Krakatau: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Marzukih69 (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Marzukih69 (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 37:
berikutnya. Hamburan debu tampak di langit [[Norwegia]] hingga [[New York]].
 
Ledakan Krakatau ini sebenarnya masih kalah dibandingkan dengan letusan [[Gunung Toba]] dan [[Gunung Tambora]] di [[Indonesia]], [[Gunung berapi Taupo]] di [[Selandia Baru]] dan [[Gunung Katmai]] di [[Alaska]]. Namun gunung-gunung tersebut [[gunung meletus|meletus]] jauh pada masa ketika populasi manusia masih sangat sedikit. Sementara ketika Gunung Krakatau meletus, populasi manusia sudah cukup padat, sains dan teknologi telah berkembang, [[telegraf]] sudah ditemukan, dan kabel bawah laut sudah dipasang. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa saat itu teknologi informasi sedang tumbuh dan berkembang pesat.
di [[Alaska]]. Namun gunung-gunung tersebut [[gunung meletus|meletus]] jauh pada masa ketika populasi manusia masih sangat sedikit. Sementara ketika Gunung Krakatau meletus, populasi manusia sudah cukup padat, sains dan teknologi telah berkembang, [[telegraf]] sudah ditemukan, dan kabel bawah laut sudah dipasang. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa saat itu teknologi informasi sedang tumbuh dan berkembang pesat.
 
Tercatat bahwa letusan Gunung Krakatau adalah bencana besar pertama di dunia setelah penemuan telegraf bawah laut. Kemajuan tersebut, sayangnya belum diimbangi dengan kemajuan di bidang [[geologi]]. Para ahli geologi saat itu bahkan belum mampu memberikan penjelasan mengenai letusan tersebut. Gunung Krakatau yang meletus, getarannya terasa sampai Eropa.