Kabupaten Aceh Barat: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Angayubagia (bicara | kontrib) |
Angayubagia (bicara | kontrib) k merapikan |
||
Baris 100:
Selanjutnya pada tahun 2002 Kabupaten Aceh Barat daratan yang luasnya 1.010.466 Ha, kini telah dimekarkan menjadi tiga Kabupaten yaitu Kabupaten Aceh Jaya, Kabupaten Nagan Raya dan Kabupaten Aceh Barat dengan dikeluarkannya Undang-undang N0.4 Tahun 2002
== Geografi ==
Baris 272 ⟶ 203:
|accessdate = 03 Maret 2018}}</ref>
}}
== Pemerintahan ==
[[Berkas:Kupi Tubrôk.JPG|250px|jmpl|Kopi tubruk khas Meulaboh disajikan secara terbalik.]]
Kabupaten ini dipimpin oleh seorang [[Bupati]] yang terpilih dalam setiap [[Pilkada]].
=== Bupati ===
{{utama|Daftar Bupati Aceh Barat}}
{{:Daftar Bupati Aceh Barat}}
=== Dewan Perwakilan ===
{{utama|Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Aceh Barat}}
{{:Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Aceh Barat}}
=== Kecamatan ===
{{utama|Daftar kecamatan dan gampong di Kabupaten Aceh Barat}}
==== Pembagian Kecamatan Tahun 2000-2003 ====
Kabupaten Aceh Barat sejak tahun [[2000]] - [[2003]] terbagi menjadi 3 Daerah Tingkat II, yakni:
# [[Aceh Barat]] dengan ibu kota Meulaboh
# [[Aceh Jaya]] dengan ibu kota Calang
# [[Nagan Raya]] dengan ibu kota Sukamakmue
# [[Simeulue]] dengan ibu kota Sinabang
==== Pembagian Kecamatan Sejak Pemekaran 2003 ====
Semenjak pemekaran wilayah, Kabupaten Aceh Barat berkurang lebih dari separuh wilayahnya dan kecamatan yang tersisa adalah sebagai berikut:
{{col-begin}}
* [[Arongan Lambalek, Aceh Barat|Arongan Lambalek]], luas 130,06 km<sup>2</sup> (4,44% luas Aceh Barat) (27 desa/kelurahan)
* [[Bubon, Aceh Barat|Bubon]], luas 129,58 km<sup>2</sup> (4,43% luas Aceh Barat) (17 desa/kelurahan)
* [[Johan Pahlawan, Aceh Barat|Johan Pahlawan]], luas 44,91 km<sup>2</sup> (1,53% luas Aceh Barat) (21 desa/kelurahan)
* [[Kaway XVI, Aceh Barat|Kaway XVI]], luas 510,18 km<sup>2</sup> (62 desa/kelurahan)
* [[Meureubo, Aceh Barat|Meureubo]], luas 112,87 km<sup>2</sup> (26 desa/kelurahan)
* [[Pantai Ceureumen, Aceh Barat|Pantai Ceureumen]], luas 490,25 km<sup>2</sup> (25 desa/kelurahan)
{{col-break}}
* [[Panton Reu, Aceh Barat|Panton Reu]], luas 83,04 km<sup>2</sup> (19 desa/kelurahan)
* [[Samatiga, Aceh Barat|Samatiga]], luas 140,69 km<sup>2</sup> (32 desa/kelurahan)
* [[Sungai Mas, Aceh Barat|Sungai Mas]], luas 781,73 km<sup>2</sup> (18 desa/kelurahan)
* [[Woyla, Aceh Barat|Woyla]] (43 desa/kelurahan)
* [[Woyla Barat, Aceh Barat|Woyla Barat]], luas 123 km<sup>2</sup> (24 desa/kelurahan)
* [[Woyla Timur, Aceh Barat|Woyla Timur]], luas 132 km<sup>2</sup> (26 desa/kelurahan)
{{col-end}}
=== Program Strategis Pembangunan Daerah ===
Pembangunan Kabupaten Aceh Barat mencakup semua kegiatan pembangunan daerah dan sektoral yang dikelola oleh pemerintah bersama masyarakat. Titik berat pembangunan diletakan pada bidang ekonomi kerakyatan melalui peningkatan dan perluasan pertanian dalam arti luas sebagai pengerak utama pembangunan yang saling terkait secara terpadu dengan bidang-bidang pembangunan lainnya dalam suatu kebijakan pembangunan. maka ditetapkan prioritas pembangunan sebagai berikut :
