Kontroversi mengenai Saksi-Saksi Yehuwa: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
k Bot: Perubahan kosmetika
k Bot: Perubahan kosmetika
Baris 16:
| Yesus (Anak) adalah Allah yang menjelma menjadi manusia. Pada masa hidupnya di muka bumi ia sepenuhnya Allah dan sepenuhnya manusia. Ia kekal dan setara kekuasaannya dengan Allah. || Yesus adalah Putra Allah ciptaan Allah yang paling pertama, yang telah ada sebelum Adam, tetapi bukan Allah.<ref>[http://www.watchtower.org/e/20050422/article_02.htm Official link] ''Reasoning From the Scriptures'', hlm. 136-137, 282-283; </ref>
|-
| Roh Kudus adalah salah satu pribadi dari Tritunggal. Roh Kudus itu kekal dan setara kekuasaannya dengan Allah. || Roh kudus<ref>Saksi-Saksi Yehuwa tidak menggunakan huruf besar untuk "Roh Kudus".</ref> adalah tenaga aktif Allah. <ref> [http://www.watchtower.org/library/ti/article_07.htm Official link] ''Reasoning From the Scriptures'', hlm. 136-137, 361;</ref>
|-
! colspan="2" | Yesus
Baris 28:
! colspan="2" |Kematian/Kehidupan setelah mati
|-
| Jiwa manusia itu kekal dan tidak hilang keberadaannya kapanpun juga. || Jiwa berhenti berada ketika seseorang meninggal; dibutuhkan kebangkitan kembali agar manusia dapat hidup kembali. <ref>''Reasoning from the Scriptures'', hlm. 136-137, 382</ref>
|-
| Segera setelah kematian, ada kehidupan kembali bagi semua orang, di surga, neraka atau (bagi umat [[Katolik Roma]]) [[api penyucian]]. || Segera setelah kematian tidak ada kehidupan rohani, <ref>Reasoning from the Scriptures, hlm. 30; Make Sure of All Things, hlm. 143</ref> kecuali untuk ke-144.000 orang, yang langsung diangkat ke surga. Api penyucian tidak ada. <ref>Reasoning from the Scriptures, hlm. 103; ''Make Sure of All Things'', hlm. 231</ref>
|-
| Orang jahat akan disiksa untuk selama-lamanya di neraka. || Akan ada kematian kekal setelah penghakiman terakhir untuk orang-orang fasik. Mereka yang pernah melakukan dosa yang tidak terampuni (seperti misalnya [[Yudas Iskariot|Yudas]]) mengalami 'Gehena' (kehancuran atau kelenyapan kekal) pada saat kematian.<ref>''Insight on the Scriptures'', Vol.1 hlm. 905-6</ref>
Baris 38:
| Semua orang yang diselamatkan ([[lahir baru]]) akan hidup kekal di surga bersama Allah. || Hanya 144.000 orang yang akan hidup kekal di surga lalu memerintah atas Bumi bersama Yesus Kristus.<ref>''Menara Pengawal'', 1 Feb. 1986, hlm. 17, par. 17</ref> Kecuali mereka yang telah mengalami Gehena, semua yang telah mati (orang yang benar) akan dibangkitkan dengan kemungkinan untuk hidup selama-lamanya di sebuah Firdaus di muka bumi.<ref> ''What Does the Bible Really Teach?'' 2005 Lampiran Hades dan Syeol</ref>
|-
| Untuk memperoleh keselamatan, orang harus bertobat dan percaya kepada Yesus Kristus demi keselamatan mereka.|| Untuk dapat dibenarkan, orang harus menaati perintah-perintah Allah yang tidak/diajarkan melalui Yesus Kristus, <ref> ''Reasoning From the Scriptures'' 1981, hlm. 216. ''Menara Pengawal'', 1 Des. 1985, hlm. 9</ref> menyerahkan dirinya kepada Yehuwa,<ref> ''What does the Bible Really Teach?'' 2005, hlm. 178-179. </ref> dan melayani Allah. <ref>''Menara Pengawal'', 15 Feb. 1983: "Persyaratan ketiga ialah bahwa kita berhubungan dengan saluran Allah, yaitu organisasinya... Untuk memperoleh hidup kekal di Firdaus di muka bumi, kita harus mengidentifikasikan organisasi itu dan melayani Allah sebagai bagian daripadanya"; ''You Can Live Forever in Paradise on Earth'', 1990, hlm. 255: "Engkau harus menjadi bagian dari organisasi Yehuwa... agar dapat memperoleh berkatnya berupa hidup kekal..."</ref>
|}
 
Baris 52:
 
=== Bias teologis ===
