Melito dari Sardis: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
k Bot: Penggantian teks otomatis (- di hari + pada hari)
LaninBot (bicara | kontrib)
k ibukota → ibu kota
Baris 10:
Polycrates dari Efesus, seorang uskup terkemuka waktu itu, adalah seorang kontemporer dari Melito, dan di salah satu surat yang diawetkan oleh Eusebius, Polycrates menjelaskan Melito sepenuhnya hidup di dalam Roh. Melito lahir dalam keluarga Yahudi, hidup dalam suasana di mana jenis Kekristenan yang dipraktekkan sebagian besar berorientasi pada bentuk Yahudi dari iman Kristen.<ref>Stewart-Sykes, Alistair. The Lamb's High Feast:Melito, Peri Pascha And The Quartodeciman Paschal Liturgy At Sardis. Brill,1998,pp.1-4.</ref> Pemahaman teologi Kristologi Melito keluar dari dan mewakili tradisi Yohanes, sering mencerminkan [[sastra Yohanes]].<ref>Stewart-Sykes, Alistair. The Lamb's High Feast:Melito, Peri Pascha And The Quartodeciman Paschal Liturgy At Sardis. Brill,1998,p.14.</ref> Namun, seperti kebanyakan orang sezamannya, Melito sepenuhnya masuk dalam budaya Yunani. TradisiiYohanes ini mendorong Melito untuk mempertimbangkan Injil Yohanes sebagai garis waktu kronologis kehidupan dan kematian Yesus. Hal ini pada gilirannya menghasilkan sudut pandang Melito mengenai tanggal tepat Paskah yang dibahas dalam Peri Pascha yang dia pegang sebagai tanggal 14 Nisan.
 
Sardis, bekas ibukotaibu kota Kekaisaran Lydia, menjalani proses Hellenisasi karena pengaruh dari Aleksander Agung, sehingga membuat Sardis benar-benar kota Yunani sejak lama sebelum Melito lahir.<ref>Stewart-Sykes, Alistair. The Lamb's High Feast:Melito, Peri Pascha And The Quartodeciman Paschal Liturgy At Sardis. Brill,1998,p.8.</ref> Melito terlatih dalam seni retorika argumentasi, dan diyakini telah sangat dipengaruhi oleh dua filsuf Stoik secara khusus, yaitu Cleanthes dan Poseidonius. Juga mahir dalam penafsiran alegoris dari Homer karena dididik oleh kaum sophis, sangat mungkin latar belakang Stoisisme ini mempengaruhi cara dia menulis dan bagaimana ia menafsirkan peristiwa masa lalu serta tokoh-tokoh agama seperti [[Musa]] dan [[Kitab Keluaran]].<ref>Stewart-Sykes, Alistair. The Lamb's High Feast:Melito, Peri Pascha And The Quartodeciman Paschal Liturgy At Sardis. Brill,1998,pp.84-86.</ref> Baik latar belakang Yahudi dan latar belakang Stoisisme ini menyebabkan keyakinan bahwa Paskah Kristen, yang dirayakan selama Masa Paskah, harus dirayakan pada waktu yang sama dengan [[Paskah Yahudi]]. Keyakinannya bahwa Perjanjian Lama telah digenapi di dalam Yesus Kristus juga menyebabkan pendapatnya mengenai tanggal Paskah.
 
== Peri Pascha - Mengenai Hari Paskah ==