Agama di Amerika Serikat: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
k Bot: Penggantian teks otomatis (-di tahun +pada tahun)
k Bot: Penggantian teks otomatis (-  + )
Baris 20:
Kaum [[Puritan]] adalah kelompok gereja aliran [[Protestanisme|protestan]] yang menitikberatkan kepada kemurnian [[dogma]] gereja dan [[liturgi]] (tata cara peribadatan). Kelompok keagamaan ini berasal dari [[Inggris]] dan kata ''Puritan'' sendiri berasal dari [[bahasa Inggris]] yaitu ''pure'' yang berarti murni karena awal terbentuknya gerakan keagamaan ini adalah atas dasar tujuan untuk memurnikan ajaran [[Kristus]] dan tata cara peribadatan yang telah banyak diubah oleh kaum [[Anglikanisme|Anglikan]].<ref>{{Cite web|url=http://www.history.com/topics/puritanism|title=Puritanism - Facts & Summary - HISTORY.com|website=HISTORY.com|access-date=2017-12-03}}</ref> Pada masa pemerintahan [[James I dari Inggris|Raja James I]], kaum [[Puritan]] mengalami perlakuan buruk sehingga memaksa mereka untuk pindah dari [[Inggris]] agar terbebas dari tekanan dan agar dapat menjalankan ajaran agama dengan baik.<ref name="puritan">http://www.history.com/topics/puritanism. Diakses tanggal 22-11-2017</ref>
 
Pada tahun 1630 kaum Puritan yang dipimpin oleh [[John Winthrop Hackett Junior|John Winthrop]] mendarat di pantai timur laut benua [[Benua Amerika|Amerika]]. Orang-orang Puritan tersebut lalu mendirikan sebuah daerah koloni baru di [[Teluk Massachusetts]]. Karena sikap kaum Puritan yang terkesan kaku dan tidak toleran terhadap kaum pendatang lain, maka beberapa tokoh seperti   [[Anne Hutchinson]],  [[Thomas Hooker]], dan [[Roger Williams (teolog)|Roger Williams]] memilih untuk pindah dari Teluk Massachusetts menuju selatan. Salah satu dari tokoh tersebut, [[Roger Williams (teolog)|Roger Williams]] lalu membangun koloni baru di [[Pulau Rhode]], sedangkan Thomas Hooker berhasil membangun sebuah daerah koloni baru yang kini dikenal dengan nama [[Connecticut]].<ref name="puritan2">http://historyofmassachusetts.org/the-great-puritan-migration/. Diakses tanggal 22-11-2017</ref>
 
==== Pengungsi Yahudi ====
Baris 98:
|'''Kristen'''
|'''70.6'''
| 
|-
|Protestan
|'''46.5'''
| 
|-
|Protestan Injili
|'''25.4'''
| 
|-
|Protestan pada umumnya
|'''14.7'''
| 
|-
|Gereja Afrika-Amerika
|'''6.5'''
| 
|-
|Katolik
|'''20.8'''
| 
|-
|Mormon
|'''1.6'''
| 
|-
|Saksi Yehuwa
|'''0.8'''
| 
|-
|Ortodoks Timur
|'''0.5'''
| 
|-
|Kristen lainnya
|'''0.4'''
| 
|-
|'''Tidak tergabung dalam kelompok agama tertentu'''
|'''22.8'''
| 
|-
|Tidak mengkhususkan diri dalam agama tertentu
|'''15.8'''
| 
|-
|Agnostik
|'''4.0'''
| 
|-
|Atheis
|'''3.1'''
| 
|-
|'''Agama non-Kristen'''
|'''5.9'''
| 
|-
|Yahudi
|'''1.9'''
| 
|-
|Islam
|'''0.9'''
| 
|-
|Buddha
|'''0.7'''
| 
|-
|Hindu
|'''0.7'''
| 
|-
|'''Agama non-Kristen lainnya'''
|'''1.8'''
| 
|-
|'''Tidak tahu/menolak menjawab'''
|'''0.6'''
| 
|-
|'''Total'''
|'''100'''
| 
|}
 
Baris 1.498:
|3.121
|-
|[[Mormon|Gereja Yesus Kristus dari Orang Suci Zaman Akhir]]  (Mormon)
|2006
|13.010
Baris 1.807:
=== Survei anggota kelompok keagaamaan oleh ARDA ===
[[Berkas:Religions by State.PNG|jmpl|274x274px|Peta persebaran pemeluk agama di 51 negara bagian di Amerika Serikat.]]
''Association of Religion Data Archives''  (ARDA) melaporkan jumlah anggota seluruh kelompok keagamaan yang berada di Amerika Serikat pada tahun 2010. ARDA melakukan survei ke banyak gereja untuk mengetahui jumlah jemaat di setiap gereja. Penyesuaian dilakukan kepada jemaat yang tidak memberikan jawaban ataupun kepada kelompok keagamaan yang hanya melaporkan jumlah anggota berusia dewasa saja.<ref>{{Cite web|url=http://www.thearda.com/rcms2010/rcms_notes.asp|title=The Association of Religion Data Archives {{!}} Maps and Reports {{!}} Data Sources|website=www.thearda.com|access-date=2017-12-03}}</ref>
{| class="wikitable sortable"
|+Kelompok Keagaamaan
Baris 1.813:
!Jumlah penganut pada tahun
2010
!Persentase  pada tahun
2010
|-
Baris 1.880:
|0,4%
|-
| colspan="3" |Sumber:  ARDA
|}
 
Baris 1.917:
 
