Depok Dua Tengah: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
k Bot: Perubahan kosmetika
Arya Gilang R (bicara | kontrib)
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Baris 25:
[[Berkas:Agus Sutondo Ketua Panitia khusus RTRW Kota Depok.jpg|jmpl|262px|[[Agus Sutondo]] selaku Ketua Komisi D Bidang Pembangunan dan Ketua Panitia Khusus RTRW Kota Depok 2000-2010 memberikan penjelasan dengan dinas terkait tentang keberadaan tembok berlin di depok dua tengah dan perencanaan pembangunan akses jalan untuk mengatasi kemacetan di jalan Tole Iskandar maupun jalan Siliwangi, serta rencana pengembangan jalan meliputi pembangunan ruas Jalan Tol Cinere-Jagorawi dan Depok-Antasari]]
 
Dahulu akses jalan di wilayah Depok Dua Tengah dan Depok Dua Timur tidak seperti sekarang ini, bagi masyarakat yang tinggal di Depok Dua Tengah maupun Depok Dua Timur bila ingin menuju ke [[jalanJalan]] [[Margonda]], selalu mengarah ke jalanJalan [[Tole Iskandar]] maupun jalanJalan [[Siliwangi]].
 
Karena jalanJalan toleTole iskandarIskandar dan siliwangiSiliwangi hanya satu-satunya jalan yang aksesnya sangat dekat dengan Depok Dua Tengah maupun Depok Dua Timur, maka bisa dibayangkan kondisi [[lalu lintas]] waktu itu, sungguh luar biasa macetnya.
 
Kondisi ini terjadi karena tidak ada alternatif jalan lain menuju akses jalanJalan margondaMargonda selain melewati jalanJalan toleTole iskandarIskandar maupinmaupun jalanJalan siliwangiSiliwangi. Dahulu setiap pagi, siang maupun sore hari, jalanJalan toleTole iskandarIskandar dan siliwangiSiliwangi selalu macet parah.
 
Tapi kini walaupun tidak separah dahulu, setidaknya masyarakat depokDepok duaDua tengahTengah maupun depokDepok duaDua timurTimur masih punya pilihan untuk mengambil akses jalan lain, misalkan melalui jalanJalan [[juandaJuanda]] dan sebagainya.
 
Kondisi sekarang ini tak lepas dari banyaknya akses jalan yang dibangun pada era pemerintahan Wali kota Depok Badrul Kamal. Semua berawal dari keinginan untuk membuka akses jalan yang terhalang karena berdirinya perumahan mewah pesonaPesona depokDepok. Saat itu memang tidak ada akses jalan yang bisa ditempuh apalagi waktu itu perumahan pesonaperumahanPpesona depokDepok seakan-akan menutup diri pada daerah sekitarnya. Hingga terkesan ada jurang pemisah antara warga perumahan pesonaPesona depokDepok dengan warga sekitarnya, jurang pemisah itu sering disebut bagaikan terhalang [[Tembok Berlin|tembok berlin]].<ref name="Akses Jalan">[http://pelita.or.id/baca.php?id=12894 Atasi Kemacetan, Sebaiknya Jalan Tembus Pesona Dibuka, Lebih Lama] pelita.or.id</ref>
 
Bukan hanya membongkar tembok berlin, sebagai ketua [[Komisi Dewan Perwakilan Rakyat|Komisi]] bidang [[pembangunan]] dan ketua panitia khusus [[Rencana Tata Ruang Wilayah Kota]] Depok 2000-2010, [[Agus Sutondo]] mencoba melakukan koordinasi dengan dinas terkait agar dapat direncanakan pembangunan akses jalan untuk mengatasi [[kemacetan]] di jalan Tole Iskandar maupun jalan Siliwangi, serta rencana pengembangan jalan meliputi pembangunan ruas [[Jalan Tol Cinere-Jagorawi]] dan Depok-Antasari.