Budaya Pamona: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
k Bot: Perubahan kosmetika
LaninBot (bicara | kontrib)
k Menghilangkan spasi sebelum tanda koma dan tanda titik dua
Baris 6:
'''<br />
Adat perkawinan Pamona masih digunakan sampai sekarang di kalangan orang Pamona. Di antaranya mengatur berapa mas kawin (mahar) yang harus ditanggung oleh mempelai lelaki untuk orang tua mempelai perempuan. Di masa sebelum Kekristenan masuk di Tanah Poso, seorang laki-laki memiliki kebebasan untuk memiliki lebih dari satu istri (Poligami) yang disebut ''Mokaradu''. Namun, hal ini hanya terjadi di kalangan ''kabosenya'' karena merekalah yang memiliki tingkat ekonomi yang kuat. Seiring dengan masuknya Agama Kristen di Tana Poso, maka budaya Poligami ini mulai dihilangkan.<br />
Dalam tradisi suku Pamona, perkawinan dianggap sah apabila telah menyerahkan mas kawin atau ''Oli mPorongo''. ''Oli mPorongo'' terbagi atas dua bagian :<br />
# '''''Sampapitu''''', yakni tujuh benda yang dapat dihitung menurut satuan barang, dan memiliki nilai magis. Benda tersebut terdiri dari : logam atau keramik sebagai simbol kekuatan, kain atau ''puya'' yang berasal dari tumbuhan. Sampapitu tersebut pada tiap subsuku memiliki perbedaan bentuk.
# '''''Pu'u Oli''''' atau '''''Wawo Oli''''', yakni benda yang dihitung menurut puluhan dan memiliki nilai komersial.
Selanjutnya ada tradisi '''Posintuwu''' yang merupakan upaya gotong-royong warga setempat untuk membantu terlaksananya perkawinan tersebut berupa bantuan bahan-bahan makanan, uang, dan sebagainya. Posintuwu pasti akan terus terjaga karena setiap orang yang sudah diberi posintuwu harus membalasnya di kemudian hari kepada pemberi (kalau si pemberi sudah menikah maka dapat diturunkan kepada anak, cucu, dst, dari pemberi). Posintuwu dilakukan bukan hanya pada upacara perkawinan saja, tapi juga pada saat adanya masyarakat yang mengalami duka. Setelah pesta pernikahan dilaksanakan saatnya pemuda-pemudi berpesta dengan diadakannya tarian adat "Dero", tari ini hanya dimainkan ketika acara pernikahan atau acara bergembira lainnya.<br />