Ramachandra: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
k Bot: Perubahan kosmetika
LaninBot (bicara | kontrib)
k ibukota → ibu kota
 
Baris 11:
| religion = [[Agama Hindu|Hinduisme]]
}}
'''Ramachandra''' ([[International Alphabet of Sanskrit Transliteration|IAST]]: Rāmacandra, bertakhta pada sekitar tahun 1271-1311 M), juga dikenal sebagai '''Ramadeva''', merupakan seorang penguasa [[Dinasti Seuna]] (Yadava) dari wilayah [[Dataran Tinggi Dekkan|Dekkan]] di India. Dia merebut tahta dari sepupunya, [[Ammana]], setelah melakukan kudeta di ibukotaibu kota Devagiri. Dia memperluas kerajaannya dengan memerangi tetangganya yang beragama Hindu seperti [[Dinasti Paramara|Paramara]], [[Dinasti Vaghela|Vaghela]], [[Kemaharajaan Hoysala|Hoysala]], dan [[Dinasti Kakatiya|Kakatiya]]. Pada tahun 1296 M, ia menghadapi serangan Muslim dari [[Kesultanan Delhi]], dan mendirikan perdamaian dengan menyetujui untuk membayar [[Alauddin Khalji]] sebagai penghargaan tahunan. Ketika ia menghentikan pembayaran upeti pada tahun 1303-1304 M, Alauddin mengirim pasukan yang dipimpin oleh [[Malik Kafur]] untuk menundukkannya, dan memaksanya untuk menjadi bawahan Kesultanan Delhi. Selanjutnya, Ramachandra melayani Alauddin sebagai pionir yang loyal, dan membantu pasukannya mengalahkan Kakatiya dan Hoysala.
 
== Kehidupan awal ==
Baris 34:
Selama masa pemerintahan pamanda Ramachandra, Mahadewa, Yadava mengalami kekalahan terhadap tetangga-tetangga mereka di selatan, [[Kemaharajaan Hoysala|Hoysala]]. Untuk membalas kekalahan ini, Ramachandra memutuskan untuk mengirim ekspedisi yang kuat melawan Hoysala. Dia menghabiskan 2–3 tahun untuk mempersiapkan ekspedisi ini.{{Sfn|A. S. Altekar|1960|p=550}} Ekspedisi ini dipimpin oleh para jenderal berpengalaman seperti Saluva Tikkama, Joyideva, Irungola Chola dari Nirgunda, dan Harapan (seorang menantu Ramachandra).{{Sfn|T. V. Mahalingam|1957|p=152}}{{Sfn|A. S. Altekar|1960|p=550}} Kekuatan mereka didukung oleh kekuatan lain yang dipimpin oleh jenderal Kannaradeva dan para menteri Chaundarasa dan Vanadaevarasa.{{Sfn|T. V. Mahalingam|1957|p=152}}
 
Pasukan Yadava yang dipimpin oleh Tikkama menginvasi wilayah Hoysala pada musim gugur tahun 1275. Ketika Tikkama berkemah di Belavadi dekat ibukotaibu kota Hoysala Dvarasamudra, raja Hoysala Narasimha III mengirim pasukan yang dipimpin oleh Anka dan Maideva untuk melawannya. Tikkama mengalahkan pasukan Hoysala ini pada Januari 1276.{{Sfn|A. S. Altekar|1960|p=550}}
 
Sementara itu, pasukan Yadava yang dipimpin oleh Kannaradeva menyerang Doravadi di wilayah Hoysala. Yadavas memenangkan pertempuran, tetapi menteri mereka Vanadevarasa dibunuh oleh kepala Hoysala, Singeya Nayaka.{{Sfn|T. V. Mahalingam|1957|p=152}}
 
Tikkama kemudian mengepung ibu kota Hoysala, Dvarasamudra.{{Sfn|A. S. Altekar|1960|p=550}} Selama beberapa bulan berikutnya, para jenderal Hoysala seperti Nanjeya dan Gullaya dibunuh membela ibukotaibu kota mereka melawan penjajah. Pada tanggal 25 April 1276, putra panglima Hoysala, Ankeya Nayaka memimpin serangan yang menentukan terhadap Yadavas, dan memaksa Tikkama untuk mundur ke Dhummi.{{Sfn|A. S. Altekar|1960|p=550}}
 
