Jeler kecil: Perbedaan antara revisi

Ikan yang bertubuh kecil, gilig memanjang, panjang standar (tanpa lembar sirip ekor) hingga sekitar 50 [[milimeter|mm]]. Batang ekor (''caudal peduncle'') panjangnya sekitar 1,1 – 1,5 kali panjangnya, tanpa sisik-sisik lancip di sekitar [[gurat sisi]]. Mata 18-26 kali lebih pendek daripada panjang standar. Terdapat 9 – 18 pita (belang) warna gelap tipis yang tidak teratur di sepanjang tubuhnya.<ref name=kottelat93>{{aut|Kottelat, M., A.J. Whitten, S.N. Kartikasari, S. Wirjoatmodjo}}. 1993. ''Ikan Air Tawar Indonesia Bagian Barat dan Sulawesi''. Periplus Edition (HK) Ltd. dan Proyek EMDI KMNKLH Jakarta. hal 75.</ref> Kepala berwarna cokelat, dengan sebuah bintik gelap di antara kedua mata dan dua bintik yang lain di tiap sisi fontanel; sisi bawah berwarna keputihan.<ref name=kottelat84/>.

[[Uceng]] (''Nemacheilus fasciatus'') memiliki pola warna dan bentuk tubuh yang serupa; beberapa penulis terdahulu (misalnya Weber dan Beaufort<ref>{{aut|Weber, M. and L.F. de Beaufort}}. 1916. [http://archive.org/stream/fishesofindoaust03webe#page/40/mode/2up ''The Fishes of The Indo-Australian Archipelago'' '''III''':40-41]. E.J. Brill. Leiden.</ref>) memasukkan ''N. chrysolaimos'' ke dalam jenis ini. Kedua jenis ini pun memiliki penyebaran [[simpatrik]] (tumpang tindih) di beberapa sungai di Jawa Barat.<ref name=kottelat84/>.

''N. fasciatus'' dibedakan dari ''N. chrysolaimos'' dari bentuk tonjolan di lubang hidungnya yang berupa katup (bukan tabung) terpotong;<ref name=kottelat84/>; panjang batang ekor yang 1,5 – 1,9 kali tingginya, dan pola warna yang sedikit berbeda: 11-12 belang serupa sadel di atas punggung berseling dengan 14-18 bercak di sepanjang gurat sisi.<ref name=kottelat93/>. Panjang standar ''N. fasciatus'' mencapai 74&nbsp;mm.<ref name=kottelat84/>.