Sutra Hati: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Pierrewee (bicara | kontrib)
k ←Suntingan 103.119.51.21 (bicara) dibatalkan ke versi terakhir oleh AABot
Tag: Pengembalian
Baris 4:
{{Zen}}
{{Buddhisme Mahayana}}
<span lang="id-ID" dir="ltr">'''''Sutra Hati''' ([[Sanskrit]]: प्रज्ञापारमिताहृदयसूत्र ''{{IAST|Prajñāpāramitā Hṛdayasūtra}}''; {{zh|s=般若波罗蜜多心经|t=般若波羅蜜多心經|p=Bō Rě Bō Luó Mì Duō Xīn Jīng}}) adalah sebuah sutra yang terkenal dalam [[Buddhisme Mahayana]], yang merupakan inti sari dari Sutra Kesempurnaan Kebijaksanaan (Maha Prajna Sutra). Meskipun hanya ditulis dalam 260 aksara [[Mandarin]], Sutra Hati mengandung kebijaksanaan paling mendalam dalam [[Buddhisme]]. Ajaran Buddha Dharma tentang Prajna (Kebijaksanaan Sempurna) sedalam samudera dan seluas alam semesta. Maha Prajna Sutra yang lengkap dibabarkan oleh [[Siddhartha Gautama|Guru Agung Shakyamuni Buddha]] selama 22 tahun (dari 49 tahun pengajaran-Nya), tersusun dalam 600 jilid.<ref name="prajna">{{Citation
| last1 = YM Bhiksu | first1 = Tadisa Paramita Sthavira
| title = Penjelasan Singkat Prajna Paramita Hrdaya Sutra
Baris 10:
| date = Edisi No.16/01/I/HAR/10, Januari 2010
| url =
| access-date =}}</ref> Sutra Hati yang diterjemahkan dari bahasa [[Sanskerta]] ke dalam bahasa Mandarin memiliki 14 versi, namun makna dan inti ajarannya semua sama. Terjemahan dari Maha Bhiksu [[Xuanzang]] dinilai efektif, sehingga terpilih, diambil, dan dipergunakan oleh seluruh kalangan Buddhis.<ref name="prajna" /> Versi Sutra Hati yang paling awal di [[Tiongkok]] dalam bahasa Mandarin adalah berasal dari terjemahan [[Kumarajiva]], yang sampai sekarang sudah memiliki sejarah lebih dari 1500 tahun.<ref><{{cite book
|last = 李
|first =居明
Baris 19:
|pages = 1
|month =
|isbn = }}</ref> Menurut terjemahan Mahaguru Kumarajiva, sutra ini dibawakan sendiri oleh Sang Buddha. Semua bagian dari sutra ini terdiri dari 3 bagian :''</span>
# Latar belakang
#''<span lang="id-ID" dir="ltr">Metode yang digunakan untuk memahaminya</span>''
# Sejarah dari sutra ini
 
''<span lang="id-ID" dir="ltr">Sutra Hati ini dikenal di semua aliran [[Mahayana]] yang ada di dunia, mencakup [[Zen]], [[Vajrayana]], [[Tantrayana]], dan aliran-aliran Buddha di [[Jepang]] dan [[Republik Rakyat Tiongkok]].</span>''
#''<span lang="id-ID" dir="ltr">Latar belakang</span>''
#''<span lang="id-ID" dir="ltr">Metode yang digunakan untuk memahaminya</span>''
#''<span lang="id-ID" dir="ltr">Sejarah dari sutra ini</span>''
 
''<span lang="id-ID" dir="ltr">Sutra Hati ini disarikan dari [[Maha Prajna Paramita]] dan kata-kata sederhana di dalamnya dipilih secara saksama agar mudah dipahami.</span>''
''<span lang="id-ID" dir="ltr">Sutra Hati ini dikenal di semua aliran [[Mahayana]] yang ada di dunia, mencakup [[Zen]], [[Vajrayana]], [[Tantrayana]], dan aliran-aliran Buddha di [[Jepang]] dan [[Republik Rakyat Tiongkok]].</span>''
 
