Rotan: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Pekasa (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Kembangraps (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 40:
 
Sebagian besar rotan berasal dari hutan di [[Malesia]], seperti [[Sumatra]], [[Jawa]], [[Borneo]], [[Sulawesi]], dan [[Nusa Tenggara]]. Indonesia memasok 70% kebutuhan rotan dunia. Sisa pasar diisi dari [[Malaysia]], [[Filipina]], [[Sri Lanka]], dan [[Bangladesh]].
 
Walaupun terdapat beratus jenis rotan, namun yang umum dipergunakan dalam industri tidaklah terlalu banyak. Beberapa yang paling umum diperdagangkan adalah Manau, Batang, Tohiti, Mandola, Tabu-Tabu, Suti, Sega, Lambang, Blubuk, Jawa, Pahit, Kubu, Lacak, Slimit, Cacing, Semambu, Pulut, dll
 
Rotan cepat tumbuh dan relatif mudah dipanen serta ditransprotasi. Ini dianggap membantu menjaga kelestarian hutan, kaerna orang lebih suka memanen rotan daripada [[kayu]].
Baris 47 ⟶ 45:
== Kegunaan ==
[[Berkas:Rattan chair.jpg|thumb|left|Kursi dari rotan.]]
Walaupun terdapat beratus jenis rotan, namunRotan yang umum dipergunakan dalam industri tidaklah terlalu banyak. Beberapa yang paling umum diperdagangkan adalah Manau, Batang, Tohiti, Mandola, Tabu-Tabu, Suti, Sega, Lambang, Blubuk, Jawa, Pahit, Kubu, Lacak, Slimit, Cacing, Semambu, Pulut,serta dllPulut.
 
Pemanfaatan rotan terutama adalah sebagai bahan baku [[mebel]], misalnya kursi, meja tamu, serta rak buku. Rotan memiliki beberapa keunggulan daripada kayu, seperti ringan, kuat, elastis / mudah dibentuk, serta murah. Sedangkan kelemahannya adalah gampang terkena kutu bubuk atau biasa disebut Pin Hole.