Candi Mirigambar: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tulungagung |
Tidak ada ringkasan suntingan |
||
Baris 21:
}}
'''Candi Mirigambar''' atau Candi gambar merupakan sebuah candi yang
== Sejarah ==
Candi Mirigambar diperkirakan dibangun pada akhir abad
== Arsitektur ==
Struktur candi terbuat dari [[batu merah]]. Pada dinding candi terdapat relief patung. Terdapat banyak [[relief]] yang diukir pada dinding-dinding [[candi]]. Candi ini menghadap ke arah barat dengan berdenah empat persegi panjang dengan tiga tingkatan. Tampilan candi tersebut menjorok ke luar, serta terdapat 7 tingkat anak tangga. Candi itu masih menunjukan keindahannya walaupun salah satu sisi candi tersebut hancur. Panil relief yang terdapat pada Candi Miri Gambar dulu berjumlah 11 bidang, Namun saya sekali panil relief tersebut hancur. Tetapi masih ada satu panil relief yang masih tersisa, dan kondisinya masih bisa dikatakan baik., Panil relief tersebut berada di dinding depan teras kesatu yang berbentuk empat sosok orang. Empat sosok orang tersebut meliput, seorang pria bertopi ''tekes,'' dua orang perempuan di tengah, dan satu orang laki yang bertubuh gemuk dan rambutnya tergulung di puncak kepala. <ref>{{Cite book|url=https://www.worldcat.org/oclc/886882212|title=Candi Indonesia|last=Sedyawati, Edi, 1938-|others=Latief, Feri,, Indonesia. Direktorat Pelestarian Cagar Budaya dan Permuseuman,|isbn=9786021766934|edition=Cetakan pertama|location=[Jakarta]|oclc=886882212}}</ref> Panil di sisi depan teras pertama Candi Miri Gambar menceritakan Kisah Panji, namun dalam kisah panji yang mana belum di ketahui.
Selain penggambaran sosok manusia, pada teras kedua juga menggambarkan relief binatang di panil ketiga yang kondisinya masih cukup baik. Pada sudut pertemuan antara dinding kaki candi dan pipi tangganya terdapat pahatan yang berbentuk [[pilaster]]. pilaster tersebut menjorok ke arah luar dinding teras pertama. Di sisi utara dan selatan terdapat relief seorang pria tegap dan tinggi dengan penampilan rambut kerinting disanggul di atas kepala,dan menggunakan kain yang tersingkap, dan memakai gelang. Di bagian belakangnya dan di sekitar tubuhnya digambarkan beberapa motif ukiran berbentuk suluran, awan, bebatuan, dan dedaunan, seakan akan mengambarkan sebuah hutan yang lebat.
Kedua ujung pipi tangga candi tidak berbentuk ikalan seperti candi candi pada masa Majapahit, melainkan berbentuk singa duduk, dan kedua kaki depannya berdiri.
== Referensi ==
|