Federalisasi Uni Eropa: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
k Bot: Penggantian teks otomatis (-Perancis +Prancis)
k Situasi saat ini: bentuk baku
Baris 31:
Menurut Thomas Risse dan Tanja A. Börzel, "Uni Eropa tidak memiliki dua ciri penting dari sebuah federasi. Pertama, Negara-negara Anggota tetap menjadi 'tuan' dari perjanjian-perjanjian [yang ada], yaitu, mereka memiliki kekuatan eksklusif untuk mengamendemen atau mengubah perjanjian konstitutif Uni Eropa. Kedua, Uni Eropa tidak memiliki kapasitas 'pajak dan pengeluaran' yang nyata, dengan kata lain, tidak ada federalisme fiskal."<ref>Thomas Risse dan Tanja A. Börzel, [http://www.jeanmonnetprogram.org/papers/00/00f0101-04.html#P44_19193 The European Union as an Emerging Federal System] {{webarchive|url=https://web.archive.org/web/20081010193511/http://www.jeanmonnetprogram.org/papers/00/00f0101-04.html |date=10 October 2008 }}, Jean Monnet Center di NYU School of Law</ref>
 
Akademisi lain berpendapat bahwa UE tidak mungkin berevolusi menjadi [[Federalisme|negara federal]] yang bersatu. Kelemen (bersama dengan Andy Tarrant) telah mengambil pandangan ini sendiri, dengan alasan bahwa batasan yang ditempatkan pada kapasitas birokrasi lembaga-lembaga Eropa – seperti ukuran [[Komisi Eropa]] yang relatif kecil – membentuk penghalang bagi terciptanya negara federal Eropa. Dalam kata-kata mereka: "oposisi politik yang luas terhadap pembentukan apa pun yang mendekati birokrasi eksekutif besar dan terpadu di [[Brussels]] telah lama mengakhiri harapan, bagi segelintir orang yang memendamnya, untuk menciptakan [[Federasi Eropa|negara super Eropa]]."<ref>{{cite document |last=Kelemen |first=R. Daniel |last2=Tarrant |first2=Andy |year=2007 |title=Building the Eurocracy |url=http://aei.pitt.edu/7931/1/kelemen-d-08h.pdf |format=PDF |postscript=<!--None--> }}</ref> Beberapa poin umum dalam konteks ini adalah bahwa anggaran Eropa sangat kecil dan tidak banyak membiayai kegiatan ekonomi Uni Eropa; bahwa setiap negara anggota Uni Eropa memiliki hubungan luar negerinya sendiri dan memiliki militernya sendiri jika memang menginginkannya; bahwa seringkalisering kali negara-negara anggota Uni Eropa memutuskan untuk tidak menyetujui perjanjian yang mereka lawan; dan bahwa negara-negara anggota masih mempertahankan kedaulatan atas sejumlah besar daerah yang mungkin diharapkan untuk dipindahkan pada otoritas federal di bawah [[sistem federal]]. Satu fakta penting adalah bahwa perjanjian harus disetujui oleh semua negara anggota bahkan jika perjanjian tertentu memiliki dukungan di antara sebagian besar populasi Uni Eropa. Negara-negara anggota mungkin juga menginginkan jaminan yang mengikat secara hukum bahwa suatu perjanjian tertentu tidak akan mempengaruhi posisi suatu negara pada isu-isu tertentu.<ref>{{cite web|archiveurl=https://web.archive.org/web/20080531025508/http://journal.ilovephilosophy.com/Article/European-Integration--Westphalian-Cooperation-or-Federalization-/2383 |url=http://journal.ilovephilosophy.com/Article/European-Integration--Westphalian-Cooperation-or-Federalization-/2383 |title=European Integration: Westphalian Cooperation or Federalization? |website=Journal I Love Philosophy |language=en |archivedate=31 Mei 2008 |accessdate=15 Oktober 2008}}</ref>
 
Penggunaan kata 'federal' itu sendiri menimbulkan sejumlah ketidaksepahaman. [[Valéry Giscard d'Estaing]] berbeda pendapat dengan [[Britania Raya]] terhadap masuknya kata "federal" dalam [[Perjanjian pendirian Konstitusi untuk Eropa|Konsitusi Eropa]], dan karenanya mengganti kata tersebut dengan "Komunitas".<ref>{{cite news |url=https://www.telegraph.co.uk/news/worldnews/europe/1435550/Giscard%27s-%27federal%27-ruse-to-protect-Blair.html |title=Giscard's 'federal' ruse to protect Blair |work=The Daily Telegraph |author=Evans-Pritchard, Ambrose |date= 8 Juli 2003 |accessdate=15 Oktober 2008}}</ref><ref>{{cite news |first=Sean |last=Thomas |url=https://www.telegraph.co.uk/opinion/main.jhtml?xml=/opinion/2003/06/22/do2210.xml |title=Gobbledegook |work=The Daily Telegraph |date=22 Juni 2003 |accessdate=15 Oktober 2008}}</ref><ref>V. G. d'Estaing (7 Juli 2003), ''The Wall Street Journal Europe'': I knew the word 'federal' was ill-perceived by the British and a few others. I thought that it wasn't worth creating a negative commotion, which could prevent them supporting something that otherwise they would have supported. … So I rewrote my text, replacing intentionally the word 'federal' with the word 'communautaire', which means exactly the same thing.</ref>