Georgius: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
k Bot: Perubahan kosmetika
HsfBot (bicara | kontrib)
k nampak --> tampak, nampaknya --> tampaknya
Baris 144:
[[William Dalrymple]], yang mengulas literatur pada tahun 1999, mengatakan bahwa [[J. E. Hanauer]] dalam bukunya yang berjudul ''Folklore of the Holy Land: Muslim, Christian and Jewish'' "menyebutkan sebuah tempat suci di desa Beit Jala, di samping Betlehem, yang pada waktu itu sering dikunjungi oleh Orang-orang Kristen yang menganggapnya sebagai tempat kelahiran Santo Georgius dan oleh orang-orang Yahudi yang menganggapnya sebagai tempat pemakaman Nabi Elias. Menurut Hanauer, pada zamannya vihara adalah "semacam rumah gila. Orang-orang yang kesepian dari ketiga agama itu dibawa ke sana dan dirantai di istana kapel, di mana mereka disimpan selama empat puluh hari di atas roti dan air, pastor Ortodoks Timur yang memimpin sidang sekarang dan kemudian membaca Injil mengenai mereka, atau mengelola cambuk sesuai tuntutan kasus.'<ref>{{cite web| url = http://www.sacred-texts.com/asia/flhl/flhl12.htm|title= Folk-lore of the Holy Land, Moslem, Christian and Jewish | first = JE | last = Hanauer | year = 1907 |accessdate=January 18, 2007}}</ref> Pada tahun 1920an, menurut sastrawan [[Tawfiq Canaan|Taufiq Canaan]] ''Santo-santo Mahommedan dan Tempat suci di Palestina'', sepertinya tidak ada yang berubah, dan ketiga komunitas tersebut masih mengunjungi kuil itu dan berdoa bersama."<ref name="Dalrymple">{{cite book|title= From the Holy Mountain: a journey among the Christians of the Middle East |author=William Dalrymple|publisher= Owl Books | date = March 15, 1999}}</ref>
 
Dalrymple sendiri mengunjungi tempat itu pada tahun 1995. "Saya bertanya-tanya di sekitar di [[Bagian Kristen]] di [[Yerusalem]], dan menemukan bahwa tempat itu sangat hidup. Dengan semua tempat suci terbesar di dunia Kristen untuk dipilih, nampaknyatampaknya ketika orang-orang Kristen Arab setempat punya masalah - penyakit, atau sesuatu yang lebih rumit: suami yang ditahan di sebuah kamp penjara Israel, misalnya - mereka lebih suka mencari syafaat Santo Georgius di kuil kecilnya yang mengerikan di Beit Jala daripada berdoa di [[Gereja Makam Kudus]] di Yerusalem atau [[Gereja Kelahiran]] di [[Betlehem]]."<ref name="Dalrymple"/> Dia bertanya kepada imam di tempat suci" Apakah Anda mendapatkan banyak Muslim yang datang ke sini? " Imam tersebut menjawab, "Kami mendapatkan ratusan, hampir sebanyak peziarah Kristen. Seringkali, ketika saya masuk ke sini, saya menemukan umat Islam di seantero lantai, di gang, atas dan bawah."<ref name="Dalrymple"/><ref name="Basilica">{{cite web|url=http://www.stgeorge.org.mt/page.asp?id=12|title=Who is Saint George?|publisher= St. George's Basilica |accessdate=January 17, 2007 }}</ref><ref>{{cite journal|title="Georgic" Cults and Saints of the Levant |author=H. S. Haddad|jstor=3269569}}</ref>
 
''Encyclopædia Britannica'' mengutip G.A. Smith dalam bukunya ''Historic Geography of the Holy Land'' p.&nbsp;164 mengatakan "Orang-orang Mahommedan yang biasanya mengidentifikasi Santo Georgius dengan nabi Elia, di Lydda mengacaukan legendanya dengan seseorang tentang Kristus sendiri. Nama mereka untuk Antikristus adalah Dajjal, dan mereka memiliki sebuah tradisi bahwa Yesus akan membunuh Antikristus di dekat pintu gerbang Lydda. Gagasan itu muncul dari [[Relief#Relief rendah|bas-relief]] Georgius dan Naga di gereja Lydda. Tetapi Dajjal mungkin diturunkan, oleh kekeliruan yang sangat umum antara n dan l, dari Dagon, yang namanya diambil oleh dua desa bertetangga sampai hari ini, sementara satu dari gerbang Lydda dulunya disebut Gerbang Dagon."<ref>{{Cite EB1911|page=737|title=George, Saint|volume=11}}</ref>