Tekanan darah rendah: Perbedaan antara revisi

Kurangnya volume darah atau hypovolemia adalah penyebab utama tekanan darah rendah. Hal ini dapat diakibatkan adanya pendarahan (hemorrhage); kurangnya asupan cairan, misalnya sangat kelaparan; atau kehilangan cairan yang berlebihan karena mencret-mencret atau muntah-muntah. Kurangnya volume darah seringkali sebagai akibat pemakaian pelancar kencing (''diuretic''). Tekanan darah rendah juga dapat diakibatkan oleh paparan matahari dalam jangka waktu lama (''heat stroke''). Bisa saja tubuh cukup cairan, tetapi kekurangan elektrolit. Tidak adanya keringat, kepala terasa ringan dan air seni berwarna kuning tua bahkan cenderung coklat merupakan indikator-indikator kurangnya cairan.

Pengobatan-pengobatan dapat menimbulkan tekanan darah rendah dengan berbagai cara. Pengunaan ''alpha blockers'' atau ''beta blockers'' dapat menyebabkan tekanan darah rendah. ''Beta blocker'' dapat menyebabkan tekanan darah rendah dengan mengurangi denyut jantung dan mengurangi kemampuan pemompaan darah oleh jantung sekaligus.

Berkurangnya kemampuan jantung dalam kondisi volume darah yang normal, disebabkan gagal jantung yang berat (''congestive heart failure''), luasnya serangan jantung (''myocardial infarction''), masalah katup jantung, atau denyut jantung/nadi yang sangat lemah (''bradycardia)'', seringkali menimbulkan tekanan darah rendah dan dapat berubah cepat menjadi syok jantung (''cardiogenic shock''). Irama/ritme jantung tidak teratur (''Arrhythmia'') seringkali timbul pada kondisi tekanan darah rendah melaui mekanisme semacam ini.

Beberapa kondisi jantung dapat memicu tekanan darah rendah, termasuk denyut jantung/nadi yang sangat lemah (bradycardia''bradycardi''a), masalah katup jantung, serangan jantung dan gagal jantung. Kondisi-kondisi ini dapat menjadi penyebab tekanan darah rendah, karena tubuh menjaga agar sirkulasi darah tetap berjalan.

Pelebaran pembuluh darah yang berlebihan (''Excessive vasodilationvasodilatio''n), atau tidak cukupnya pembuluh darah menahan tekanan (terutama pada ''arterioles)'', akan menyebabkan tekanan darah rendah. Hal ini dapat disebabkan berkurangnya kemampuan ''sympathetic nervous system'' atau meningkatnya kegiatan ''parasympathetic'' sebagai akibat dari luka pada otak atau tulang belakang (''spinal cord'') atau dysautonomia''dysautonomi''a, ketidakabnormalan melekat pada sistem saraf otonom. Pelebaran pembuluh darah yang berlebihan dapat juga terjadi karena ''sepsis, acidosis'', atau obat-obatan, seperti ''Glyceryl trinitrate, calcium channel blockers'', atau ''AT1 receptor antagonists (Angiotensin II receptor type 1''). Banyak obat dan cara anestesi, termasuk ''spinal anesthesia'' dan kebanyakan anestesi yang dihirup, menimbulkan pelebaran pembuluh darah yang mencolok.

[[Meditasi]], [[yoga]], atau ''mental-physiological disciplines'' lainnya dapat mengurangi akibat dari tekanan darah rendah.<ref>{{cite book|title = Physical Medicine and Rehabilitation: Principles and Practice|volume = 1|chapter = Complementary and Alternative Medicine|chapter = 19|author = Joel A. DeLisa, Bruce M. Gans, Nicholas E. Walsh (editors)|page = 468|publisher = Lippincott Williams & Wilkins|year = 2005}}</ref>

Tekanan darah rendah juga dapat diakibatkan oleh akibat samping [[herbal]] tertentu,<ref>{{cite journal|last=Tabassum|first=Nahida|author2=Feroz Ahmad|title=Role of natural herbs in the treatment of hypertension|journal=Pharmacognosy Review|year=2011|volume=5|issue=9|pages=30–40|doi=10.4103/0973-7847.79097|pmid=22096316|pmc=3210006}}</ref> yang mana herbal tersebut dapat berinteraksi dengan obat-obatan tekanan darah rendah. Sebagai contoh adalah ''theobromine'' yang terdapat dalam ''Theobroma cacao'', yang menurunkan tekanan darah<ref>{{cite journal|author=Mitchell ES, Slettenaar M, vd Meer N, Transler C, Jans L, Quadt F, Berry M.|title=Differential contributions of theobromine and caffeine on mood, psychomotor performance and blood pressure|journal=Physiol. Behav. |year=2011 |volume=104|issue=5|pages=816–22|quote=Theobromine ... lowered blood pressure relative to placebo|pmid=21839757|doi=10.1016/j.physbeh.2011.07.027|last2=Slettenaar|last3=Vd Meer|last4=Transler|last5=Jans|last6=Quadt|last7=Berry}}</ref> dengan cara melebarkan pembuluh darah (''vasodilator'') dan juga sebagai diuretik (pelancar kencing),<ref name="dictbiochem1943">{{cite book|title=Dictionary of Bio-Chemistry and Related Subjects|author=William Marias Malisoff|year=1943|publisher=Philosophical Library|pages=311, 530, 573}}</ref> dan telah digunakan untuk mengobati tekanan darah tinggi.<ref>[http://chemistry.about.com/od/factsstructures/a/theobromine-chemistry.htm Theobromine Chemistry – Theobromine in Chocolate]. Chemistry.about.com (2013-05-12). Retrieved on 2013-05-30.</ref><ref name="AJCN">{{cite journal | title=Effects of theobromine should be considered in future studies | last=Kelly | first=Caleb J | year=2005 | journal=American Journal of Clinical Nutrition |volume=82 |issue=2 | pages=486–7; author reply 487–8 | pmid=16087999}}</ref>

Pengobatan dilakukan berdasarkan gejalanya.<ref name="a"/> Bila tidak ada penyakit serius, tekanan darah rendah selalu dikaitkan dengan penyakit jantung dan [[stroke]].<ref name="a"/> Tekanan darah rendah yang tidak memiliki gejala, maka tidak perlu pengobatan.<ref name="a"/>