Bandar Udara Notohadinegoro: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan |
Tidak ada ringkasan suntingan |
||
Baris 102:
<ref>https://www.jpnn.com/news/kembangkan-bandara-jember-ap-ii-tandatangani-mou</ref>
(Pengerjaan pengembangan tersebut dimulai pada tahun 2019)
<B>Tahun 2020, Pemkab Jember Targetkan Bandara Notohadinegoro Menjadi Sub-Embarkasi Haji</B>
<Br>
Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Jember akan menjadikan Bandara Notohadinegoro di Desa Wirowongso Kecamatan Ajung, Jember sebagai sub-embarkasi haji.
Bandara ini ditargetkan menjadi sub-embarkasi haji pada 2020 mendatang. Bupati Jember Faida mengatakan penargetan bandara itu sebagai sub-embarkasi karena pertimbangan banyaknya warga Jember yang berangkat umrah.
"Ada 10 ribu orang per tahun umrah dari Jember. Jumlah penduduk Jember sendiri mencapai 2,5 juta lebih. Belum lagi dengan lima kabupaten tetangga yang akan memanfaatkan bandara ini bisa ada 7,5 juta orang," kata Faida, Jumat (7/12/2018).
Pemkab Jember bersama Kementerian Perhubungan dan PT Angkasa Pura II (Persero) tengah merampungkan rencana induk pembangunan (master plan). Bandara Jember nantinya akan dikelola juga oleh PT Angkasa Pura II. Panjang landasan akan ditambah dari 1.700 menjadi 2.250 meter oleh Angkasa Pura. "Sehingga pesawat jenis Boeing bisa masuk," lanjutnya.</Br>
<ref>http://surabaya.tribunnews.com/2018/12/07/tahun-2020-pemkab-jember-targetkan-bandara-notohadinegoro-menjadi-sub-embarkasi-haji?page=all</ref>
== Referensi ==
|