Ostarbeiter: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
k Bot: Perubahan kosmetika
k Bot: Penggantian teks otomatis (-Perancis +Prancis)
Baris 31:
Di Jerman, kaum ''Ostarbeiter'' bekerja di kamp swasta yang dimiliki dan diurus oleh perusahaan-perusahaan besar yang mempekerjakan mereka atau di kamp khusus yang dijaga oleh jasa polisi yang dibayar oleh swasta (dikenal sebagai [[Werkschutz]]).<ref name="Herbert97"/> Rata-rata mereka bekerja 12 jam sehari, 6 hari seminggu. Mereka diberi gaji sekitar 30% dari gaji pekerja Jerman; kebanyakan dari uang ini habis untuk makan, pakaian, dan tempat tinggal. Otoritas pekerja, ''[[RSHA Arbeitskreits]]''<ref name="Herbert97"/>, menyatakan bahwa banyak perusahaan memandang para bekas pekerja sipil Soviet ini sebagai "tahanan sipil" dan memperlakukan mereka sebagai tahanan sipil, yaitu tanpa gaji.<ref name="Herbert"/> Para pekerja yang dibayar menerima bayaran mereka dalam bentuk uang khusus dan stempel tabungan yang hanya dapat digunakan untuk membeli sejumlah barang tertentu di toko kamp. Sesuai dengan hukum yang berlaku, orang-orang ini diberikan jatah makanan yang lebih sedikit dari kelompok kerja paksa lainnya. Jatah makanan yang sangat sedikit serta akomodasi yang primitif menjadi nasib sial yang harus dirundung para pekerja di Jerman ini.
 
Kaum Ostarbeiter ini ditahan dalam kamp mereka. Kadang kamp mereka adalah kamp kerja paksa tempat mereka harus bekerja. Karena mereka merupakan etnik Slavia, oleh para otoritas Jerman mereka dianggap sebagai ''[[Untermenschen]]'' ("subhuman"), yang boleh dipukul, diteror, serta dibunuh, untuk pelanggaran-pelanggaran mereka. Orang-orang yang mencoba kabur akan digantung di tempat yang sangat terlihat oleh pekerja lainnya. Kepergian tanpa izin dihukum dengan eksekusi.<ref name=Zvezda1/> Para Nazi kemudian melarang hubungan seksual antara para pekerja dari Timur ini dengan orang Jerman.<ref>[http://www.ns-archiv.de/imt/ps3001-ps3200/3040-ps.php Sonderbehandlung erfolgt durch Strang]. Einsatz von Arbeitskräften aus dem Osten, vom 20. 2. 1942. NS-Archiv.</ref> Pada tanggal 7 Desember 1942, Himmler menyatakan bahwa setiap "hubungan seksual tanpa izin" dapat diganjar dengan hukuman mati.<ref name="Majer2003">{{cite book|author = Diemut Majer | title = "Non-Germans" Under the Third Reich: The Nazi Judicial and Administrative System in Germany and Occupied Eastern Europe with Special Regard to Occupied Poland, 1939–1945 | year = 2003 | publisher = JHU Press | isbn = 978-0-8018-6493-3 | page = 369}}</ref> Sesuai hukum rasial baru tersebut, seluruh relasi seksual, bahkan yang tidak berakhir dengan kehamilan, diklasifikasikan sebagai ''[[Rassenschande]]'' (polusi ras).<ref name="Robert Edwin Hertzstein p139">Robert Edwin Hertzstein, ''The War That Hitler Won'' p139 ISBN 0-399-11845-4.</ref> Saat perang, ratusan pekerja Timur dieksekusi untuk relasi mereka dengan perempuan Jerman,<ref>{{cite book| title = Nazi Ideology and the Holocaust | date = January 2007 | publisher = United States Holocaust Memorial Museum | isbn = 978-0-89604-712-9 | page = 58}}</ref><ref>Majer, "Non-Germans" Under the Third Reich, p. 855.</ref> meskipun sebenarnya pelanggar yang paling besar (menurut Ulrich Herbert) adalah para pekerja sipil PerancisPrancis dan Italia yang tidak dilarang berhubungan sosial dengan orang Jerman.<ref name="Herbert97">Ulrich Herbert (1997), ''[https://books.google.ca/books?id=uifw3BgBDU4C&q=1944%2C+RSHA%27 Hitler's Foreign Workers, Enforced Foreign Labor In Germany Under The Third Reich.] Cambridge University Press, pp. 269, 324-325. ISBN 0-521-47000-5.</ref>
 
