Salah satu metode yang digunakan untuk pengujian aktivitas antioksidan adalah metode DPPH.{{fact}} Metode DPPH didasarkan pada kemampuan antioksidan untuk menghambat radikal bebas dengan men[[donor]]kan [[atom hidrogen]].<ref name="Apak"/>
Perubahan warna ungu DPPH menjadi kuningungu kemerahan dimanfaatkan untuk mengetahui aktivitas senyawa antioksidan.<ref name="Ohtani">{{en}} Ohtani II “et al”. 2000. ''New antioxidant from the African medicinal herb ''Thonginia sanguinea''''. J Nat Prod 63: 676-679.</ref> Metode ini menggunakan [[kontrol positif]] sebagai pembanding untuk mengetahui aktivitas antioksidan sampel. Kontrol positif ini dapat berupa [[tokoferol]], [[Hidroksitoluena terbutilasi|BHT]], dan [[vitamin C]].<ref name="Ohtani"/> Uji aktivitas antioksidan dengan metode DPPH menggunakan 1,1-difenil-2-pikrilhidra-zil (DPPH) sebagai radikal bebas. Prinsipnya adalah reaksi penangkapan hidrogen oleh DPPH dari senyawa antioksidan, misalnya troloks, yang mengubahnya menjadi 1,1-difenil-2-pikrilhidrazin.<ref name="Ohtani"/>