Dinasti Ayyubiyah: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Baris 263:
Perempuan Muslim (terutama dari keluarga Ayyubiyah), keluarga gubernur setempat, dan keluarga [[ulama]] turut serta dalam mengembangkan arsitektur Ayyubiyah. Di Damaskus, perempuan menjadi pendukung proyek-proyek arsitektur keagamaan. Berkat dukungan dari mereka, telah dibangun lima belas madrasah, enam [[khanqah]] Sufi, dan dua puluh enam lembaga amal dan keagamaan di kota tersebut. Di Aleppo, [[Madrasah al-Firdaus]], yang dikenal sebagai salah satu mahakarya Ayyubiyah di Suriah, didukung pembangunannya oleh ratu [[Dayfa Khatun]].<ref>{{harvnb|Humphreys|1994|p=35}}</ref>
Pada September 1183, pembangunan [[Benteng Kairo]] dimulai atas perintah dari Salahuddin. Menurut [[al-Maqrizi]], Salahuddin memilih [[Mokattam|Perbukitan Muqattam]] sebagai tempat pembangunan benteng tersebut karena udara di sana lebih segar daripada tempat lainnya di Kairo. Namun, pembangunannya tidak semata-mata didasarkan pada udara yang menyegarkan, tetapi untuk keperluan pertahanan. Tembok dan menara di bagian utara benteng tersebut kebanyakan dibangun pada masa kekuasaan Salahuddin dan al-Kamil.<ref name="Yeomans104-105"/> Pembangunan benteng tersebut diselesaikan pada masa kepemimpinan Al-Kamil. Ia memperkuat dan memperbesar beberapa menara yang sudah ada, seperti dua menara dari masa kekuasaan Salahuddin (Burg al-Haddad dan Burg al-Ramla) yang diperbesar dengan menutupinya dengan struktur berbentuk setengah lingkaran. Al-Kamil juga menambahkan beberapa menara berbentuk persegi yang berfungsi sebagai menara benteng. Menurut Richard Yeomans, struktur paling menakjubkan yang dibangun oleh al-Kamil adalah sejumlah menara benteng raksasa berbentuk persegi panjang yang berada di tembok utara.<ref name="Yeomans109-110">{{harvnb|Yeomans|2006|pp=109–110}}</ref> Perbentengan yang dibangun oleh al-Kamil memiliki ciri khas berupa batu-batuannya yang
[[Berkas:Ayyubid wall cyark 2.jpg|jmpl|kiri|
Aleppo mengalami perubaan besar pada
Periode Ayyubiyah di Yerusalem seelah penaklukannya oleh Salahuddin ditandai oleh investas besar dalam pembangunan rumah, pasar, permandian umum, dan penginapan peziarah. Sejumlah pengerjaan dilakukan di [[kompleks al-Haram]].<ref name="DumperStanley209">{{harvnb|Dumper|Stanley|2007|p=209}}</ref> Salahuddin memerintahkan agar seluruh tembok dalam dan tiang [[Kubah Batu]] dilapisi dengan [[marmer]] dan ia menginisiasian renovasi mosaik-mosaik pada drum kubah. ''[[mihrab]]'' [[masjid al-Aqsa]] diperbaiki dan pada 1217, al-Mu'azzam Isa membangun serambi utara masjid dengan tiga gerbang.<ref>{{harvnb|Ma'oz & Nusseibeh|2000|p=137–138}}</ref> [[Kubah Mi'raj]] juga dibangun dan direstorasi untuk mendirikan kubah-kubah di kompleks al-Haram.<ref name="leStrange154-155">{{harvnb|le Strange|1890|pp=154–155}}</ref>
|