Kabupaten Nduga: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
JohnThorne (bicara | kontrib) |
JohnThorne (bicara | kontrib) Perbaikan |
||
Baris 3:
| propinsi =[[Papua]]
| ibukota =[[Kenyam, Nduga|Kenyam]]
| luas = 2168 km<sup>2</sup>
| penduduk =73696
| kepadatan =34 jiwa/km<sup>2</sup>
| kecamatan =8
| kelurahan =-
| kodearea =-
Baris 33:
== Geografi ==
Bentang alam Kabupaten Nduga berada di hamparan Lembah Baliem, sebuah lembah aluvial yang terbentang pada areal ketinggian 1500–2000 m di atas permukaan laut. Temperatur udara bervariasi antara 14,5 derajat Celcius sampai dengan 24,5 derajat Celcius. Dalam setahun rata-rata curah hujan adalah 1.900 mm dan dalam sebulan terdapat kurang lebih 16 hari hujan. Musim kemarau dan musim penghujan sulit dibedakan. Berdasarkan data, bulan Maret adalah bulan dengan curah hujan terbesar, sedangkan curah hujan terendah ditemukan pada bulan Juli
Lembah Baliem dikelilingi oleh Pegunungan Jayawijaya yang terkenal karena puncak-puncak salju abadinya, antara lain: Puncak Trikora (4.750 m), Puncak Mandala (4.700 m) dan Puncak Yamin(4.595 m). Pegunungan ini amat menarik wisatawan dan peneliti Ilmu Pengetahuan Alam karena puncaknya yang selalu ditutupi salju walaupun berada di kawasan tropis. Lereng pegunungan yang terjal dan lembah sungai yang sempit dan curam menjadi ciri khas pegunungan ini. Cekungan lembah sungai yang cukup luas terdapat hanya di Lembah Baliem Barat dan Lembah Baliem Timur (Wamena).▼
=== Batas Wilayah ===
Baris 74 ⟶ 76:
Rencana pemerintah untuk pemekaran daerah otonomi Kota Kenyam yang akan pisah dengan Kota induknya yakni Kabupaten Nduga masih menunggu proses lebih lanjut. Rencananya Kota Kenyam ada 3 kecamatan yang nantinya masuk kedalam kota Kenyam. Kabupaten Nduga yang beribukota di Kenyam terbagi dalam 36 Desa 8 Kecamatan, Diantaranya Kecamatan Wosak, Kecamatan Kenyam, Kecamatan Geselma, Kecamatan Mapenduma, Kecamatan Mugi, Kecamatan Yigi, Kecamatan Mbuwa, dan Kecamatan Gearek. --->
==
▲Lembah Baliem dikelilingi oleh Pegunungan Jayawijaya yang terkenal karena puncak-puncak salju abadinya, antara lain: Puncak Trikora (4.750 m), Puncak Mandala (4.700 m) dan Puncak Yamin(4.595 m). Pegunungan ini amat menarik wisatawan dan peneliti Ilmu Pengetahuan Alam karena puncaknya yang selalu ditutupi salju walaupun berada di kawasan tropis. Lereng pegunungan yang terjal dan lembah sungai yang sempit dan curam menjadi ciri khas pegunungan ini. Cekungan lembah sungai yang cukup luas terdapat hanya di Lembah Baliem Barat dan Lembah Baliem Timur (Wamena).
Vegetasi alam hutan tropis basah di dataran rendah memberi peluang pada hutan iklim sedang berkembang cepat di lembah ini. Ekosistem hutan pegunungan berkembang di daerah ketinggian antara 2.000–2.500 m di atas permukaan laut.
|