Ekonomi India: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
k Bot: Perubahan kosmetika |
k menambahkan isi teks dan menyertakan referensi |
||
Baris 1:
'''Ekonomi
== Masa kuno ==
Pada abad ke-6 Sebelum [[Masehi]], sistem perekonomian di India beralih dari sektor [[pertanian]] ke sektor [[perdagangan]]. Kegiatan perekonomian dikendalikan oleh para [[Wirausahawan|pengusaha]] lokal. Perdagangan diawasi oleh [[raja]]-raja yang berkuasa di India. Di masa kuno ini, India memiliki banyak [[Pedagang|saudagar]] kaya seperti Visakha dan [[Anathapindika]]. Dalam kitab [[Jataka]] dan beberapa [[Sutra (kitab)|Sutta]], disebutkan jenis-jenis pekerjaan yang dilakukan oleh penduduk India. Kitab Sutta yang menjelaskannya adalah Tamo-tama Parayana Sutta dan Kutadanta Sutta. Di dalam istana raja, ada 25 kelompok pekerja dengan tugas yang berbeda-beda. Pekerjaan utama antara lain sebagai [[prajurit]], [[koki]], [[tukang cukur]], pencuci, [[sekretaris]], pembuat [[Kriya|kerajinan tangan]], [[akuntan]], dan penjaga [[gajah]]. Sedangkan pekerjaan masyarakat dibagi menjadi 18 kelompok, seperti [[tukang kayu]], [[Tukang besi|pandai besi]], [[kuli]], pengrajin, tukang [[jagal]], pemburu [[Hewan|binatang]], [[pelaut]], pedagang dan [[kurir]].<ref>{{Cite book|last=Mubyarto, dkk.|date=2014|url=http://perpus.stiehidayatullah.ac.id/file_ebook/Ekonomi%20Kerakyatan.pdf|title=Ekonomi Kerakyatan|location=Jakarta Selatan|publisher=Lembaga Suluh Nusantara|isbn=978-602-71633-0-0|pages=77|url-status=live}}</ref>
== Liberalisasi ==
India mulai melakukan [[liberalisasi ekonomi]] setelah tahun 1989 M. Sistem perekonomian India mulai mengurangi [[regulasi]] yang tidak diperlukan. Selain itu, paham [[proteksionisme]] juga mulai ditinggalkan. Perubahan ini membuat India menjadi salah satu kekuatan ekonomi global di [[Asia]] dan dunia. Ekonomi Asia dipengaruhi oleh [[Persaingan (ekonomi)|persaingan ekonomi]] antara India dan [[Tiongkok]]. India juga mulai bersaing dalam skala global bersama dengan Eropa, [[Amerika Serikat]] dan [[Jepang]]. Ekonomi India membuat persaingan ekonomi global diikuti oleh lebih dari dua [[1.000.000.000|miliar]] [[manusia]]. Perkembangan pesat ini merupakan efek dari [[Reka baru|inovasi]] [[teknologi]] di bidang [[komunikasi]] dan [[logistik]]. [[Sistem Komunikasi Satelit|Sistem komunikasi]] di India menjadi sistem komunikasi internasional yang menghubungkan sistem komunikasi dari berbagai negara di dunia. Sistem komunikasi ini dibuat dengan [[biaya operasional]] yang murah dan memperlancar berbagai kegiatan [[administrasi bisnis]]. Dalam bidang logistik, India mampu menempatkan berbagai [[Onderdil|suku cadang]] produk di berbagai negara yang berbeda. Pemakaian [[pesawat terbang]] menggantikan [[Kapal|kapal laut]] menjadi penyebab penurunan biaya dan peningkatan ekonomi India. Selain itu, India membangun kota-kota khusus dalam bidang tertentu. [[Bengaluru|Bangaluru]] dapat menggantikan [[Paris]] dalam pengembangan [[perangkat lunak]]. Sedangkan Praha dapat menggantikan [[London]] dalam administrasi bisnis.<ref>{{Cite book|last=Simon Vaut, dkk.|date=2014|url=https://library.fes.de/pdf-files/bueros/indonesien/13264.pdf|title=Buku Bacaan Sosial Demokrasi 2: Ekonomi dan Sosial Demokrasi|location=Berlin|publisher=Frederich-Ebert-Siftung Kantor Perwakilan indonesia|isbn=978-602-8866-08-8|pages=52-53|url-status=live}}</ref>
== Kerja sama internasional ==
=== ASEAN ===
