Kesultanan Kota Pinang: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
k Bot: Perubahan kosmetika |
OrophinBot (bicara | kontrib) |
||
Baris 23:
|date_end =
|event_start =
|event_end = [[Revolusi Sosial
|image_map =
|image_map_caption =
Baris 42:
}}
[[Berkas:COLLECTIE TROPENMUSEUM Paleis van de Yang di Pertuan TMnr 60048773.jpg|jmpl|250px|Istana Yang Dipertuan di Kota Pinang pada tahun 1931-1934.]]
'''Kesultanan Kota Pinang''' berdiri pada tahun 1630 di wilayah yang sekarang menjadi [[Kabupaten Labuhanbatu Selatan]], [[
== Sejarah ==
Baris 49:
Sultan Batara Sinomba kemudian menikah dengan seorang puteri setempat. Ia memperoleh dua orang putra dan seorang putri yang bernama Siti Ungu Selendang Bulan. Kemudian ia menikah lagi dengan seorang putri setempat lainnya dan memperoleh seorang putra. Istrinya yang kedua berusaha mempengaruhi Batara Sinomba agar putranyalah yang kelak menggantikannya sebagai raja, sehingga kedua orang putra raja dari istri yang pertama itu diusir. Setelah membunuh Batara Sinomba berkat bantuan tentara [[Kerajaan Aceh]], maka Sultan Mangkuto Alam putra dari istri yang pertama, naik tahta menjadi sultan Kota Pinang. Sebagai balas jasa, Siti Ungu dinikahkan kepada raja Aceh, [[Sultan Iskandar Muda]]. Kelak keturunan Mangkuto Alam dan Siti Ungu inilah kemudian yang menjadi raja-raja di [[Kesultanan Asahan]], [[Kerajaan Pannai|Pannai]], dan Bilah.
Setelah [[Kekaisaran Jepang|Jepang]] meninggalkan Indonesia pada tahun 1945, para sultan di
Sebagian besar keluarga kesultanan  di
== Daftar Sultan ==
Baris 69:
* {{id}} [http://melayuonline.com/ind/collection/dig/394/istana-kerajaan-kota-pinang Istana Kerajaan Kota Pinang di MelayuOnline.com]
{{Kerajaan di
{{indo-sejarah-stub}}
[[Kategori:Kesultanan Kota Pinang| ]]
[[Kategori:Kerajaan di Nusantara|Kota Pinang]]
[[Kategori:Kerajaan di
[[Kategori:Kabupaten Labuhan Batu Selatan]]
|