Megalodon: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
k Bot: Perubahan kosmetika
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Baris 107:
Para ilmuwan menduga bahwa megalodon terlihat seperti hiu putih yang lebih kekar, walaupun hiu ini juga mungkin tampak seperti [[hiu raksasa]] (''Cetorhinus maximus'') atau [[hiu harimau pasir|hiu harimau-pasir]] (''Carcharias taurus''). Hewan ini dianggap sebagai salah satu predator terbesar dan terkuat yang pernah ada, dan fosil-fosilnya sendiri menunjukkan bahwa panjang maksimal hiu raksasa ini mencapai 18 m, sementara rata-rata panjangnya berkisar pada angka 10,5 m. Rahangnya yang besar memiliki kekuatan gigitan antara 110.000 hingga 180.000 newton. Gigi mereka tebal dan kuat, dan telah berevolusi untuk menangkap mangsa dan meremukkan tulang.
 
Megalodon kemungkinan berdampak besar terhadap kehidupan di [[laut]]. Rekaman fosil menunjukkan bahwa hewan ini tersebar di berbagai belahan dunia. Salah satu fosil Megalodon terkenal ditemukan di wilayah Indonesia. Fosil ini memiliki gigi yang runcing sepanjang 15 m. Fosil tersebut dikenal dengan nama, Evelyn. Kemungkinan hiu ini memburu mangsa-mangsa besar, seperti [[paus]], [[anjing laut]], dan penyu raksasa. Anak megalodon tinggal di perairan pesisir yang hangat dan di tempat tersebut mereka dapat memakan ikan dan paus kecil. Tidak seperti hiu putih yang menyerang mangsa dari bagian bawah yang lunak, megalodon kemungkinan menggunakan rahangnya yang kuat untuk menembus rongga-rongga di dada dan menusuk jantung dan paru-paru mangsanya.
 
Hewan ini bersaing dengan [[cetacea]] pemakan paus seperti ''[[Livyatan]]'' dan [[paus sperma makroraptorial]] lainnya, serta paus pembunuh kuno dengan ukuran tubuh yang lebih kecil seperti ''[[Orcinus citoniensis]]''. Kemungkinan para pesaing ini menjadi salah satu faktor yang mengakibatkan kepunahan megalodon. Hiu ini lebih menyukai perairan hangat, sehingga terdapat kemungkinan bahwa kemunduran spesies ini juga diakibatkan oleh [[zaman es]] yang memicu pendinginan samudra, penurunan permukaan laut, dan hilangnya tempat kelahiran dan pertumbuhan anak megalodon. Selain itu, berkurangnya keanekaragaman [[paus balin]] dan bergesernya daerah persebaran paus-paus tersebut ke wilayah kutub kemungkinan telah mengurangi sumber makanan utama megalodon. Kepunahan hiu ini tampaknya berdampak terhadap hewan-hewan lain; contohnya, besar tubuh paus balin meningkat secara drastis setelah hiu ini punah.