I.M. Pei: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Baris 216:
Pei kembali ke Dallas karena ia diberi tugas merancang [[Morton H. Meyerson Symphony Center]]. Berkat keberhasilan para seniman pertunjukan di Dallas (khususnya [[Orkestra Simfoni Dallas]] yang saat itu dipimpin oleh konduktor [[Eduardo Mata]]), para pemimpin kota ingin mendirikan pusat musik yang dapat menyaingi gedung-gedung konser terbaik di [[Eropa]]. Sebuah komite yang didirikan untuk mewujudkan proyek tersebut mencoba menghubungi 45 arsitek. Pei pada awalnya tidak menanggapi permintaan tersebut, karena ia merasa bahwa hasil rancangannya di Balai Kota Dallas telah meninggalkan kesan yang buruk. Namun, salah satu koleganya dalam proyek Balai Kota Dallas bersikeras agar ia menemui komite tersebut. Pei menuruti keinginan tersebut. Meskipun proyek ini akan menjadi proyek gedung konser pertamanya, komite tersebut bersepakat untuk menganugerahkan proyek ini kepada Pei. Salah seorang anggotanya berkata: "Kami yakin bahwa arsitek terhebat di dunia akan melakukan yang terbaik."<ref>Dikutip dalam Wiseman, hlm. 267.</ref>
Proyek ini menjadi tantangan tersendiri bagi Pei. Gedung konser digunakan untuk pagelaran musik secara langsung, sehingga rancangan aulanya harus mengutamakan segi [[akustik]], setelah itu baru akses publik dan keindahan bagian luar. Untuk itu, seorang teknisi suara profesional dipekerjakan untuk merancang bagian dalamnya. Teknisi tersebut mengusulkan sebuah auditorium bergaya [[gaya kotak sepatu (arsitektur)|kotak sepatu]], yang dipakai dalam
Pei menghadapi risiko yang tinggi saat mengerjakan proyek ini: misi-misi yang ingin digapai bersifat ambisius, dan kesalahan akustik tidak akan bisa diperbaiki setelah gedung konser selesai dibangun. Pei mengakui bahwa ia tak tahu hasil akhirnya akan bagaimana. "Aku hanya dapat membayangkan 60 persen ruang dalam bangunan tersebut," katanya pada tahun-tahap awal. "Sisanya akan mengejutkanku seperti halnya orang-orang lain."<ref>Dikutip dalam Wiseman, hlm. 272.</ref> Seiring dengan perkembangan proyek tersebut, biayanya terus meningkat dan beberapa sponsor menimbang-nimbang penghentian pendanaan. Pengusaha miliuner [[Ross Perot]] memberi sumbangan sebesar AS$10 juta, dengan syarat agar gedung tersebut dinamai dari Morton H. Meyerson, orang yang telah lama menjadi pendukung seni rupa di Dallas.<ref>Wiseman, hlm. 273–274.</ref>
|