Agas antartika: Perbedaan antara revisi

{{Taxobox|regnum=[[Animal]]ia|phylum=[[Arthropod]]a|name=''Belgica antarctica''|genus=''[[Belgica (genus)|Belgica]]''|species='''''B. antarctica'''''|binomial=''Belgica antarctica''|image=midge.jpg|image_caption=Dua  ''Belgica antarctica''|classis=[[Insect]]a|superordo=[[Panorpida]]|ordo=[[Fly|Diptera]]|subordo=[[Nematocera]]|infraordo=[[Culicomorpha]]|superfamilia=[[Chironomoidea]]|familia=[[Chironomidae]]|binomial_authority=[[Jean-Charles Jacobs|Jacobs]], 1900}}'''''Belgica antarctica''''', '''Agas antartika''', adalah salah satu spesies [[agas]]  (sejenis nyamuk tetapi berukuran lebih kecil) yang tidak bisa terbang, spesies ini [[Endemisme|endemis]]  dari Benua [[Antartika]]. Dengan panjang  {{Convert|2|-|6|mm|abbr=on|sigfig=2}}, binatang ini adalah hewan terestrial murni terbesar di benua tersebut, dan merupakan satu-satunya serangga yang ditemukan di Antartika.<ref name="UsherEdwards1984">{{Cite journal|last=Usher|first=Michael B.|last2=Edwards, Marion|year=1984|title=A dipteran from south of the Antarctic Circle: Belgica antarctica (Chironomidae) with a description of its larva|journal=Biological Journal of the Linnean Society|volume=23|issue=1|pages=19–31|doi=10.1111/j.1095-8312.1984.tb00803.x}}</ref>

<ref name="MU">{{Cite web|url=http://www.units.muohio.edu/cryolab/education/antarcticbestiary_terrestrial.htm#Belgica|title=Antarctic Bestiary&nbsp;— Terrestrial Animals|last=Luke Sandro & Juanita Constible|publisher=Laboratory for Ecophysiological Cryobiology, [[Miami University]]|archive-url=https://web.archive.org/web/20081223183815/http://www.units.muohio.edu/cryolab/education/antarcticbestiary_terrestrial.htm|archive-date=23 Desember 2008|dead-url=no|access-date=9 Desember 2008}}</ref>  Ia diketahui memiliki  [[genom]]  serangga terkecil pada tahun 2014, dengan hanya 99 juta pasang basa [[nukleotida]] (dan sekitar 13.500 gen).<ref name="KelleyPeyton2014">{{Cite journal|last=Kelley|first=Joanna L.|last2=Peyton|first2=Justin T.|last3=Fiston-Lavier|first3=Anna-Sophie|last4=Teets|first4=Nicholas M.|last5=Yee|first5=Muh-Ching|last6=Johnston|first6=J. Spencer|last7=Bustamante|first7=Carlos D.|last8=Lee|first8=Richard E.|last9=Denlinger|first9=David L.|year=2014|title=Compact genome of the Antarctic midge is likely an adaptation to an extreme environment|journal=Nature Communications|volume=5|doi=10.1038/ncomms5611|issn=2041-1723|pmc=4164542|pmid=25118180}}</ref><ref>{{Cite news|url=http://www.bbc.co.uk/nature/28525963|title=Antarctic midge has smallest insect genome|date=12 Agustus 2014|work=BBC|access-date=12 Agustus 2014}}</ref>

Ketidakmampuan  ''B. antarctica''  untuk terbang mungkin merupakan [[adaptasi]] agar angin tidak meniupnya ke daerah yang tidak ramah. Ia dapat bertahan terhadap pembekuan cairan tubuh dan memiliki rentang hidup dua tahun; dengan dua musim tumbuh, ia mampu mengumpulkan energi yang diperlukan untuk melakukan reproduksi. Berwarna hitam keunguan gelap, panas dapat diserap untuk bertahan hidup. Perubahan-perubahan besar atas salinitas dan pH dapat pula ia toleransi di samping mumpuni dalam bertahan hidup tanpa oksigen selama 2–4 pekan.

