Petrus Kanisius Ojong: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
OrophinBot (bicara | kontrib)
Baris 6:
|birthname = Auw Jong Peng-Koen
|birthdate = {{birth date|1920|7|25}}
|birthplace = {{negara|Belanda}} [[Bukittinggi]], [[SumateraSumatra Barat]], [[Hindia Belanda]]
|deathdate = {{death date and age|1980|5|31|1920|7|25}}
|deathplace = {{negara|Indonesia}} [[Jakarta]], [[Indonesia]]
Baris 26:
|website =
}}
'''Petrus Kanisius Ojong''' atau '''Auw Jong Peng-Koen''' ({{lahirmati|[[Kota Bukittinggi|Bukittinggi]], [[SumateraSumatra Barat]], [[Indonesia]]|25|7|1920|[[Jakarta]], [[Indonesia]]|31|5|1980}}) adalah salah satu pendiri Kelompok [[Kompas Gramedia]] (bersama [[Jakob Oetama]]). Ojong menjadi jurnalis sejak awal usia 30-an. Ojong mempunyai enam anak, empat di antaranya laki-laki. PK Ojong meninggal tahun [[1980]].
 
== Riwayat ==
Lahir di [[Bukittinggi]], [[25 Juli]] [[1920]], dengan nama Auw Jong Peng-Koen. Ayahnya, Auw Jong Pauw, sejak dini mengajarkannya untuk hemat, disiplin, dan tekun. Auw Jong Pauw awalnya adalah petani di [[Kabupaten Kinmen|Pulau Quemoy]] (kini wilayah [[Republik Cina|Taiwan]]) yang kemudian merantau ke [[SumateraSumatra Barat]]. Di kemudian hari, Auw Jong Pauw menjadi juragan tembakau di [[Payakumbuh]], dan menghidupi keluarga besar 11 anak dari dua istri, istri pertama Auw Jong Pauw meninggal setelah melahirkan anak ke-7. Peng-Koen (PK Ojong) adalah anak sulung dari istri kedua. Saat Peng-Koen kecil, jumlah mobil di Payakumbuh tak sampai sepuluh, salah satunya milik ayahnya.
 
Semasa hidupnya, Ojong dikenal sebagai pribadi yang sederhana, jujur, bertanggung jawab, dan pandai mengelola keuangan. Dia tidak suka menyumbang untuk acara pesta yang menghamburkan uang, namun memberikan donasi kepada yang membutuhkan bantuan. Selain itu, PK Ojong juga seorang pekerja keras dan mengutamakan persatuan bangsa berdasarkan [[Bhineka Tunggal Ika]].<ref name="meg"/>