==''<span lang="id-ID" dir="ltr">Prajñāpāramitā Hṛdayasūtra (dalam bahasa Indonesia)</span>'' ==
''<span lang="id-ID" dir="ltr">Sutra Hati ini disarikan dari [[Maha Prajna Paramita]] dan kata-kata sederhana di dalamnya dipilih secara saksama agar mudah dipahami.</span>''
''<span lang="id-ID" dir="ltr">Prajñāpāramitā Hṛdayasūtra
(Sutra Hati)''
 
''<span lang="id-ID" dir="ltr">Om sujud kepada Arya Bhagavati Prajnaparamita!</span>''
==''<span lang="id-ID" dir="ltr">Prajñāpāramitā Hṛdayasūtra (dalam bahasa Indonesia)</span>''==
''<span lang="id-ID" dir="ltr">Prajñāpāramitā Hṛdayasūtra
(Sutra Hati)''
 
''<span lang="id-ID" dir="ltr">Saat itu, Arya Avalokiteshvara sedang menyelami Prajnaparamita, namun yang tampak dalam pengamatan dia hanyalah panca-skandha yang bersifat shunya dari svabhava.</span>''
''<span lang="id-ID" dir="ltr">Om sujud kepada Arya Bhagavati Prajnaparamita!</span>''
 
''<span lang="id-ID" dir="ltr">Oh Sariputra, wujud adalah shunyata, shunyata adalah wujud; shunyata tak lain dari wujud, wujud tak lain dari shunyata; wujud apa pun itu shunyata, shunyata apa pun itu wujud. Begitu juga sensasi, pembedaan, aktivitas-aktivitas mental yang lain, dan kesadaran.</span>''
''<span lang="id-ID" dir="ltr">Saat itu, Arya Avalokiteshvara sedang menyelami Prajnaparamita, namun yang tampak dalam pengamatan dia hanyalah panca-skandha yang bersifat shunya dari svabhava.</span>''
 
''<span lang="id-ID" dir="ltr">Oh Sariputra, semua dharma bersifat shunya; tiada yang muncul dan tiada yang lenyap; tidak bernoda dan tidak murni; tiada yang kurang dan tiada yang lengkap.</span>''
''<span lang="id-ID" dir="ltr">Oh Sariputra, wujud adalah shunyata, shunyata adalah wujud; shunyata tak lain dari wujud, wujud tak lain dari shunyata; wujud apa pun itu shunyata, shunyata apa pun itu wujud. Begitu juga sensasi, pembedaan, aktivitas-aktivitas mental yang lain, dan kesadaran.</span>''
 
''<span lang="id-ID" dir="ltr">Oleh karena itu, Sariputra, dalam shunyata tiada wujud, tiada sensasi, tiada pembedaan, tiada aktivitas-aktivitas mental yang lain, tiada kesadaran; tiada mata. Tiada telinga, tiada hidung, tiada lidah, tiada badan, tiada unsur kesadaran. Tiada wujud, tiada suara, tiada bebauan, tiada rasa, tiada objek sentuhan, dan tiada dharma. Tiada indra penglihatan, dan sebagainya, termasuk tiada unsur kesadaran. Tiada kesalahpengertian, tiada berakhirnya kesalahpengertian, dan sebagainya, termasuk tiada penuaan dan kematian, tiada berakhirnya penuaan dan kematian. Tiada duhkha, tiada sebab duhkha, tiada berakhirnya duhkha, tiada jalan untuk mengakhiri duhkha. Tiada pengertian, tiada yang dicapai, dan tiada yang tidak dicapai.</span>''
''<span lang="id-ID" dir="ltr">Oh Sariputra, semua dharma bersifat shunya; tiada yang muncul dan tiada yang lenyap; tidak bernoda dan tidak murni; tiada yang kurang dan tiada yang lengkap.</span>''
 