Pemerkosaan kaum ''Ostarbeiter'' perempuan sangat umum ditemui. Kehamilan akibat perkosaan pun banyak terjadi.<ref name="Wprost"/> Korban-korban perkosaan ini akhirnya memerlukan penciptaan ratusan [[pusat persalinan Nazi untuk pekerja asing]] tempat anak-anak mereka akan dibuang.<ref name="MS">{{cite journal |publisher=[[Institute of National Remembrance]] |location=Warsaw, Poland |author=Magdalena Sierocińska |title=Eksterminacja "niewartościowych rasowo" dzieci polskich robotnic przymusowych na terenie III Rzeszy w świetle postępowań prowadzonych przez Oddziałową Komisję Ścigania Zbrodni przeciwko Narodowi Polskiemu w Poznaniu |trans-title=Extermination of "racially worthless" children of enslaved Polish women in the territory of Nazi Germany from the IPN documents in Poznań |year=2016 |work=Bibliography: R. Hrabar, N. Szuman; Cz. Łuczak; W. Rusiński |url=http://ipn.gov.pl/aktualnosci/2006/centrala/eksterminacja-niewartosciowych-rasowo-dzieci-polskich-robotnic-przymusowych-na}}</ref><ref name="LN401">{{cite book |author=Lynn H. Nicholas |title=Cruel World: The Children of Europe in the Nazi Web |url=https://books.google.ca/books?id=-9bQ7hYlI-8C&q=dispel%2Bdisagreement&f=false |page=401 |ISBN=0-679-77663-X |publisher=Knopf Doubleday Publishing |chapter=Arbeit Macht Frei: Forced Labour |year=2009}}</ref>
Baris 63:
Setelah Perang Dunia II berakhir, banyak ''Ostarbeiter'' yang ditempatkan di kamp orang hilang. Kemudian mereka dipindahkan kembali ke Kempten untuk diproses dan dikembalikan ke negara asal; kebanyakan adalah orang Uni Soviet. Pihak Soviet juga menempatkan beberapa brigade [[Agitprop]] untuk mengajak mereka pulang.
 
Banyak dari para ''Ostarbeiter'' tersebut yang merupakan anak-anak atau remaja muda ketika diambil dari rumahnya. Mereka ingin pulang dan bertemu dengan orang tua. Beberapa orang lain yang kemudian menyadari atau memahami realitas politik pascaperang menolak pulang. Orang-orang yang berada dalam zona penjajahan Soviet segera dipulangkan. Mereka yang berada di zona penjajahan PerancisPrancis dan Inggris, dipaksa pulang di bawah [[Perjanjian Yalta]], yang menyatakan bahwa "Penduduk Uni Soviet dan Yugoslavia harus segera dikembalikan kepada negaranya masing-masing, dengan maupun tanpa persetujuan."
 
Pada bulan Oktober 1945, Jenderal Eisenhower melarang penggunaan kekerasan dalam usaha repatriasi di Zona Amerika. Sebagai hasilnya, banyak ''Ostarbeiter'' yang mencoba melarikan diri ke Zona Amerika. Beberapa orang yang menyadari realitas Soviet akhirnya memutuskan untuk bunuh diri.<ref name=Gregorovich/>
Baris 81:
Saksi mata pengalaman ''Ostarbeiter'' di Ukraina memang tidak ada, meskipun menurut profesor sejarah Ukraina Yuri Kondufor terdapat sebanyak 2.240.000 orang ''Ostarbeiter'' dari Ukraina. Jasa Arsip Negara Ukraina kini memiliki beberapa koleksi dokumen yang dipublikasikan di internet berisi pengumuman-pengumuman pemerintahan penjajahan Jerman di Ukraina.<ref>[http://www.archives.gov.ua/Sections/70_Vivezennya/CDAVO/index.php State Archives of Ukraine online collection of German and Ukrainian documents regarding forced transportation of Ukrainian civilians for forced labor in Germany.]</ref> Terdapat sebanyak 3.000.000 ''Ostarbeiter'' yang dibawa ke Jerman; diperkirakan 75% adalah orang Ukraina. Menurut beberapa sumber, Ukraina kehilangan 10 juta orang saat Perang Dunia II; salah satu jumlah kematian tertinggi dalam negara yang turut serta dalam perang.'' ''<ref name=Gregorovich/>
 
Terdapat ''Ostarbeiter'' yang berhasil melewati perang dan melakukan emigrasi ke negara luar Eropa, terutama Amerika Serikat. Ada juga beberapa yang berhasil sampai di Australia, Kanada, dan Brazil. ''Ostarbeiter'' yang berada di Zona Inggris atau PerancisPrancis segera direpatriasi. Hanya ''Ostarbeiter'' yang berada dalam Zona Amerika tidak dipaksa repatriasi ke negara asal. Sebagai perbandingan, orang Ukraina dari Ukraina Timur dan daerah Baltik tidak dipaksa pulang ke Uni Soviet karena Inggris tidak mengakui daerah tersebut sebagai daerah Uni Soviet.
 
Pada tahun 1998, hanya dua ''Ostarbeiter ''berhasil ditemukan di Kanada dan mereka diinterviu untuk arsip audio dan video milik Pusat Riset & Dokumentasi Ukraina-Kanada di Toronto.