Terjemahan Dunia Baru dikritik telah menambahkan atau secara selektif menerjemahkan bagian-bagian tertentu dari Kitab Suci untuk disesuaikan dengan doktrin Saksi Yehuwa. Kritik terhadap "bias teologis" ini berkaitan terutama sekali dengan masalah-masalah [[Tritunggal#Yesus sebagai Allah|keilahian Kristus]] (artinya, bahwa Yesus adalah Allah), tetapi juga berkaitan dengan masalah-masalah lain seperti misalnya keabadian jiwa atau kedatangan kembali Yesus ke dunia. <ref>Robert M. Bowman Jr, ''Understanding Jehovah's Witnesses'', (Grand Rapids MI: Baker Book House, 1992); Ankerberg, John dan John Weldon, 2003, '' diakses dari [http://www.johnankerberg.org/Articles/ATRI-Bible-School/Fall- Bible-School/fall- Bible-school-jw-new-world-translation.htm situs ini], yang mengutip sejumlah pakar mengenai bias teologis Terjemahan Dunia Baru; Samuel Hass menyatakan: "Karya ini memang meunjukkan upaya dan pemikiran yang besar serta kepakaran yang cukup tinggi, harus disesalkan bahwa bias keagamaan dibiarkan mewarnai banyak nas." ''Journal of Biblical Literature'', Desember 1955, hlm. 283</ref> Sejumlah pakar sampai tingkat tertentu telah membela terjemahan ini.<ref>Alan S. Duthie menyatakan bahwa "TDB Saksi-Saksi Yehuwa, yang jelas tidak 'penuh dengan doktrin-doktrin sesat' ...meskipun sejumlah penyimpangan dapat ditemukan. ... Sebagian orang merasa harus langsung mengutuk versi apapun yang dibuat oleh ... karena mereka pasti penuh dengan ajaran sesat... Memang ada sejumlah doktrin yang sesat yang dapat ditemukan dalaml TDB (mis. politeisme yang tidak dalam Yoh. 1:1,... tetapi persentase dari keseluruhan Kitab Suci yang dipengaruhinya... tidak mencapai 0,1% dari seluruhnya, sehingga jauh dari 'penuh'. ''How To Choose Your Bible Wisely'', Alan S. Duthie, hlm. 30, 216. Jason BeDuhn menyatakan "Sementara sulit kita mengkuantifikasikan analisis seperti ini, dapat dikatakan bahwa TDB adalah yang paling akurat di antara terjemahan-terjemahan yang diperbandingkan." ''Truth in Translation: Accuracy and Bias in English Translations of the New Testament'', 2004 hlm. 163; J. D Phillips menyatakan, "Anda telah melakukan pekerjaan hebat..."; Allen Wikgren merujuknya sebagai "Bacaan independen yang layak dipuji"; Benjamin Kedar , "Saya merasa berulang kali diyakinkan bahwa [PL] mencerminkan sebuah upaya yang jujur untuk mencapai pemahaman teks yang seakurat mungkin... Dengan bukti penguasaan yang luas terhadap bahasa aslinya .... saya tidak menemukan bahwa Terjemahan Dunia Baru ini mengandung bias yang dimuat oleh sebuah komite ... yang memiliki kompetensi bahasa Yunani yang luar biasa." The Andover Newton Quarterly, September 1966 Vol. 7, #1 hlm. 25,26; C. Houtman , dalam membahas bias penerjemah, mengatakan bahwa "[TDB] dari Saksi-Saksi Yehuwa dapat lulus dalam pemeriksaan kritis" Nederlands Theologisch Tijdschrift #38 1984 hlm. 279-280; William Carey Taylor menyatakan bahwa PB dari TDB mengandung "kepakaran yang cukup tinggi" ''The New Bible Pro and Con, 1955 hlm. 75; Edgar Goodspeed, Robert M. McCoy, Steven T. Byington, Alexander Thompson, James Parkinson, dan Thomas N. Winter juga memberikan pujian yang positif terhadap TDB. </ref>
 
Bagian yang paling banyak dikritik adalah terjemahan atas ayat pertama [[Injil Yohanes]]:
Baris 119:
Nubuat-nubuat seperti yang berikut ini telah muncul dalam berbagai penerbitan Menara Pengawal:<ref>Lihat [http://www.catholicapologetics.net/apolo_63.htm halaman ini ] untuk daftar yang lebih lengkap </ref>
* 1907: [[Harmageddon]]/[[Kiamat]] akan memuncak pada tahun [[1914]].<ref>Russell, C.T, The Time is At Hand, Watchtower Bible dan Tract Society, Inc., 1907 hlm. 101</ref>
* 1917: Pada [[1918]], Allah akan mulai menghancurkan gereja-gereja "habis-habisan" dan anggota-anggota gereja dalam jumlah berjuta-juta. <ref>''Studies in the Scriptures'', Vol. 7, 1917, hlm. 485.</ref>
* 1922-1923: Kebangkitan orang mati akan terjadi pada [[1925]].<ref>''Menara Pengawal'', 15 Mei 1922; 1 Sep. 1922; 1 Apr. 1923; ''Millions Now Living Will Never Die'', 1925, hlm. 110</ref> Dalam mempersiapkan diri peristiwa pada 1925 itu, Lembaga Menara Pengawal membeli sebidang tanah di California, dan membangun sebuah rumah mewah di atasnya. Tanah ini dimaksudkan untuk dihuni oleh orang-orang seperti [[Abraham]], [[Musa]], [[Daud]], dan [[Samuel]], yang mereka sangka akan dibangkitkan pada 1925.