''<span lang="id-ID" dir="ltr">Maka Sariputra, karena tiada yang ingin dicapai, dengan mengandalkan Prajnaparamita, Bodhisattva bebas dari segala gangguan pikiran. Karena bebas dari segala gangguan pikiran, mereka tidak gentar. Dan dengan mengatasi penyebab halangan-halangan, pada akhirnya mereka mencapai Nirvana.</span>''
''<span lang="id-ID" dir="ltr">Oleh karena itu, Sariputra, dalam shunyata tiada wujud, tiada sensasi, tiada pembedaan, tiada aktivitas-aktivitas mental yang lain, tiada kesadaran; tiada mata. Tiada telinga, tiada hidung, tiada lidah, tiada badan, tiada unsur kesadaran. Tiada wujud, tiada suara, tiada bebauan, tiada rasa, tiada objek sentuhan, dan tiada dharma. Tiada indra penglihatan, dan sebagainya, termasuk tiada unsur kesadaran. Tiada kesalahpengertian, tiada berakhirnya kesalahpengertian, dan sebagainya, termasuk tiada penuaan dan kematian, tiada berakhirnya penuaan dan kematian. Tiada duhkha, tiada sebab duhkha, tiada berakhirnya duhkha, tiada jalan untuk mengakhiri duhkha. Tiada pengertian, tiada yang dicapai, dan tiada yang tidak dicapai.</span>''
 
''<span lang="id-ID" dir="ltr">Semua Buddha di tiga masa, mencapai tingkat yang tak terbandingkan, Penggugahan agung yang lengkap dan sempurna, dengan mengandalkan Prajnaparamita.</span>''
''<span lang="id-ID" dir="ltr">Maka Sariputra, karena tiada yang ingin dicapai, dengan mengandalkan Prajnaparamita, Bodhisattva bebas dari segala gangguan pikiran. Karena bebas dari segala gangguan pikiran, mereka tidak gentar. Dan dengan mengatasi penyebab halangan-halangan, pada akhirnya mereka mencapai Nirvana.</span>''
 
''<span lang="id-ID" dir="ltr">Maka ketahuilah Prajnaparamita adalah mantra agung, mantra pengetahuan agung, mantra yang tertinggi, mantra yang tak terbandingkan, yang secara tuntas mengatasi semua duhkha. Mantra yang harus dimengerti sebagai kebenaran sejati, yang tidak mungkin palsu. Dengan Prajnaparamita, diutarakanlah mantra ini:</span>''
''<span lang="id-ID" dir="ltr">Semua Buddha di tiga masa, mencapai tingkat yang tak terbandingkan, Penggugahan agung yang lengkap dan sempurna, dengan mengandalkan Prajnaparamita.</span>''
 
''<span lang="id-ID" dir="ltr">Tadyatha Gate Gate Paragate Parasamgate Bodhi Svaha</span>''
''<span lang="id-ID" dir="ltr">Maka ketahuilah Prajnaparamita adalah mantra agung, mantra pengetahuan agung, mantra yang tertinggi, mantra yang tak terbandingkan, yang secara tuntas mengatasi semua duhkha. Mantra yang harus dimengerti sebagai kebenaran sejati, yang tidak mungkin palsu. Dengan Prajnaparamita, diutarakanlah mantra ini:</span>''
 
''<span lang="id-ID" dir="ltr">Demikianlah Prajnaparamita Hrdaya Sutra.</span>''
''<span lang="id-ID" dir="ltr">Tadyatha Gate Gate Paragate Parasamgate Bodhi Svaha</span>''
 
''<span lang="id-ID" dir="ltr">(Diterjemahkan dari bahasa Sanskerta ke bahasa Indonesia oleh tim Potowa Center. Revisi: Mei 2012)<ref>{{cite web
''<span lang="id-ID" dir="ltr">Demikianlah Prajnaparamita Hrdaya Sutra.</span>''
 
