Abdul Qadir bin Abdul Mutalib: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
k Bot: Perubahan kosmetika
OrophinBot (bicara | kontrib)
Baris 72:
 
}}
'''[[Syekh]] [[Haji]] Abdul Qadir bin Abdul Muthalib bin Hassan''' ({{lang-ar|الشَّيْخُ عَبْدُ القَادِرِ بْنُ عَبْدِ المُطَّلِبِ بْنِ حَسَنٍ الأَنْدُوْنِيْسِي المَنْدِيْلِي المَكِّيّ الشَّافِعِيْ}}) ([[Kabupaten Tapanuli Selatan|Mandailing]], [[SumateraSumatra Utara]] [[1910]] M - [[Mekkah]], [[Arab Saudi]] [[1965]] M)<ref name=niknasri>{{harvnb|NikNasri.com1|2014}}.</ref> adalah seorang ulama Nusantara yang ternama di kalangan Melayu.<ref name=alkisah1>{{harvnb|Majalah Alkisah Bagian 1|2014}}.</ref> Dilahirkan pada tahun 1329 H di desa [[Sigalangan]], [[Kecamatan Batang Angkola]], [[Kabupaten Tapanuli Selatan]], [[SumateraSumatra Utara]]. Namanya adalah ‘Abdul Qadir bin ‘Abdul Muththalib bin Hassan Al-Andunisi Al-Mandili Al-Makki Asy-Syafi’i. Sebenarnya, nama bapaknya masih diperselisihkan oleh kalangan sejarawan. Ada yang menyebebut Thalib, sedangkan di pihak lain menyebut ‘Abdul Muththalib. Akan tetapi perselisihan ini akan segera sirna jika kita kembalikan pada apa yang dituliskan Syaikh ‘Abdul Qadir sendiri. Antara lain dalam ''Al-Khazain As-Saniyyah'', ''Syarh ‘Aqidah Thahawiyyah'', dan ''Kunci Anak Syurga'', dia menulis bahwa ayahnya bernama ‘Abdul Muththalib, bukan Thalib<ref name="abdul qadir al-mandili">[https://muslim.or.id/22576-abdul-qadir-al-mandili-pembawa-dakwah-sunnah-di-nusantara.html Abdul Qadir Al-Mandili, Pembawa Dakwah Sunnah di Nusantara]</ref>. Biografinya telah diangkat dalam sebuah buku yang berjudul ''Syeikh Abdul Qadir Al-Mandaili (1910-1965): Biografi dan Pendidikan Akhlak'' karya Prof. Madya Dr. Ramli Awang, seorang tenaga peng­ajar di Pusat Pengajian Islam dan Pem­bangunan Sosial, [[Universitas Teknologi Malaysia]]<ref name=alkisah1/>. Artikel tentang biografi dia pun telah ditulis oleh Fiman Hidayat Mawardi di situs muslim.or.id<ref name="abdul qadir al-mandili"/>. Ia berasal dari kalangan keluarga petani.<ref name=niknasri/><ref name=alkisah1/> Ia dijuluki “Al-Mandaili” karena berasal dari suku Mandailing.<ref name=niknasri/><ref name=alkisah1/> Ada dua nama Syaikh Abdul Qadir asal Mandailing yang terkenal, satu terkenal di Makkah dan satunya lagi terkenal di dunia Melayu.<ref name=alkisah1/> Yang lebih senior dan terkenal di Makkah adalah Syeikh [[Abdul Qadir bin Shobir Al Mandili]], kelahiran [[Huta Siantar, Panyabungan Kota, Mandailing Natal]], [[SumateraSumatra Utara]]. Sedangkan Syeikh Abdul Qadir bin Abdul Muthalib lebih terkenal di Melayu dahulu baru kemudian pada tahun 1936 berangkat ke [[Makkah]] untuk menuntut ilmu.<ref name=alkisah1/>
 
== Pendidikan Awal ==
Ia mendapat pendidikan awal di Sekolah Belanda pada 1917 dan lulus kelas Lima pada 1923. Pada 1924, Ia berhijrah ke [[Kedah]] untuk mendalami ilmu agama.<ref name=niknasri/> Merantau ke negeri Malaysia bukan hanya banyak dilakukan orang-orang Indonesia pada zaman sekarang. Bahkan sudah sejak dahulu kala masyarakat [[Indonesia]] pada umumnya dan masyarakat [[SumateraSumatra]] pada khususnya, sudah sering mengadakan perantauan ke negeri jiran tersebut. Alasan kuat yang menyebabkan penduduk [[SumateraSumatra]] sering menjalin hubungan dengan negeri jiran adalah karena mereka sama-sama berbangsa [[Melayu]] sehingga banyak kesamaan antara keduanya, baik dari segi agama, bahasa, maupun adat istiadat. Salah satu di antara orang [[SumateraSumatra]] yang melawat ke negeri seberang itu adalah ‘Abdul Qadir Al-Mandili, yaitu pada tahun 1924 M, satu tahun setelah kelulusannya dari sekolah Belanda. Hanya saja perjalanan yang ia lakukan ini bukan karena dorongan kebangsaan ataupun kesukuan, namun lebih pada perjalanan menimba ilmu agama yang sudah menjadi kebiasaan penuntut ilmu di seluruh dunia. Itulah perjalanan yang oleh sahabat [[Abu Darda’]] –radhiyallahu ‘anhu– disebut sebagai perjalanan fi sabilillah<ref name="abdul qadir al-mandili"/>.
 
== Hijrah ke Malaysia ==
Baris 331:
[[Kategori:Ulama Malaysia|Abdul Qadir bin Abdul Mutalib]]
[[Kategori:Ulama Syafi'i Abad ke-14 H|Abdul Qadir bin Abdul Mutalib]]
[[Kategori:Tokoh SumateraSumatra Utara|Abdul Qadir bin Abdul Mutalib]]
[[Kategori:Kelahiran 1910]]
[[Kategori:Kematian 1965]]