Banjir Jakarta 2007: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
k Bot: Perubahan kosmetika |
k Bot: Perubahan kosmetika |
||
Baris 102:
''Badan Koordinasi Nasional Penanganan Bencana (Bakornas PB) menyatakan sebanyak 66 orang meninggal akibat bencana banjir yang terjadi di tiga provinsi, yakni DKI Jakarta, Jawa Barat, dan Banten.''<ref>[http://www.antara.co.id/seenws/?id=52816 Kantor Berita Antara. ''66 Orang Meninggal Akibat Banjir Jakarta Sekitarnya''], Jakarta: 9 Februari 2007, 00:37</ref>
Pada tanggal 10 Februari jumlah korban meningkat menjadi 80 orang. Jumlah ini mencakup korban di tiga provinsi dengan perincian DKI Jakarta 48 orang, Jawa Barat 19 orang, dan Banten 13 orang.
{{sect-stub}}
Baris 115:
Di dalam kota, kemacetan terjadi di banyak lokasi, termasuk di Jalan Tol Dalam Kota. Genangan-genangan air di jalan hingga semeter lebih juga menyebabkan sejumlah akses dari daerah sekitar pun terganggu.
Arus banjir menggerus jalan-jalan di Jakarta dan menyebabkan berbagai kerusakan yang memperparah kemacetan. Diperkirakan sebanyak 82.150 meter persegi jalan di seluruh Jakarta rusak ringan sampai berat. Kerusakan beragam, mulai dari lubang kecil dan pengelupasan aspal sampai lubang-lubang yang cukup dalam. Kerusakan yang paling parah terjadi di [[Jakarta Barat]], tempat jalan rusak mencapai 22.650 m², disusul [[Jakarta Utara]] (22.520 m²), [[Jakarta Pusat]] (16.670 m²), [[Jakarta Timur]] (11.090 m²). Kerusakan jalan paling ringan dialami [[Jakarta Timur]], yang hanya menderita jalan rusak seluas 9.220 m². Untuk merehabilitasi jalan diperkirakan diperlukan dana sebesar Rp. 12 miliar.
|url = http://www.kompas.co.id/kompas-cetak/0702/13/metro/3314920.htm
|title = Rusak Setelah Banjir: Kehancuran Jalan Mencapai 82.150 Meter Persegi}}</ref>
Baris 121:
Banjir juga membuat sebagian jalur kereta api lumpuh. Lintasan kereta api yang menuju [[Stasiun Tanah Abang]] tidak berfungsi karena jalur rel di sekitar stasiun itu digenangi air luapan Sungai Ciliwung sekitar 50 sentimeter.
Sekitar 1.500 rumah di Jakarta Timur hanyut dan rusak akibat banjir. Kerusakan terparah terdapat di Kecamatan [[Jatinegara]] dan [[Cakung]]. Rumah-rumah yang hanyut terdapat di Kampung Melayu (72 rumah), Bidaracina (5), Bale Kambang (15), Cawang (14), dan Cililitan (5). Adapun rumah yang rusak terdapat di Pasar Rebo (14), Makasar (49), Kampung Melayu (681), Bidaracina (16), Cipinang Besar Selatan (50), Cipinang Besar Utara (3), Bale Kambang (42), Cawang (51), Cililitan (10), dan Cakung (485).
|url = http://www.kompas.co.id/ver1/Metropolitan/0702/14/055833.htm
|title = Sekitar 1.500 Rumah Hanyut dan Rusak
}}</ref>
Kerugian di [[Kabupaten Bekasi]] diperkirakan bernilai sekitar Rp 551 miliar. Kerugian terbesar adalah kerusakan bangunan, baik rumah penduduk maupun kantor-kantor pemerintah. Selain itu jalan kabupaten sepanjang 98 kilometer turut rusak. Sedikitnya 7.400 hektare sawah terancam puso.
|url = http://www.kompas.co.id/kompas-cetak/0702/13/metro/3315156.htm
|title = Bencana banjir: Kerugian di Kabupaten Bekasi Mencapai Rp 551 Miliar}}</ref>
Baris 141:
=== Penanganan sampah ===
{{sect-stub}}
Setelah banjir surut volume sampah yang harus ditangani meningkat. Sampah-sampah yang terbawa sungai pada sampai tanggal 8 Februari berlipat ganda dari 300 m³ menjadi 600 m³ per hari. Sampah-sampah tersebut berupa antara lain berupa puing bangunan, kayu dan perabotan hanyut.
== Banjir susulan ==
Baris 150:
Banjir serupa juga kembali menimpa warga Perumahan Pondok Payung Mas, Kelurahan Cipayung, Kecamatan Ciputat, Tangerang, Banten.
Hujan yang turun pada hari Sabtu [[17 Februari]] menyebabkan sebanyak 2.761 warga Jakarta dari 612 kepala keluarga (KK), terpaksa mengungsi kembali karena rumah mereka tergenang air. Genangan ini terjadi di beberapa pemukiman di Pancoran, Kebayoran Baru, Jatinegara, dan Kramat Jati. Ketinggian genangan berkisar antara 40-120 cm.
== Komentar pihak berwenang ==
Baris 165:
=== [[Subang]] dan [[Indramayu]] ===
Banjir juga hampir sepekan merendam sawah dan permukiman di [[Subang]] dan [[Indramayu]] yang masih termasuk wilayah pantai utara Jawa Barat. Setidaknya 18.488 hektare sawah dipastikan rusak. Berdasarkan pantauan, di Kabupaten Subang, kerusakan terluas terjadi di Kecamatan Pamanukan (2.101 ha), Pusakanegara (1.275,5 ha), dan Legon Kulon (2.792 ha), sedangkan di Kabupaten Indramayu banjir menggenangi areal sawah di Kecamatan Kandanghaur.
|url = http://www.kompas.co.id/kompas-cetak/0702/10/metro/3306028.htm
|title = Banjir Masih Genangi Belasan Ribu Hektar Sawah di Karawang
|