Keracunan teobromina: Perbedaan antara revisi

'''Keracunan teobromina''' adalah reaksi yang dipicu oleh overdosis [[teobromina]] yang terkandung dalam [[cokelat]], [[teh]], atau minuman [[cola]].<ref name="GennaroAbrigo1992">{{cite journal|last1=Gennaro|first1=M. C.|last2=Abrigo|first2=C.|title=Caffeine and theobromine in coffee, tea and cola-beverages or any other fizzy drinks |journal=Fresenius' Journal of Analytical Chemistry|volume=343|issue=6|year=1992|pages=523–525|issn=0937-0633|doi=10.1007/BF00322162}}</ref> [[Median dosis letal|Median dosis mematikan]] ({{LD50}}) teobromina berbeda-beda untuk setiap spesies. Pada dosis 0,8-1,5 g (50-100 g [[kakao]]) per hari, muncul efek berupa keringatan, gemetaran, dan sakit kepala. Efek negatif terhadap suasana hati juga telah diamati pada dosis yang melebihi 250mg250&nbsp;mg/hari.<ref>{{Cite web|url=https://toxnet.nlm.nih.gov/cgi-bin/sis/search2/r?dbs+hsdb%3A%40term+%40DOCNO+7332#permalink|title=3,7-Dimethylxanthine|last=|first=|date=|website=|access-date=}}</ref>

[[Biji kakao]] mengandung sekitar 1,2% teobromina berdasarkan massanya,<ref>{{Cite news|url=https://www.forbes.com/sites/rosspomeroy/2013/10/31/1900-the-number-of-chocolates-that-will-kill-a-child/|title=1,900: The Number Of Chocolates That Will Kill a Child|last=Pomeroy|first=Steven Ross|work=Forbes|access-date=2017-12-03|language=en}}</ref> sehingga satu [[ons]] (28g) kakao mentah mengandung sekitar 0,3g teobromina. Cokelat yang telah diproses pada umumnya memiliki kandungan yang lebih rendah. Kandungan teobromina yang ada pada permen cokelat atau manisan (umumnya 1,4–2,1 [[Gram|g]]/[[Kilogram|kg]] atau 40–60 [[miligram|mg]]/[[ons]]) jauh lebih rendah daripada cokelat gelap atau cokelat yang belum dimaniskan (> 14 g/kg atau > 400 &nbsp;mg/ons). Pada umumnya, kandungan teobromina pada cokelat cukup rendah, sehingga manusia dapat memakan cokelat dengan aman tanpa risiko keracunan.