# Meningkatkan pelaksanaan Syariat Islam, peran ulama dan adat istiadat.
# Peningkatan Sumber Daya Manusia.
# Pemberdayaan ekonomi masyarakat.
# Meningkatakan aksesibilitas daerah.
# Meningkatkan pendapatan daerah.
=== Lambang Daerah ===
Lambang Daerah Kabupaten Aceh Barat ditetapkan berdasarkan Peraturan Daerah Kabupaten Aceh Barat No. 12 Tahun 1976 Tanggal 26 Nopember 1976 tentang Lambang Daerah Kabupaten Daerah Tingkat II Aceh Barat dan telah mendapat pengesahan dari Menteri Dalam Negeri berdasarkan Surat Keputusan Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia Nomor Pem./10/32/46-263 Tanggal 17 Mei 1976 serta telah diundangkan dalam Lembaran Daerah Tingkat II Aceh Barat Nomor 10 Tahun 1980 Tanggal 3 Januari 1980.
Lambang Kabupaten Aceh Barat mempunyai perisai berbentuk kubah masjid yang berisi lukisan lukisan dengan bentuk, warna dan perbandingan ukuran tertentu dan mempunyai maksud serta makna sebagai berikut:
* Perisai berbentuk kubah masjid, melambangkan ketahanan Nasional dan kerukunan yang dijiwai oleh semangat keagamaan;
* Bintang persegi lima, melambangkan falsafah negara, Pancasila;
* Kupiah Meukeutop, melambangkan kepemimpinan;
* Dua tangkai kiri kanan yang mengapit Kupiah Meukeutop terdiri dari kapas, padi, kelapa dan cengkeh, melambangkan kesuburan dan kemakmuran daerah;
* Rencong, melambangkan jiwa patriotik/kepahlawanan rakyat;
* Kitab dan Kalam, melambangkan ilmu pengetahuan dan peradaban;
* Tulisan "Aceh Barat" mengandung arti bahwa semua unsur tersebut diatas terdapat di dalam Kabupaten Aceh Barat.
Lambang Daerah ini digunakan sebagai merek bagi perkantoran pemerintah Kabupaten Aceh Barat dan ;
* Sebagai petanda batas wilayah Kabupaten Aceh Barat dengan Kabupaten lainnya.
* Sebagai cap atau stempel jabatan dinas.
* Sebagai lencana yang digunakan oleh pegawai pemerintah Kabupaten Aceh Barat yang sedang menjalankan tugasnya.
* Sebagai panji atau bendera digunakan oleh suatu rombongan yang mewakili atau atas nama pemerintah Kabupaten Aceh Baratdan dapat dipergunakan pada tempat tempat upacara resmi, pintu gerbang dan lain sebagainya.
Lambang Daerah Kabupaten Aceh Barat ini dilarang digunakan apabila bertentangan dengan Peraturan Daerah Nomor 12 Tahun 1976 dan barang siapa yang melanggarnya dapat dikenakan hukuman selama-lamanya 1 bulan atau denda setinggi-tingginya Rp. 10.000.- (sepuluh ribu rupiah).
== Referensi ==
{{reflist}}
== Lihat pula ==
Baris 288 ⟶ 283:
== Pranala luar ==
* {{id}} BPS Kabupaten Aceh Barat, 2007
* {{id}}[http://www.acehprov.go.id/images/stories/file/23%20Kab_Kota/Rekap/luas%20wilayah%20rekap.pdf Luas Kabupaten Aceh Barat menurut Situs Resmi Pemerintah Aceh]
* {{id}}[http://www.nad.go.id/index.php?option=isi&task=view&id=372&Itemid=105 Profil Aceh Barat di situs NAD]
* {{id}}[http://www.acehbaratkab.go.id Situs Resmi Pemerintah Kabupaten Aceh Barat]
* {{id}}[http://acehbarat.tripod.com/ Situs Aceh Barat di tripod]
* {{id}}[http://www.kompas.com/kompas-cetak/0206/21/NASIONAL/kabu08.htm ''Kabupaten Aceh Barat''. Harian Kompas, 21 Juni 2002]
{{Kabupaten Aceh Barat}}
{{Aceh}}
|