'''Dinar Rahayu''' (lahir di [[Kota Bandung|Bandung]] pada 9 Oktober 1971) merupakan seorang [[sastrawan]] [[Indonesia]] yang dikenal dengan karyanya [https://www.goodreads.com/book/show/2876640-ode-untuk-leopold-von-sacher-masoch Ode to Leopold Von Sacher-Masoch]<ref>{{Cite web|url=https://www.goodreads.com/author/show/1247316.Dinar_Rahayu|title=Dinar Rahayu|website=www.goodreads.com|access-date=2018-12-15}}</ref><ref>{{Cite web|url=http://idwriters.com/writers/dinar-rahayu/|title=Dinar Rahayu|date=2014-07-10|website=Indonesian Writers|language=en-US|access-date=2018-12-15}}</ref>. Dinar sendiri sebetulnya memiliki latar belakang pendidikan yang erat dengan dunia sains setelah menyelesaikan jenjang S1 di program studi Kimia, [[Institut Teknologi Bandung]]. Novelnya yang berjudul [https://www.goodreads.com/book/show/2876640-ode-untuk-leopold-von-sacher-masoch Ode to Leopold Von Sacher-Masoch] diterbitkan pada tahun 2002 oleh Pustaka Jaya<ref>{{Cite web|url=https://www.goodreads.com/work/best_book/2902806-ode-untuk-leopold-von-sacher-masoch|title=Ode untuk Leopold von Sacher Masoch|website=www.goodreads.com|access-date=2018-12-15}}</ref>. Dengan mengambil latar belakang mitologi [[Skandinavia]], novel ini bercerita tentang kelainan seksual. Selain itu, karya lain Dinar Rahayu adalah Lacrimora (2009) yang merupakan kompilasi dari cerita-cerita pendek karyanya<ref>{{Cite web|url=https://www.goodreads.com/work/best_book/6533078-lacrimosa---kumpulan-cerita-pendek|title=Lacrimosa|website=www.goodreads.com|access-date=2018-12-15}}</ref>.
Dinar Rahayu aktif berpartisipasi dalam sejumlah festival sastra, baik yang berskala nasional maupun internasional, yang diselenggarakan oleh [[Dewan Kesenian Jakarta]], [[Komunitas Utan Kayu]], dan Winternachten. Pada Winternachten tahun 2006, karyanya yang berjudul [https://www.goodreads.com/book/show/2876640-ode-untuk-leopold-von-sacher-masoch Ode to Leopold Von Sacher-Masoch]mulai dikenal di kancah internasional. Dinar Rahayu kembali berkiprah di ajang ini pada tahun 2015 bersama-sama dengan sastrawan-sastrawan terkemuka lainnya, antara lain Adriaan van Dis, Anna Montan, Bodil de la Parra,Gustaaf Peek, Karin Amatmoekrim, dan Michaël Olbrechts<ref>{{Cite web|url=https://www.writersunlimited.nl/en/production/indonesian-winter-kumpulan|title=Indische Winter Kumpulan|website=Writers Unlimited|language=en|access-date=2018-12-15}}</ref>.