Rumpun bahasa Hmong-Mien: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
k Bot: Perubahan kosmetika |
k namun (di tengah kalimat) → tetapi |
||
Baris 4:
Rumpun bahasa Hmong (Miao) dan Mien (Yao) memiliki hubungan yang dekat, tapi mereka jelas berbeda. Perbedaan terbesar antara kedua keluarga ini adalah fonologi mereka yang sudah berkembang secara divergen. Bahasa-bahasa Hmongik tampaknya masih mempertahankan konsonan awal yang ada di dalam protobahasanya, tetapi menggabungkan banyak konsonan koda (akhir suku kata), terutama konsonan luncuran (semivokal) medial dan konsonan akhir. Bahasa-bahasa Mienik, di sisi lain, mempertahankan konsonan final suku kata tetapi mengurangi jumlah konsonan awalnya.
Klasifikasi linguistik terawal menempatkan rumpun Hmong–Mien ke dalam [[Rumpun Bahasa Sino-Tibet|rumpun bahasa Sino-Tibet]]. Klasifikasi ini masih banyak digunakan di Tiongkok,
Paul K. Benedict, seorang peneliti Amerika, menyertakan bahasa-bahasa Hmong-Mien ke dalam [[Rumpun bahasa Austrik|teori rumpun bahasa Austrik]]. Namun hipotesis mengenai hubungan Hmong–Mien ini belum disepakati secara luas.<ref name="gedney"><div>[http://www.sealang.net/sala/archives/pdf8/gedney1989thai.pdf "On the Thai evidence for Austro-Tai" (PDF)], in Selected Papers on Comparative Tai Studies, ed. R.J. Bickner et al., pp. 117–164. Center for South and Southeast Asian studies, the University of Michigan.</div></ref> Kosaka (2002) mengajukan teori alternatif, Miao-Dai, yang menyatukan rumpun Hmong-Mien dengan bahasa-bahasa Tai-Kadai.<ref name="Kosaka"><div>Kosaka, Ryuichi. 2002. "[http://sealang.net/sala/archives/pdf8/kosaka2002affiliation.pdf On the affiliation of Miao-Yao and Kadai: Can we posit the Miao-Dai family]." ''Mon-Khmer Studies'' 32:71-100.</div></ref>
|