''<span lang="id-ID" dir="ltr">(Diterjemahkan dari bahasa Sanskerta ke bahasa Indonesia oleh tim Potowa Center. Revisi: Mei 2012)<ref>{{cite web
| last = Tim
| first = Potowa Center
Baris 65 ⟶ 64:
| format = pdf
| doi =
| accessdate = 10 Desember 2015 }}</ref></span>''
 
==''<span lang="id-ID" dir="ltr">Bhagavati Prajnaparamita Hrdaya Sutra (versi bahasa Sanskerta Latin)</span>'' ==
 
''<span lang="id-ID" dir="ltr">Aryavalokitesvara Bodhisattva gambhirayam prajnaparamitayam caryam caramano</span>''
 
''<span lang="id-ID" dir="ltr">vyavalokayati sma panca-skandha</span>''
 
''<span lang="id-ID" dir="ltr">Tams ca svabhava sunyam pasyati sma,</span>''
 
''<span lang="id-ID" dir="ltr">Iha Sariputra, rupam sunyata, sunyata iva rupam</span>''
 
''<span lang="id-ID" dir="ltr">rupa na prthak sunyata, sunyataya na prthak rupam</span>''
 
''<span lang="id-ID" dir="ltr">yad rupam sa-sunyata ya sunyata tad-rupam</span>''
 
''<span lang="id-ID" dir="ltr">Evam eva vedana samjna sam-skara vijnanani</span>''
 
''<span lang="id-ID" dir="ltr">Iha Sariputra sarva dharma sunyata-laksana</span>''
 
''<span lang="id-ID" dir="ltr">anutpanna aniruddha amala vimala, nona na-paripurna</span>''
 
''<span lang="id-ID" dir="ltr">Tasmat Sariputra sunyatayam na rupam</span>''
 
''<span lang="id-ID" dir="ltr">na vedana, na samjna</span>''
 
''<span lang="id-ID" dir="ltr">na samskara, na vijnanani</span>''
 
''<span lang="id-ID" dir="ltr">na caksuh srotra ghrana jihva kaya manamsi</span>''
 
''<span lang="id-ID" dir="ltr">na rupam sabda gandha rasa sparastavya dharma</span>''
 
''<span lang="id-ID" dir="ltr">na caksur-dhatu yavan na mano vijnana-dhatu</span>''
 
''<span lang="id-ID" dir="ltr">na vidya navidya, na vidya-ksayo navidya-ksayo</span>''
 
''<span lang="id-ID" dir="ltr">yavan na jara-maranam na jara-marana ksayo</span>''
 
''<span lang="id-ID" dir="ltr">na dukkha, samudaya, nirodha, marga</span>''
 
''<span lang="id-ID" dir="ltr">na jnanam, na praptir apraptitvena Bodhisattvasya prajnaparamita</span>''
 
''<span lang="id-ID" dir="ltr">asritya viharaty acittavaranah cittavarana nastitvad atrasto</span>''
 
''<span lang="id-ID" dir="ltr">vi-paryasati-kranto nistha nirvanam</span>''
 
''<span lang="id-ID" dir="ltr">Tri-adhva vyavasthita sarva buddha prajna-paramitam</span>''
 
''<span lang="id-ID" dir="ltr">a-sirtya anuttara-samyak-sambodhim abhi-sambuddha</span>''
 
''<span lang="id-ID" dir="ltr">Tasmat jnatavyam prajna-paramita maha mantro</span>''
 
''<span lang="id-ID" dir="ltr">maha-vidya mantro, nuttara mantro</span>''
 
''<span lang="id-ID" dir="ltr">sama-sama mantra</span>''
 
''<span lang="id-ID" dir="ltr">Sarva dukkha pra-samana satyam amithyatva</span>''
 
''<span lang="id-ID" dir="ltr">prajna-paramitayam ukho mantra tadyata</span>''
 
''<span lang="id-ID" dir="ltr">gate gate paragate parasamgate bodhi svaha</span>''
 
''<span lang="id-ID" dir="ltr">iti prajnaparamita hrdayam samaptam.</span>''
 
== Mantra Sutra Hati ==