'''Interaksi''' adalah suatu jenis tindakan yang terjadi ketika dua atau lebih [[objek]] mempengaruhi atau memiliki [[efek]] satu sama lain. Ide efek dua arah ini penting dalam konsep interaksi, sebagai lawan dari hubungan satu arah pada [[sebab akibat]]. Kombinasi dari interaksi-interaksi sederhana dapat menuntun pada suatu [[fenomena]] baru yang mengejutkan. Dalam berbagai bidang [[ilmu]], interaksi memiliki makna yang berbeda.
'''Interaksi''' adalah hubungan timbal balik antara individu yang satu dengan yang lainnya yang saling mempengaruhi dalam hal bersosialisasi dan berkomunikasi. Interaksi dapat dilakukan atan individu, individu dengan kelompok, atau kelompok dengan kelompok. Syarat terjadinya interaksi adalah adanya '''kontak sosial''' dan '''komunikasi'''.
{{ilmu-stub}}
'''Kontak sosial''' merupakan suatu tindakan tang terjadi atara individu atau keompok yang mengawali terjadinya interaksi sosial. Sebagai syarat terjadinya interaksi sosial, '''kontak''' dari asal-usul katanya berarti ’bersama-sama menyentuh’ ''(cum+tanggo)''. Kontak sosial bermakna keterlibatan individu-individu atau kelompok. Seperti yang sudah disinggung di awal, bersentuhan (in touch) tidak selalu berarti menyentuh secara fisik. Tapi bisa juga menyentuh secara verbal. Obrolan, pidato, orasi merupakan contoh-contoh sentuhan secara verbal. Sentuhan atau kontak juga bisa terjadi melalui perantara seperti media dan alat telekomunikasi. Untuk dapat memehami secara lebih detail, kontak sosial berdasarkan terjadinya dapat dibagi menjadi dua:
# Kontak sosial langsung : yakni kontak sosial tanpa melalui perantara, artinya secara langsung. Kontak sosial ini dapat berupa tatap muka langsung atau dalam bentuk sentuhan fisik seperti berjabat tangan.
# Kontak sosial tidak langsung : yakni kontak sosial dengan cara melalui perantara dalam penyampaiannya seperti melalui gawai atau sejenisnya.
'''Komunikasi''' komunikasi ditinjau dari asal-usul katanya berarti ’berhubungan’ (communicare). Komunikasi melibatkan pengiriman dan penerimaan pesan. Apabila terjadi secara berkesinambungan terjadi pertukaran pesan. Komunikasi terjadi setelah kontak sosial berlangsung. Perlu digarisbawahi disini, terjadinya kontak sosial tidak selalu diikuti oleh komunikasi. Namun terjadinya komunikasi selalu didahului kontak sosial. Sebagai contoh, kita menyapa teman kita di kerumunan, lalu berjabat tangan dan mengobrol. dalam ilmu sosiologi ada dua subjek yang melatarbelakangi terjadinya komunikasi yaitu :
# Komunikator : orang yang menyampaikan pesan
# Komunikan : orang yang menerima pesan
Referensi
http://sosiologis.com/syarat-terjadinya-interaksi-sosial
[[Kategori:Interaksi| ]]
[[Kategori:Komunikasi]]
|