Keseimbangan kekuasaan (hubungan internasional): Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
k Bot: Perubahan kosmetika |
Just kidding Tag: VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
||
Baris 2:
'''Keseimbangan kekuasaan''' ([[bahasa Inggris|Inggris]]: ''Balance of power'') dalam [[hubungan internasional]] mengacu pada keseimbangan antara negara-negara atau [[aliansi]] untuk mencegah satu entitas menjadi terlalu kuat.<ref name="chegg">{{cite web|title=Definition of Balance of Power|url=http://www.chegg.com/homework-help/definitions/balance-of-power-53|accessdate= 7 Juni 2014}}</ref> Dengan keseimbangan ini, negara tersebut tidak dapat memaksakan kehendaknya atau mengganggu kepentingan negara lain.<ref name="mw">{{cite web|title=Balance of Power|url=http://www.merriam-webster.com/dictionary/balance%20of%20power|accessdate= 7 Juni 2014}}</ref> Negara dapat melakukan keseimbangan kekuasaan dengan dua cara, yaitu meningkatkan kekuatan negaranya sendiri, seperti ketika negara tersebut terlibat dalam gencatan [[senjata]] atau bekerja sama dengan negara lain (aliansi).<ref name="br"/> Istilah keseimbangan kekuasaan mulai dipakai untuk menunjukkan hubungan kekuasaan dalam sistem negara [[Eropa]] di akhir [[Perang Napoleon]] sampai [[Perang Dunia I]]. Dalam keseimbangan kekuatan Eropa, [[Inggris]] berperan sebagai penyeimbang atau pemegang keseimbangan.<ref name="br"/>
Setelah Perang Dunia II, keseimbangan kekuasan menjadi [[bipolar]] (antara kekuatan [[Amerika Serikat]] dengan [[Uni Soviet]]).<ref name="br">{{cite web|title=Balance of Power|url=http://www.britannica.com/EBchecked/topic/473296/balance-of-power|accessdate= 7 Juni 2014}}</ref> Negara-negara di Eropa Barat berpihak pada Amerika Serikat dalam aliansi militer [[NATO]].<ref name="br"/> Sementara itu, sekutu Uni Soviet di Eropa Tengah dan Eropa Timur bersatu di bawah kepemimpinan Uni Soviet dalam [[Pakta Warsawa]].<ref name="br"
== Referensi ==
|