Penyebab Perang Dunia II: Perbedaan antara revisi

'''Penyebab Perang Dunia II''' yang utama dalam jangka panjang adalah tumbuhnya [[fasisme Italia]] pada tahun [[1920-an]], [[:en:Japanese militarism|militerisme Jepang]] serta serangannya terhadap [[Tiongkok]] pada tahun 1937, dan secara khusus, perebutan kekuasaan politik di [[Jerman]] pada tahun [[1933]] oleh [[Adolf Hitler]] dengan partainya, NSDAP, serta kebijakan politik luar negerinya yang agresif.<ref>{{cite book|author1=Bruno Coppieters|author2=N. Fotion|title=Moral Constraints on War: Principles and Cases|url=http://books.google.com/books?id=0gIFR6VAwVoC&pg=PA6|year=2008|publisher=Lexington Books|page=6}}</ref><ref>{{cite web|last=Bauer|first=Yehuda|title=Why Did World War II Break Out?|url=http://www.yadvashem.org/yv/en/holocaust/insights/video/outbreak_world_war_II.asp?WT.mc_id=wiki|work=Yadvashem.org|accessdate=16 January 2014}}</ref> Penyebab langsung adalah [[Britania]] dan [[PerancisPrancis]] menyatakan perang terhadap [[Jerman]] setelah Jerman menyerang Polandia pada bulan [[September]] [[1939]].<ref>Bernard Wasserstein, ''Barbarism and Civilization: A History of Europe in our Time'' (2007) pp 158-64, 173-89</ref>

*#* Blok Demokrasi yaitu [[PerancisPrancis]], [[Inggris]], [[Amerika Serikat]], dan [[Republik Tiongkok]] (juga bersekutu dengan [[Australia]], [[Afrika Selatan]], [[Brasil]], [[Belanda]], [[Belgia]], [[Cekoslowakia]], [[Etiopia]], [[Filipina]], [[India]], [[Kanada]], [[Kuba]], [[Luksemburg]], [[Meksiko]], [[Norwegia]], [[Polandia]], [[Selandia Baru]], [[Yugoslavia]], dan [[Yunani]]).

* Adanya politik balas dendam ''Revanche Idea'' Jerman terhadap PerancisPrancis karena Jerman merasa dihina dengan [[Perjanjian Versailes]].

Polsko-Rosyjska Grupa do Spraw Trudnych, Adam Daniel Rotfeld, Anatoliĭ Vasilʹevich Torkunov - 2010</ref> Pada awal tahun 1939 Jerman menuntut Polandia untuk masuk ke dalam [[Pakta Anti-Komintern]] sebagai negara satelit Jerman.<ref>John Lukacs, ''The Last European War: September 1939 - December 1941'' p 31</ref> Karena kuatir kehilangan kemerdekaannya, Polandia menolak, dan Hitler mengatakan kepada para jenderalnya pada tanggal 23 Mei 1939 bahwa alasan untuk menyerangan Polandia adalah "''Danzig bukanlah obyek yang dituju. Untuk kita, ia merupakan pelebaran dari [[Lebensraum|ruang hidup (''Lebensraum'')]] di Timur.''"<ref>{{cite web|title=Bericht über eine Besprechung (Schmundt-Mitschrift)|url=http://www.ns-archiv.de/krieg/1939/schmundt/23-05-1939-schmundt.php}}</ref> Untuk menakut-nakuti Hitler, Britania dan PerancisPrancis mengumumkan bahwa [[Invasi Polandia (1939)|invasi terhadap Polandia]] berarti perang, serta berusaha meyakinkan Uni Soviet untuk bersama-sama dalam tindakan ini. Moskow tampaknya sepakat tetapi menyadari bahwa ia dapat menguasai negara-negara Baltik serta bagian-bagian Polandia jika bersekutu dengan Jerman, sehingga Uni Soviet melakukan perjanjian pada bulan Agustus 1939. Upaya London gagal, karena Hitler tidak memperkirakan perang yang melebar. Jerman menyerang Polandia pada tanggal 1 September 1939 serta menolak tuntutan Britania dan PerancisPrancis untuk mundur, sehingga kedua negara itu menyatakan perang terhadap Jerman pada tanggal 3 September 1939 sesuai perjanjian pertahanan yang mereka tanda tangani bersama Polandia dan telah diumumkan secara publik.<ref>Halik Kochanski, ''The Eagle Unbowed: Poland and the Poles in the Second World War'' (2012) pp&nbsp;34–93</ref><ref>Zara Steiner, ''The Triumph of the Dark: European International History, 1933–1939'' (2011) pp&nbsp;690–92, 738-41</ref>