Ie (sistem keluarga Jepang): Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
←Membuat halaman berisi 'thumb|Ie fisik: Rumah Jepang '''Ie''' {{Nihongo||家|}} adalah istilah Jepang yang diterjemahkan langsung ke rumah tangga. Ini dapa...'
 
kTidak ada ringkasan suntingan
Baris 1:
[[File:Ie Kyoto March 2011.JPG|thumb|Ie fisik: Rumah Jepang]]
 
'''Ie''' {{Nihongo||家|}} adalah istilah Jepang yang diterjemahkan langsung ke rumah tangga. Ini dapat berarti rumah fisik atau mengacu pada garis keturunan keluarga. Ini populer digunakan sebagai struktur keluarga "tradisional". Definisi fisik dari suatu yaituie terdiri dari perkebunan yang mencakup rumah, sawah dan kebun sayur, dan bagianbagiannya sendiri di pemakaman lokalsetempat. Definisi simbolis yaituie telah disebut sebagai medium budaya untuk proses fisik [[kekerabatan]], seperti kawin dan [[prokreasi]].<ref>{{cite journal|last=Shimizu|first=Akitoshi|title=Ie and Dozoku: Family and Descent in Japan|journal=Current Anthropology|date=Aug–Oct 1987|volume=28|series=Supplement: An Anthropological Profile of Japan|issue=4|pages=S84-S90|doi=10.1086/203593}}</ref> SimbolisIe yaitusimbolik tidak hanya mengacu pada garis darah, namun, tetapi juga fungsi ekonomi dan sosioreligiussosial keagamaan yang terjadi di dalam keluarga.<ref>{{cite book|last=Peletz|first=Michael G.|title=Gender, Sexuality, and Body Politics in Modern Asia|year=2011|publisher=Association for Asian Studies|location=Ann Arbor, Michigan|isbn=978-0-924304-50-7|pages=24}}</ref>
 
==Pendaftaran dan status keluarga==
Baris 7:
 
Hari ini semua rumah tangga berkewajiban untuk mencatat informasi mereka di [[Koseki]], sistem pendaftaran keluarga,<ref>http://law.e-gov.go.jp/htmldata/S42/S42HO081.html</ref> which records any and all changes in family composition and identity.<ref>{{cite web|title=Koseki|url=http://www.crnjapan.com/japan-law/koseki.html|publisher=CRNJapan|accessdate=10 April 2012}}</ref> Para koseki juga membutuhkan rumah tangga untuk menunjuk satu orang sebagai kepala rumah.<ref>{{cite book|last=Sugimoto|first=Yoshio|title=An Introduction to Japanese Society|year=1997|publisher=Cambridge University Press|location=Cambridge|pages=156}}</ref> Meskipun seorang wanita mungkin juga kepala rumah tangga, kepala biasanya laki-laki (98 persen rumah tangga memilih laki-laki sebagai kepala rumah tangga).<ref>{{cite book|last=Sugimoto|first=Yoshio|title=An Introduction to Japanese Society|year=1997|publisher=Cambridge University Press|location=Cambridge}}</ref> Setelah kepala keluarga dipilih, anggota lain dari rumah harus mengubah nama keluarga mereka menjadi nama belakang kepala. Hukum Jepang mengharuskan pasangan yang sudah menikah untuk memiliki nama keluarga yang sama. Meskipun nama keluarga yang dipilih dapat menjadi istri juga, ini jarang terjadi. Pada tahun 2015, [[Mahkamah Agung Jepang]] menjunjung tinggi konstitusionalitas undang-undang, dan menyatakan bahwa perempuan dapat menggunakan nama gadis mereka secara informal, dan menyatakan bahwa itu adalah untuk legislatif untuk memutuskan apakah akan meloloskan undang-undang baru pada nama-nama pasangan terpisah.<ref>https://www.bbc.com/news/world-asia-35109455</ref>
Bahkan dengan kematian seorang koseki, keluarga akan menyimpan nama selama mereka terdaftar dalam sistem sebagai bagian dari koseki-nya. Satu hingga dua generasi dapat dimasukkan dalam koseki, pasangan dan anak-anak mereka. Jika sebuah rumah tangga terdiri dari kakek-nenek dan anak-anak, maka kakek-nenek harus mulai memiliki koseki mereka sendiri. Sistem ini telah tercatat sangat ketat karena tidak termasuk keluarga yang tidak sesuai dengan struktur patrilineal yang didorong oleh koseki. Aspek penting lainnya dari hal iniie adalah peran orang mati [[leluhur]]. Leluhur yang mati dapat dipisahkan menjadi dua kategori: "generasi mati", dan "mati muda". "Generasi mati" adalah pasangan suami-istri yang memegang status kepala rumah tangga selama hidup mereka. Leluhur ini mewakili sejarah dari ie dan menyediakanmemberikan anggota yang hidup darisarana saranaie yang berhubunganberkaitan dengan sejarah dan leluhur mereka. Mereka memainkan peran penting dalam kehidupan sehari-hari sebagian besar rumah tangga Jepang karena mereka harus diberi banyak penghargaan dan diperingati melalui ritus [[Buddha]]. Sebaliknya, jika seorang leluhur tidak memenuhi syarat sebagai "generasi mati" maka mereka dianggap "mati muda" dan ditakdirkan untuk dilupakan.
[[File:Butsudan Kyoto March 2011.JPG|thumb|[[Butsudan]] digunakan dalam ie untuk pemujaan leluhur dan persembahan.]]