''B. antarctica'' dapat bertahan terhadap pembekuan; tetapi meskipun suhu udara mencapai -40&nbsp;°C, serangga ini tidak dapat hidup setelah suhu turun di bawah -15&nbsp;°C. Kemampuan ini berada di bawah serangga lain yang tahan terhadap dingin. Penyebab relatif rendahnya toleransi beku ini adalah ''thermal buffering'': hanya dengan menggali hingga kedalaman 1 cm, suhu yang ada stabil antara 0 dan -2&nbsp;°C selama sepuluh dari dua belas bulan, suhu lebih rendah dari -7&nbsp;°C jarang terjadi dalam satu tahun. Lapisan es dan salju juga membantu menjaga kestabilan suhu.<ref name="LeeJr2006">{{Cite journal|last=Lee|first=R. E.|last2=Elnitsky|first2=M. A.|last3=Rinehart|first3=J. P.|last4=Hayward|first4=S. A.|last5=Sandro|first5=L. H.|last6=Denlinger|first6=D. L.|year=2006|title=Rapid cold-hardening increases the freezing tolerance of the Antarctic midge ''Belgica antarctica''|journal=Journal of Experimental Biology|volume=209|issue=3|pages=399–406|doi=10.1242/jeb.02001|pmid=16424090}}</ref> Toleransi beku ditingkatkan oleh [[Cold hardening|pengerasan dingin]]  (''cold hardening'').

Untuk beradaptasi dengan suhu dingin, ''B. antarctica''  mengakumulasi trehalosa, [[glukosa]], dan erythritol. Senyawa-senyawa tersebut membantu serangga bertahan terhadap pembekuan dengan mengurangi jumlah es yang terbentuk di dalam tubuh. [[Protein]] dan membran pun distabilkan oleh senyawa-senyawa tersebut  melalui  [[ikatan hidrogen]]. [[Heat shock proteins|''Heat shock protein'']] juga membantu toleransi terhadap suhu tinggi dan rendah.<ref name="Michaud2008">{{Cite journal|last=Robert Michaud|first=M.|last2=Benoit|first2=J. B.|last3=Lopez-Martinez|first3=G.|last4=Elnitsky|first4=M. A.|last5=Lee|first5=R. E.|last6=Denlinger|first6=D. L.|year=2008|title=Metabolomics reveals unique and shared metabolic changes in response to heat shock, freezing and desiccation in the Antarctic midge, Belgica antarctica|journal=Journal of Insect Physiology|volume=54|issue=4|pages=645–655|doi=10.1016/j.jinsphys.2008.01.003|pmid=18313070}}</ref>

''B. antarctica'' tidak hanya mentolerir, tetapi juga membutuhkan iklim beku untuk bertahan hidup: pemaparan para larva kepada suhu ringan setinggi +10&nbsp;°C sudah cukup untuk membunuh mereka dalam waktu sepekan. Paparan terhadap suhu +30&nbsp;°C membunuh binatang ini dalam beberapa jam. Ia bisa, bagaimanapun juga, melawan  pengeringan  parsial, dapat selamat dari kehilangan sampai 70% air tubuh.

''B. antarctica'' menghabiskan sebagian besar dari dua tahun siklus hidupnya dalam empat tahap larva. Musim dingin mungkin dilewati dalam fase  [[instar]]. Ganggang terestrial, terutama ''[[Prasiola|Prasiola crispa]]'', lumut, [[detritus]]  organik, dan mikroorganisme menyediakan makanan bagi tahap larva. Individu dewasa muncul di musim semi dan musim panas, hidup tidak lebih dari sepuluh hari; betina kawin pada hari pertama mereka hidup dan beberapa hari kemudian melepaskan telur. Perkawinan terjadi dalam kelompok-kelompok besar jantan, analog dengan kawanan ''midge''  bersayap.

* ''[[Gynaephora groenlandica]]'', spesies ngengat arktik  yang larvanya dapat bertahan hidup pada suhu di bawah -60&nbsp;°C