Meskipun ia tidak dapat menaklukkan ibukotaibu kota Hoysala, Tikkama berhasil mengumpulkan perampasan besar dari invasi ini, termasuk sejumlah besar gajah dan kuda.{{Sfn|A. S. Altekar|1960|p=550}} Ada beberapa pertempuran kecil antara dua kerajaan selama beberapa tahun ke depan, tetapi tidak ada konflik besar. Raja Hoysala Narasimha tetap sibuk dalam perseteruan keluarga melawan saudaranya Ramanatha, sementara Ramachandra sibuk dalam kampanye melawan saingan lainnya.{{Sfn|A. S. Altekar|1960|pp=550-551}}
 
=== Kakatiya ===
Baris 48:
Prasasti Purushottamapuri dari Ramachandra menunjukkan bahwa ia memperluas kerajaan Yadava di perbatasan timur lautnya. Pertama, ia menaklukkan penguasa Vajrakara (mungkin Vairagad modern) dan Bhandagara (Bhandara modern).{{Sfn|A. S. Altekar|1960|p=551}}
 
Selanjutnya, ia berbaris ke kerajaan Kalachuri yang mati, dan menduduki bekas ibukotaibu kota Kalachuri, Tripuri (modern Tewar dekat [[Jabalpur]]). Dengan menggunakan Tripuri sebagai basisnya, dia berbaris ke Kashi ([[Benares|Varanasi]]), yang telah ditangkap oleh [[Kesultanan Delhi]] dari Gahadavala dalam beberapa dekade sebelumnya. Prasasti Purushottamapuri menyatakan bahwa ia membangun sebuah kuil yang didedikasikan untuk dewa Sarangadhara di Kashi. Hal ini menunjukkan bahwa Ramachandra diduduki Varanasi untuk setidaknya 2-3 tahun. Ini menunjukkan bahwa Ramachandra menduduki Varanasi setidaknya selama 2-3 tahun. Ini mungkin terjadi selama 1286-1290, ketika Kesultanan Delhi telah melemah setelah kematian Ghiyas-ud-din Balban dan sebelum kenaikan Jalaluddin Khalji.{{Sfn|A. S. Altekar|1960|p=551}}
 
Prasasti Purushottamapuri lebih lanjut menyatakan bahwa setelah Kashi, Ramachandra berbaris ke Kanyakubja dan gunung Kailasha. Namun, tidak ada bukti sejarah penaklukan seperti itu. Klaim ini tampaknya merupakan hasil dari [[aliterasi]] puitis (Kashi - Kanyakubja - Kailasha), dan tidak didasarkan pada insiden historis yang sebenarnya.{{Sfn|A. S. Altekar|1960|p=551}}
Baris 63:
Menurut Isami, Ramachandra juga memberi putrinya Jhatyapali untuk menikahi Alauddin.{{Sfn|Kishori Saran Lal|1950|p=56}} Isami lebih lanjut menyatakan bahwa putra Alauddin dan penerus Shihab-ud-din Omar adalah keturunan dari pernikahan ini.{{Sfn|Kishori Saran Lal|1950|p=57}}
 
Ramachandra tetap setia kepada Alauddin sampai kematiannya, dan membantu Malik Kafur mengalahkan Kakatiya (1309) dan Hoysala (1311).{{Sfn|T. V. Mahalingam|1957|p=153}} Ketika pasukan Kesultanan berhenti di Devagiri selama invasi mereka ke ibukotaibu kota Kakatiya, Warangal, Ramachandra menempatkan fasilitas kerajaannya di pembuangan mereka. Selama invasi Kesultanan ke ibukotaibu kota Hoysala, Dvarasamudra, Ramachandra mendukung mereka dengan persediaan selama mereka berhenti di Devagiri. Dia juga memerintahkan jenderal Purushottama untuk memandu pasukan Kesultanan ke perbatasan Hoysala.{{Sfn|A. S. Altekar|1960|p=554}}
 
== Penerus ==