Junaid Thola Rangkuti: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
k Bot: Perubahan kosmetika
bentuk baku
Baris 103:
Setelah menempuh pendidikan dasar ditanah kelahirannya, Syekh Haji Junaid Thola mendapat dua pendidikan di [[Semenanjung Melayu]], yakni melalui Che Doi Pondok Gajah Mati ([[Kedah]]) dan Syekh Mohd. Salleh al-Masri ([[Pulau Pinang]]), pendidikan itu bertemu pada satu tokoh besar ulama dunia Melayu, yakni Syekh Haji Wan Mustafa (Tok Bendang Daya), Hulubalang Patani, pendiri Pondok Bendang Daya Patani yang sangat terkenal pada zaman dulu.<ref name="Abdullah"/>
 
Di Kedah beliau belajar di Pondok Syekh Ibrahim Gajah Mati dan Pondok Haji Che Doi di Guar Chempedak, <ref name="Abdullah-Prof.Madya"> {{harvnb|Prof. Madya Dr. Mohd. Redzuan Othman|p=12|loc= Dalam ''Syekh Junaid Thola (1897-1948) Peranannya Dalam Menggerakkan Kesedaran Masyarakat''}} Lihat {{harvnb|Abdullah|2006}}.</ref> Guar Cempedak, Kedah.<ref name="Abdullah-Tan Sri"> {{harvnb|Tan Sri Haji Mohd. Asri|p=1|loc= Dalam ''Ringkasan Kehidupan dan Perjuangan Haji Junaid Tola Rangkuti ''}} Lihat {{harvnb|Abdullah|2006}}.</ref> Sebelum beliau belajar di Pondok Gajah Mati, Kedah, Syekh Haji Junaid Thola sempat belajar kepada Syekh Abdul Wahab Rokan.<ref name="Abdullah"/> Syekh Haji Junaid Thola masuk ke Pondok Gajah Mati ketika pondok itu masih dipimpin oleh Haji Ismail bin Mustafa al-Fathani atau Cik Doi sampai kemudian pondok itu dipimpin oleh Pak Cu Him.<ref name="Abdullah"/> Pak Cu Him (lahir 1311 H/1894 M) usianya lebih tua sekitar tiga tahun dari Syekh Haji Junaid Thola (lahir 1314 /1897 M).<ref name="Abdullah"/>
 
Setelah belajar di Pondok Gajah Mati, Kedah, Syekh Haji Junaid Thola pindah ke Madrasah al-Masriyah asy-Syubbaniyah di Bukit Mertajam, Seberang Perai, Pulau Pinang.<ref name="Abdullah"/> Di sini, Syekh Haji Junaid Thola belajar kepada pendiri madrasah itu, yakni Syekh Mohd. Salleh al-Masri bin Baqi bin Lundang.<ref name="Abdullah"/>
Baris 117:
Ketika Syekh Haji Junaid Thola pulang dari Mesir ia dilantik sebagai anggota Majlis Ulama Negeri Perak oleh Sultan Iskandar Syah, Sultan Perak Darul Ridzuan ketika itu <ref name="Erawadi p=76-77"/> (memerintah sejak 1918 hingga 1938).
 
Tahun 1930 M Juneid Thola mendirikan sebuah Madrasah Arabiyah Kampung Lalang, sekolah ini terus berkembang pesat.<ref name="Erawadi p=76-77"/> Keadaan ini mendorong berdirinya sebuah madrasah yang lebih lengkap dan lebih teratur, dalam tahun 1931 M dengan nama Madrasah Yahyawiyah untuk mengambil alih tempat Madrasah Arabiyah.<ref name="Erawadi p=76-77"/> Kemudian ia juga mendirikan sebuah madrasah untuk pelajar puteri yang diberi nama Madrasah Diniyah Puteri, dan diresmikan tahun 1935 M.<ref name="Erawadi p=76-77"/> Tokoh pembaharuan Islam [[Nusantara]], seperti Syekh Thahir Jalaluddin yang juga sahabat karibnya, sering berkunjung ke madrasah ini.<ref name="Erawadi p=76-77"/> Madrasah ini dianggap sebagai madrasah pertama di [[Perak, Malaysia|Perak]] yang mendukung ide pembaharuan.<ref name="Erawadi p=76-77"/> Kemudian diikuti dengan pendirian madrasah-madrasah lain, seperti Madrasah al-Ridzuaniah di Padang Asam, Madrasah al-Falahiah di Kampung Buaya, Madrasah al-Nasriah di Padang Rengas, Madrasah al-Ijtihadiah di Kampung Gapis, Madrasah al-Hadi di Kampung Pauh, Madrasah al-Bakariah di Paya Lintah, Madrasah al-Zahiriah di Kampung Keruh Hilir, Madrasah al-Iqtisadiah di Kampung Keruh Hulu, dan Madrasah Sabiyah al-Ahmadiah di Kampung Laneh.<ref name="Erawadi p=76-77"/> Mendirikan madrasah di Perak, Malaysia sebagai lembaga tempat aktifitasaktivitas [[transmisi]] dan [[difusi]] ajaran dan gagasan keagamaan dan pendidikannya <ref name="Erawadi Haidar">{{harvnb|Haidar Putra Daulay|Nurgaya Pasa|2014|loc=dalam ''Rihlah Tarbiyah: Nilai-nilai Pendidikan dari Pengalaman Perjalanan ke Mancanegara'' (Medan: Perdana Mulia Sarana.)}}; Lihat {{harvnb|Erawadi|2015|p=76-77}} </ref>
 
Syekh Junaid Thola juga ikut berjuang bersama pejuang-pejuang di Semenanjung Tanah Melayu, seperti pada masa kekalahan Jepang dalam [[Perang Dunia II]] hingga Indonesia merdeka.<ref name="Abdullah"/> Ia memusatkan keseluruhan aktivitasnya di Kampung Lalang, Padang Rengas dengan mendirikan sebuah Madrasah Diniyah.<ref name="Erawadi p=76-77"/> Syekh Haji Junaid Thola melibatkan diri dan memiliki peranan tersendiri dalam perjuangan Kemerdekaan, momentum lainnya adalah dalam suatu demonstrasi besar-besaran di Kuala Kangsar anjuran API ([[:ms:Angkatan Pemuda Insaf]]) dan AWAS ([[Angkatan Wanita Sedar]]).<ref name="Abdullah"/>
Baris 125:
 
=== Karya Tulis ===
Di antara karyanya adalah kitab ''Kaifiyat Mengadakan Waqaf Muslim'', yang ditulis tahun 1348 H (1929 M) di dalam negeri Perak, <ref name="Erawadi p=76-77"/> kemudian dicetak oleh al-Mathba'ah al-Marbawiyah Mesir dan diberi kata pengantar oleh sahabatnya Syekh Idris al-Marbawi.<ref name="Abdullah"/>.
 
== Catatan akhir ==
Baris 186:
}}
{{refend}}
 
{{Ulama-stub}}
{{DEFAULTSORT:Junaid Thola}}
{{Lifetime|1897|1948|Junaid Thola}}
 
{{DEFAULTSORT:Junaid Thola}}
[[Kategori:Tokoh Batak|Agamawan]]
[[Kategori:Tokoh Batak|R]]
Baris 195 ⟶ 196:
[[Kategori:Ulama Mandailing]]
[[Kategori:Indonesia-Malaysia]]
 
 
{{Ulama-stub}}