* 1938: Pada [[1938]], [[Harmagedon]]/[[Kiamat]] sudah terlalu dekat untuk orang menikah atau melahirkan anak.<ref>''Face the Facts'', 1938, hlm. 46-50</ref>
Baris 128:
* 1984: Ada "banyak petunjuk" bahwa "akhir zaman" lebih dekat daripada akhir abad ke-20.<ref>''Menara Pengawal'', 1 Maret 1984, hlm. 18-19</ref>
 
Sejumlah [[apologetika|apologet]] (pembela iman) Kristen telah berdebat bahwa dalam membuat ramalan-ramalan seperti itu tentang masa depan, Lembaga Menara Pengawal telah bertindak sebagai seorang [[nabi]],<ref>Waldeck, Val ''Jehovah’s Witnesses: What do they believe?''. Pilgrim Publications SA. ISBN 1-920092-08-0; Buttrey, John M (2004). ''Let No One Mislead You''. iUniverse. ISBN 0-595-30710-8; lihat pula beberapa dari buku-buku yang dirujuk pada awal bagian ini, dan akhir artikelnya.</ref> seringkali dengan mengutip penerbitan-penerbitan Lembaga Menara Pengawal yang menggunakan kata "nabi" dalam merujuk kepada organisasi ini.<ref>"’Nabi’ ini bukanlah seorang manusia, tetapi sekumpulan laki-laki dan perempuan.… Kini mereka dikenal sebagai orang-orang Kristen Saksi-Saksi Yehuwa… Sudah tentu, mudah mengatakan bahwa kelompok ini bertindak sebagai “nabi” Allah. Tapi membuktikannya itu masalah lain. Satu-satunya cara untuk melakukannya adalah memeriksa catatannya. Apakah yang diperlihatkan di situ?" ''Menara Pengawal'', 'They Shall Know that a Prophet Was Among Them', 1 Apr. 1972, hlm. 197</ref><ref>"Siapakah yang sesungguhnya telah dipakai Allah sebagai nabinya?... Saksi-Saksi Yehuwa kini sangat bersyukur bahwa fakta-fakta yang gambling menunjukkan bahwa Allah telah berkenan memakai mereka. ... Ini disebabkan karena Yehuwa telah mengulurkan tangan kuasanya dan menyentuh bibir mereka serta meletakkan firmannya di mulut mereka..." ''Menara Pengawal'', 15 Jan. 1959, hlm. 39-41</ref> Lembaga Menara Pengawal sendiri telah mengutuk orang lain yang membuat ramalan-ramalan palsu tentang masa depan, sambil menyatakan bahwa orang-orang itu “bersalah karena melakukan nubuat palsu”. <ref>Dari Majalah ''Sedarlah!'': Memang, '''pada masa lampau telah ada orang-orang yang meramalkan suatu ‘akhir zaman,’ dan bahkan menetapkan suatu tanggal tertentu secara spesifik '''. Sebagian telah mengumpulkan kelompok-kelompok orang bersama mereka dan pergi ke bukit-bukit atau berkumpul di rumah-rumah mereka sambil menantikan datangnya akhir zaman. Namun, tak suatupun yang terjadi. ''''Akhir zaman' tidak datang. Mereka bersalah karena membuat nubuat palsu'''. Mengapa? Apa yang hilang? Yang hilang atau tidak ada adalah ukuran sempurna atas bukti-bukti yang dibutuhkan untuk penggenapan nubuat Kitab Suci. Yang tidak ada dari orang-orang itu adalah kebenaran Allah dan bukti-bukti bahwa ia membimbing dan memakai mereka. (Sedarlah!, 8 Okt. 1968, hlm. 23, huruf tebal ditambahkan)</ref> Para apologet berargumen, berdasarkan [[Kitab Ulangan]] 18:22:
{{Cquote| apabila seorang nabi berkata demi nama TUHAN dan perkataannya itu tidak terjadi dan tidak sampai, maka itulah perkataan yang tidak difirmankan TUHAN; dengan terlalu berani nabi itu telah mengatakannya, maka janganlah gentar kepadanya.". ([[Lembaga Alkitab Indonesia|TB LAI]])}}