Varietas hibrida: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan |
k fixing doi from hijacked website, see here |
||
Baris 8:
== Sejarah ==
Persilangan telah dimulai sejak manusia mulai mengenal [[pertanian]] dan melakukan seleksi terhadap tumbuhan dan hewan yang dipelihara untuk memberikan hasil. Selama masa pengembang biakan selama ribuan tahun tersebut sambil melakukan introduksi varietas dari tempat lain, persilangan dapat terjadi secara tidak sengaja dan menghasilkan varietas yang baru. Seperti yang terjadi pada [[sapi Madura]], yang merupakan hibrida dari [[banteng]] dan [[Zebu]], beberapa mengatakan hibrida banteng dengan [[sapi Ongole]]. Varietas ini muncul kurang lebih 1500 tahun yang lalu.<ref>{{cite web|author=Heredity |url=http://www.nature.com/hdy/journal/v91/n6/full/6800359a.html |title=Paternally inherited markers in bovine hybrid populations |publisher=Nature.com |date=2003-09-24 |accessdate=2013-07-11}}</ref><ref>{{cite web|url=http://
Penelitian mengenai benih hibrida secara ilmiah dimulai pada tahun 1906 oleh pakar genetika [[George Harrison Shull]] dengan tanaman yang disilangkan adalah [[jagung]]. Ketika itu, Shull mulai menetapkan konsep persilangan secara umum untuk semua spesies.<ref name="ars"/> Pada tahun 1926, [[Henry A. Wallace]] (yang lalu menjadi wakil presiden Amerika Serikat) mendirikan perusahaan Hi-Bred Corn (sekarang Hi-Bred Seed Company, subsidiari [[Dupont]]) yang khusus mengembangkan dan mengkomersialkan benih jagung hibrida.<ref>{{cite web |url = http://www.i-sis.org.uk/hybridSeed.php |title = Hybrid Seed |accessdate = 7 Desember 2013 |website = Institute of Science in Society}}</ref> Kini hampir 95% jagung yang ditanam di Amerika Serikat merupakang jagung hibrida.<ref name="ars">{{cite web |url = http://www.ars.usda.gov/is/timeline/corn.htm |title = Improving Corn |accessdate = 7 Desember 2013 |website = Agricultural Research Service, [[USDA]]}}</ref>
|