Pekalongan, Winong, Pati: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
k Bot: Penggantian teks otomatis (-sepakbola +sepak bola) |
k namun (di tengah kalimat) → tetapi |
||
Baris 16:
[[Kabupaten Pati]] [[Jawa Tengah|Provinsi Jawa Tengah]], yang berlokasi di sebelah tenggara dari pusat Kota [[Kabupaten Pati]] dengan jarak tempuh kurang lebih 17 Km.
'''Desa Pekalongan''' tidak ada hubungannya dengan [[Kabupaten Pekalongan]] atau [[Kota Pekalongan]]. Secara kebetulan saja namanya sama,
== Sejarah ==
Baris 365:
</onlyinclude>
=== Pendidikan ===
'''Desa Pekalongan''' terkenal dengan warganya yang terpelajar. Walaupun untuk hidup sehari-hari saja warganya masih ada yang serba kekurangan,
Semangat belajar di desa ini dipengaruhi oleh beberapa faktor:
Baris 373:
Ada 2 sekolah tingkat dasar, 2 sekolah tingkat menengah pertama dan 3 sekolah menengah tingkat atas. Tidak ada alasan bagi anak-anak '''Desa Pekalongan''' untuk tidak belajar, karena sekolah ada di depan mata. Sekurang-kurangnya mereka bisa menikmati pendidikan sampai tingkat SLTA.
Walaupun sekolah yang ada di '''Desa Pekalongan''' kebanyakan sekolah agama,
Hingga saat ini, sudah ada 3 (tiga) putra kelahiran '''Desa Pekalongan''' yang meraih gelar tertinggi di bidang akademik, yaitu doktor (S-3). Bahkan satu dari tiga itu juga meraih professor. Mereka adalah Prof. DR. Imam Asrori, M.Pd. (guru besar [[Universitas Negeri Malang]]), DR. Munjahid, M.Ag. (dosen [[Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta]]) dan DR. A. Zaenurrosyid, MA. (dosen [[Institut Pesantren Mathali’ul Falah|Institut Pesantren Mathali’ul Falah Kajen]]).
|