India sudah mulai melakukan kerja sama internasional pada masa awal kemerdekaannya. Kerja sama paling awal dilakukan dengan negara-negara yang tergabung dalam [[Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara]] (ASEAN). Pada tahun 1947, pemerintah India menjalin kerja sama bilateral dengan Indonesia di [[New Delhi]]. Kerja sama ini dalam bidang ekonomi. Tujuan kerja sama ini dalam rangka menciptakan [[perdamaian dunia]] dan kesejahteraan ekonomi. Bentuk awal kerja sama ekonomi kedua negara ini diwujudkan dengan pertemuan pada tahun 1951 antara [[Daftar Perdana Menteri India|Perdana Menteri India]], [[Jawaharlal Nehru]] dan [[Presiden Indonesia]], [[Soekarno]]. Keduanya menjadi bagian dari pelopor [[Konferensi Asia–Afrika|Konferensi Asia-Afrika]] di [[Kota Bandung]] pada bulan April 1955. Masalah perdagangan di kedua negara ini pertama kali dibahas di India pada tahun 1966. [[Pemerintah Indonesia]] menunjuk wakilnya yaitu [[Adam Malik]]. Dalam pertemuan tersebut diadakan diskusi dengan [[delegasi]] dagang India yang menghasilkan persetujuan dagang. Kerja sama bilateral ini kemudian mencakup kawasan ASEAN dengan ASEAN-India International Trade Cooperation. India dan ASEAN memulai kerja sama perdagangan secara intensif sejak tahun 1992. [[Dialog]] kerja sama penuh diakan pada bulan Desember 1995. Nilai ekonomi ASEAN-India mencapai 3,8 [[triliun]] [[dolar]] untuk berbagai kepentingan bersama. Dalam hal ini, ASEAN menjadi mitra dagang terbesar untuk negara India.<ref>{{Cite journal|last=Jati, dkk.|date=2019|editor-last=Firdausy, dkk.|title=Peran Kerja Sama Perdagangan Antara ASEAN dan India dalam Ekonomi-Politik untuk Pembangunan Berkelanjutan|url=https://berkas.dpr.go.id/puslit/files/buku_tim/buku-tim-public-114.pdf|journal=Prosiding Seminar Nasional Bagian II: Revolusi Industri 4.0 dan Pembangunan Ekonomi Berkelanjutan|location=Jakarta|publisher=Pusat Penelitian Badan Keahlian DPR RI|pages=40-41}}</ref>
== Permasalahan ==
=== Pertumbuhan penduduk ===
India termasuk salah satu negara yang mengalami ketidakseimbangan sumber-sumber ekonomi. Ini terlihat pada perbedaan rasio antara jumlah penduduk, [[Lapangan kerja penuh|lapangan kerja]] dan [[tenaga kerja]] di India. Jumlah penduduk di India terus mengalami peningkatan. Sebaliknya, jumlah perusahaan dan tenaga kerja ahli sangat sedikit. Selain itu, penduduk India juga memiliki kemampuan [[menabung]] yang rendah. Kondisi ini menyebabkan perusahaan sulit berkembang dan sulit menambah lapangan pekerjaan.<ref>{{Cite book|last=Muchtolifah|url=https://core.ac.uk/download/pdf/12218181.pdf|title=Ekonomi Makro|publisher=Unesa University Press|isbn=978-979-028-241-4|pages=51-52|url-status=live}}</ref>
=== Peningkatan inflasi ===
Permasalahan utama dalam perekonomian India adalah adanya kencenderungan meningkatnya nilai [[inflasi]] secara drastis. Kecenderungan ini bersamaan dengan pertumbuhan ekonomi India yang juga cenderung membaik. Adanya pelemahan ekonomi di India merupakan dampak tidak langsung dari limpahan ekonomi akibat [[tsunami]] yang melanda Jepang.<ref>{{Cite book|last=Yustika, dkk.|date=2011|url=https://indef.or.id/source/research/Buku%20PEI%202012.pdf|title=Proyeksi Ekonomi Indonesia 2012: Badai Krisis Ekonomi dan Jebakan Liberalisasi|publisher=INDEF|isbn=|pages=57|url-status=live}}</ref>
== Referensi ==
Baris 5 ⟶ 24:
{{Topik Asia|Ekonomi}}
[[Kategori:Ekonomi India| ]]
[[Kategori:India]]
|