SMA Trinitas: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
|||
Baris 50:
Tahun 1971, Dra. Sr. Margaretha, PI (adik kandung Suster Virgini, PI) diangkat sebagai Kepala Sekolah. Trinitas semakin berkembang, fasilitas makin lengkap. Suster Margaretha, PI mengembangkan gedung sekolah dengan bantuan tarekat dan panitia. Gedung perluasan SMA Trinitas terwujud dan diresmikan pada tanggal 1 Maret 1979. Berhubung mendapat tugas belajar ke Eropa awal tahun 1979-1980, Dra Sr Margaretha, PI digantikan oleh Dra. Sr. Xaveria, PI. Hanya 2 tahun Sr. Xaveria, PI menjabat, tugas baru di jakarta menunggu awal tahun 1981 - 1982. Dia digantikan oleh Bapak Drs. Ag. Soeroso.Penggantian ini merupakan era baru. Pertama kali awam dipercaya menjadi Kepala Sekolah. Ditangan dia Trinitas semakin maju. Berhubung dengan kesibukannya, tahun pelajaran 1987 - 1988 Bapak Soeroso mengundurkan diri sebagai Kepala Sekolah dan digantikan oleh Dra. Sr. Theresia, PI.
Tanggal 18 Februari 1989, gedung perluasan SMA Trinitas diresmikan. Trinitas menjadi sekolah yang memiliki fasilitas lengkap di antaranya: Ruang kelas, laboratorium, lapangan olah raga dan perpustakaan, Tidak heran jika pada siang haripun Trinitas masih penuh dengan para siswa. Tahun 1991, Dra. Sr. Theresia, PI diangkat menjadi Ketua Yayasan Penyelenggaraan Ilahi Cabang Bandung. Pimpinan SMA Trinitas diserahkan kepada Drs. Petrus Suyanto. Dalam kepemimpinannya, SMA Trinitas tumbuh menjadi sekolah yang berprestasi baik. Era kepemimpinan Drs. Suyanto berakhir pada tahun 2001 kemudian digantikan oleh Ibu Sianti Spd. hingga tahun 2005 dan pimpinan SMA Trinitas beralih kepada Sr. Yohana Umbas. Tahun 2008/2009 gedung SMA Trinitas mengalami renovasi total dengan penambahan ruang kelas dan perkantoran sehingga semakin lengkap fasilitas yang dimilikinya. Sejak tahun 2010 hingga 2011, pimpinan SMA Trinitas dipegang oleh Bapak Suro Mulyono, S.Pd.,M.Kom. Dari 2012 hingga
== Fasilitas ==
|