Audrey Hepburn: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
k Bot: Penggantian teks otomatis (- di hari + pada hari) |
kTidak ada ringkasan suntingan |
||
Baris 49:
Pada pertengahan 1950-an, Hepburn bukan saja bintang Hollywood paling top, melainkan juga simbol gaya Hollywood. Gaya berbusana Audrey Hepburn banyak ditiru wanita di seluruh dunia. Tahun 1955, Hepburn sekali lagu menerima penghargaan Golden Globe sebagai Aktris Favorit Dunia.
Film Audrey Hepburn adalah jaminan ''[[box office]]''. Sederetan aktor ternama pernah menjadi lawan mainnya, [[Humphrey Bogart]] dalam ''[[Sabrina (film 1954)|Sabrina]]'', [[Fred Astaire]] dalam ''[[Funny Face]]'', [[Maurice Chevalier]] dan [[Gary Cooper]] dalam ''[[Love in the Afternoon (film 1957)|Love in the Afternoon]]'', [[George Peppard]] dalam ''[[Breakfast at Tiffany's]]'', [[Cary Grant]] dalam ''[[Charade]]'', [[Rex Harrison]] dalam ''[[My Fair Lady (film)|My Fair Lady]]'', [[Peter O'Toole]] dalam ''[[How to Steal a Million]]'', dan [[Sean Connery]] dalam ''[[Robin and Marian]]''. Kepribadian Hepburn banyak disenangi lawan mainnya. Rex Harrison menyebut Audrey sebagai peran utama wanita favorit; Cary Grant suka selera humor Audrey, dan pernah berkata, "Satu-satunya yang saya ingin
Hepburn sangat senang sewaktu syuting ''Funny Face'' (1957) karena berkesempatan menari dengan Fred Astaire. Peran sebagai biarawati dalam ''[[The Nun's Story (film)|The Nun's Story]]'' (1959) adalah tantangan bagi Hepburn. ''Films in Review'' menulis, "kemampuan aktingnya membuat terdiam orang yang sebelumnya ragu dengan kemampuan Hepburn sebagai aktris, dan menganggapnya tidak lebih dari simbol wanita/gadis pintar. Aktingnya sebagai Suster Luke adalah salah satu akting terhebat dalam sejarah layar perak."<ref>http://audrey1.com/films/nun.html</ref>
|