V for Vendetta (film): Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Pierrewee (bicara | kontrib)
Menolak perubahan teks terakhir (oleh 36.79.249.20) dan mengembalikan revisi 14191701 oleh HsfBot
k Bot: Penggantian teks otomatis (-bercermin +becermin)
Baris 25:
''V for Vendetta'' mengambil latar belakang [[Inggris]] di era masa depan ketika berada di bawah kepemimpinan rezim yang [[totaliter]]. Hal ini berawal setelah [[perang dunia]] ketiga yang meluluhlantakkan berbagai negeri. Kekacauan merebak di mana-mana, kelaparan, penyakit dan juga angka kematian yang begitu tinggi. Hal ini akhirnya yang menjadi pembenaran bagi seorang [[politikus]] yang ambisius untuk meraih kekuasaannya dengan menerapkan pola kekuasaan yang [[Fasisme|fasistik]]. Semua dikontrol oleh [[negara]], tak ada kebebasan [[sipil]], bahkan juga termasuk dalam berpendapat dan menjadi berbeda. Bahkan juga di dalamnya, memeluk [[agama]] lain selain satu agama yang ‘direstui’ oleh pemerintah, dianggap sebagai sebuah kejahatan. Dalam satu bagian, dikisahkan bagaimana seseorang dapat ditangkap hanya karena memiliki [[Al-Qur’an]]. Film, buku-buku sastra dan bahkan juga karya-karya seni dilarang.
Di tengah kondisi demikian, seorang individu yang menyebut dirinya V, dengan mengenakan kostum ala [[Guy Fawkes]] mulai mengambil tanggung jawab atas semua hal yang terjadi dan mulai melancarkan [[propaganda]] yang dikenal dengan istilah ''"propaganda by deed"''. V menyadari bahwa kesalahan suatu negeri memang tidak dapat ditudingkan begitu saja pada para [[birokrat]] dan politisi, karena bagaimanapun juga, para penguasa fasis tersebut bisa berada di kekuasaannya karena publik membiarkannya (dengan berbagai alasan, seperti ketakutan dan ketidak pedulian). Dalam satu peristiwa, V mengatakan pada publik melalui stasiun televisi yang disadap olehnya, bahwa, ''“Untuk mengetahui siapa yang bersalah atas semua yang terjadi, kalian hanya perlu bercerminbecermin.”''
Maka aksi V yang dimulai pada tanggal [[5 November]] dimulai. Tanggal ini sendiri dipilih untuk menghormati tanggal di mana Guy Fawkes melakukan aksi peledakkan gedung parlemen Inggris pada abad ke-16 yang gagal—kisah mengenai Guy Fawkes sendiri adalah kisah yang nyata terjadi. Satu persatu para politikus, yang merupakan sejumlah tokoh penting dari [[partai politik]] yang berkuasa, menemui ajalnya. Hal ini berkaitan dengan ‘dosa-dosa’ para politikus tersebut pada masa lampau yang telah memilih V sebagai salah satu korbannya. Plot pemberontakan itu sendiri disusun oleh V sedemikian rupa sehingga dalam waktu satu tahun (dari tanggal 5 November ke 5 November tahun berikutnya), yang diharapkan seluruh kekuasaan fasis akan runtuh.