Heraldik gerejawi: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Baris 85:
{{double image|right|Franz Christoph von Hutten Wappen.jpg|150|Coat of arms of the Diocese of Cubao - Based on 10th Anniversary.svg|150|Kiri: Lambang kebesaran [[:de:Franz Christoph von Hutten|Franz Christoph von Hutten]], abad ke-18, dihiasi mitra, tongkat gembala, dan pedang{{pb}}Kanan: Perkiraan lambang kebesaran [[Keuskupan Cubao]], menampilkan [[mitra (pakaian)|mitra]], [[tongkat gembala]], dan [[salib]]}}
 
[[Tongkat gembala]] ditampilkan pada lambang kebesaran sebagai lambang yurisdiksi uskup, abas, abdis, dan kardinal, termasuk kardinal yang bukan uskup. Tongkat gembala seorang uskup menghadap ke sebelah kanan-heraldik, sementara tongkat gembala seorang abas atau abdis seringkali menghadap ke sebelah kiri-heraldik atau menghadap mitra, namun tatanan semacam ini masih diperdebatkan dan bukan aturan yang baku.<ref>Fox-Davies, ''A Complete Guide to Heraldry'', hlm. 466</ref>{{sfn|Heim|1978|p=67}} Pada tahun 1659, [[Paus Aleksander VII]] menetapkan bahwa gambar tongkat gembala para abas harus disertai gambar sehelai [[sudarium]] atau kain selubung, tetapi aturan ini bukan suatu kelaziman dalam tatanan heraldik Inggris.{{sfn|Boutell|Brooke-Little|1978|p=228}} Gambar kain selubung ini dimunculkan karena para abas tidak mengenakan sarung tangan seperti para uskup manakala memegang tongkat gembala.<ref>Selvester, [http://www.guyselvester.50megs.com/custom4.html Aspects of Heraldry] {{webarchive|url=https://archive.is/20060827045955/http://www.guyselvester.50megs.com/custom4.html |date=2006-08-27 }}.</ref> Karena memiliki makna heraldik yang sama dengan salib,{{sfn|Boutell|Brooke-Little|1978|p=226}} tongkat gembala ditiadakan dari lambang kebesaran para kardinal dan para uskup oleh Gereja Katolik pada tahun 1969, dan kini hanya ditampilkan pada beberapa lambang kebesaran korporat, lambang-lambang kebesaran para abas, dan beberapa lambang kebesaran para abdis.<ref>Noonan, ''The Church Visible'', hlm. 191.</ref>Dalam tatanan heraldik Inggris dan gereja-gereja Anglikan, dua tongkat gembala yang silang-menyilang di belakang perisai.<ref>[http://www.britannica.com/eb/article-9031885 "Ecclesiastical Heraldry"], ''Encyclopædia Britannica''; Fox-Davies, ''A Complete Guide to Heraldry'', hlm. 468.</ref>{{sfn|Boutell|Brooke-Little|1978|p=224}} Di lingkungan [[Gereja Swedia]] yang bermazhab Lutheran, tongkat gembala ditampilkan pada lambang kebesaran seorang uskup selama yang bersangkutan masih menjabat, dan dihilangkan bilamana yang bersangkutan telah pensiun.
 
Gambar ''bourdon'' atau tongkat berhulu bonggol ditampilkan di belakang lambang kebesaran sejumlah prior dan priores, sebagai tanda pengenal jabatan mereka, sama seperti fungsi gambar tongkat gembala.{{sfn|Heim|1978|pp=74–75}}<ref>[http://www.catholic-forum.com/saints/ncd03889.htm "Ecclesiastical Heraldry"] {{webarchive|url=https://web.archive.org/web/20071017012143/http://catholic-forum.com/saints/ncd03889.htm |date=2007-10-17 }} ''New Catholic Dictionary'' (1910).</ref> Sejak abad ke-15, lambang-lambang kebesaran para [[prior]] dihiasi gambar seutas pita mengelilingi perisai,<ref>von Volborth, ''Heraldry of the World'', hlm. 169.</ref> tetapi kini seringkali diganti dengan gambar seuntai [[rosario]].<ref>von Volborth, ''Heraldry of the World'', hlm. 175.</ref>