Berikut adalah negara bagian di Amerika Serikat yang memberikan syarat yang berkaitan tentang agama bagi kandidat pejabat publik di wilayahnya:<ref>{{Cite web|url=https://www.huffingtonpost.com/geoffrey-r-stone/religious-tests-for-publi_b_5584739.html|title=Religious Tests for Public Office and the Constitution|last=Stone|first=Geoffrey R.|date=2014-07-14|website=Huffington Post|language=en-US|access-date=2017-12-03}}</ref>
# [[Arkansas]]  (Pasal 19 Bagian 1)
# [[Maryland]]  (Declaration Hak Asasi, Pasal 37)
# [[Mississippi]]  (Pasal 14, Bagian 265)
# [[Carolina  Utara]] (Pasal 6 Bagian 8)
# [[Pennsylvania]]  (Pasal 1 Bagian 4) Peraturan di negara bagian [[Pennsylvania]] mengamanatkan untuk melindungi pejabat-pejabat dengan persyaratan harus tergabung dalam agama atau kelompok keagamaan tertentu.
# [[Carolina  Selatan]] (Pasal 17 Bagian 4)
# [[Tennessee]]  (Pasal 9 Bagian 2)
# [[Texas]]  (Pasal 1 Bagian 4)
 
== Diskriminasi agama di Amerika Serikat ==
Baris 1.949:
Semenjak terjadinya [[Serangan 11 September 2001]] di kota [[New York]] dan kota [[Washington, D.C.]] istilah islamofobia mulai populer di seluruh dunia. Banyak orang diluar Islam mengasosiasikan Agama Islam dengan tindakan terorisme. Akibat sentimen negatif tersebut Muslim di Amerika Serikat mendapat banyak perlakukan diskriminatif. Menurut penelitian oleh [[Universitas Carnegie Mellon]] pada tahun 2013 peluang pelamar Islam mendapatkan pekerjaan 13% lebih rendah dibandingkan pelamar Kristen.<ref>{{Cite web|url=https://papers.ssrn.com/sol3/papers.cfm?abstract_id=2031979.%20Diakses%20tanggal%204-12-2017|title=Page Cannot be Found|website=papers.ssrn.com|access-date=2017-12-03}}</ref> Semenjak serangan 11 September 2001 lebih dari setengah penduduk Amerika mendukung kebijakan untuk memperlakukan pemeriksaan ekstensif terhadap penumpang ras [[Arab]] dan atau beragama [[Islam]].<ref name=":1">{{cite journal|last1=Chandrasekhar|first1=Charu|date=2003|title=Flying while Brown: Federal Civil Rights Remedies to Post -9/11 Racial Profiling of South Asians|url=http://scholarship.law.berkeley.edu/cgi/viewcontent.cgi?article=1014&context=aalj|journal=Asian American Law Journal|volume=10|issue=2|page=222|doi=|pmid=|accessdate=4-12-2017}}</ref>
 
[[Biro Investigasi Federal|Biro Investigasi Federal (FBI)]] Amerika Serikat pada tahun 2015 mengeluarkan laporan bahwa tindak ujaran kebencian terhadap orang Islam di Amerika Serikat melonjak drastis sekitar 67% dari tahun sebelumnya 2014 dan terhitung hingga mencapai 257 kasus. Angka ini merupakan yang tertinggi sejak [[serangan 11 September 2001]].  Menurut banyak pengamat, lonjakan sentimen''  ''[[islamofobia]]  di Amerika Serikat ini kembali meningkat pada 2015 akibat semakin maraknya serangan teroris di berbagai belahan dunia dan retorika anti Islam yang diutarakan oleh [[Donald Trump]] pada masa kampanyenya.<ref>{{Cite news|url=http://khazanah.republika.co.id/berita/dunia-islam/islam-nusantara/17/03/13/omqd87313-peneliti-islamofobia-di-amerika-meningkat-karena-retorika-trump.%20Diakses%20tanggal%204-12-2017.|title=Peneliti: Islamofobia di Amerika Meningkat karena Retorika Trump {{!}} Republika Online|date=2017-03-13|newspaper=Republika Online|access-date=2017-12-03}}</ref><ref>{{Cite news|url=https://www.cnnindonesia.com/internasional/20161115154152-134-172805/insiden-anti-islam-di-as-capai-angka-tertinggi-sejak-2001/.%20Diakses%20tanggal%204-12-2017.|title=CNN Indonesia {{!}} Berita Terbaru, Terkini Indonesia, Dunia|last=Indonesia|first=CNN|newspaper=CNN Indonesia|language=en|access-date=2017-12-03}}</ref>
 
Sebuah organisasi yang mewadahi advokasi bagi kaum muslim di Amerika Serikat [[Council on American–Islamic Relations|Council on American-Islamic Relations]] (CAIR) mengumumkan hasil penemuan terbaru mereka tentang kasus [[islamofobia]] di Amerika Serikat setelah terpilihnya [[Donald Trump]] sebagai presiden Amerika Serikat. CAIR melaporkan bahwa kejahatan karena penyalahgunaan islamofobia di Amerika Serikat meningkat sampai 91 persen pada paruh pertama tahun 2017, dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu.<ref>{{Cite news|url=http://www.republika.co.id/berita/dunia-islam/islam-nusantara/17/07/18/ota9u8-kejahatan-islamofobia-meningkat-91-persen-di-era-trump.%20Diakses%20tanggal%204-12-2017|title=Kejahatan Islamofobia Meningkat 91 Persen pada Era Trump {{!}} Republika Online|last=|first=|date=2017-07-18|work=|newspaper=Republika Online|access-date=2017-12-04|via=}}</ref>
Baris 2.046:
|2%
|-
|'''Tidak tergabung dalam kelompok agama tertentu'''  (termasuk agnostik dan atheis)
|24%
|18%