Opor Bakar Kudus: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Jokur11 (bicara | kontrib)
Jokur11 (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 21:
== Sejarah ==
Lama sebelum ada kreativitas yang memunculkan sop buntut goreng maupun rawon goreng, di Desa Sunggingan, [[Kabupaten Kudus]], sejak tahun 1960-an sudah muncul "fenomena kuliner" yang populer disebut sebagai '''''"Opor bakar Sunggingan"''''' sering disingkat namanya menjadi Opor Sunggingan. Tapi karena penjual opor bakar sunggingan di luar kabupaten Kudus kurang di segani karena kurang populer maka penjual mengganti nama dengan nama '''''"Opor bakar Kudus"''''', karena Kudus sangat terkenal di luar Kabupaten Kudus karena lebih dahulu Soto Kudus dikenal masyarakat luas.
 
== Keunikan ==
Opor bakar adalah opor khas Kudus. Opor ini hampir mirip dengan [[Opor panggang Jepara]].
Opor bakar Kudus cara membuatnya ayam kampung dimasak dengan kuah opor dahulu, kemudiaan ayam di bakar diatas arang tanpa sekat seperti sate yang menggunakan jeruji kawat besi untuk membakar, namun arang menemel langsung pada kulit ayam. Lalu ayam di sajikan dengan kuah opor. Karena ayam dibakar langsung di arang, maka zat arang sedikit menempel pada ayam, sehingga memiliki efek penetral racun, mencegah penuaan dini, mengusir bau badan, dll.
 
== Profil ==