== Keberadaan alami ==
Hidrogen adalah unsur yang paling [[kelimpahan alami| melimpah]] accessdate=05-02-2008di }}</ref>alam semesta ini dengan persentase 75% dari [[barion]] berdasarkan [[massa]] dan lebih dari 90% berdasarkan jumlah atom. Unsur ini ditemukan dalam kelimpahan yang besar di bintang-bintang dan planet-planet gas raksasa. [[Awan molekul]] dari H<sub>2</sub> diasosiasikan dengan [[pembentukan bintang]]. Hidrogen memainkan peran penting dalam pemberian energi [[bintang]] melalui [[reaksi proton-proton]] dan [[fusi nuklir]] [[daur CNO]] .<ref>{{cite web▼
[[Berkas:Nursery of New Stars - GPN-2000-000972.jpg|kiri|jmpl|250px|[[NGC 604]], sebuah [[daerah H II|daerah yang terdiri dari hidrogen yang terionisasi]] di [[Galaksi Triangulum]]]]
Di seluruh alam semesta ini, hidrogen kebanyakan ditemukan dalam keadaan [[atomik]] dan [[plasma]] yang sifatnya berbeda dengan molekul hidrogen. Sebagai plasma, elektron hidrogen dan proton terikat bersama, dan menghasilkan konduktivitas elektrik yang sangat tinggi dan daya pancar yang tinggi (menghasilkan cahaya dari Matahari dan bintang lain). Partikel yang bermuatan dipengaruhi oleh medan magnet dan medan listrik. Sebagai contoh, dalam [[angin surya]], partikel-partikel ini berinteraksi dengan [[magnetosfer]] bumi dan mengakibatkan [[arus Birkeland]] dan fenomena [[Aurora]]. Hidrogen ditemukan dalam keadaan atom netral di [[medium antarbintang]]. Sejumlah besar atom hidrogen netral yang ditemukan di sistem Lyman-alpha teredam diperkirakan mendominasi rapatan barionik [[alam semesta]] sampai dengan [[pergeseran merah]] ''z''=4. <ref>{{cite journal▼
Hidrogen adalah unsur yang paling [[kelimpahan alami|melimpah]] di alam semesta ini dengan persentase 75% dari [[barion]] berdasarkan [[massa]] dan lebih dari 90% berdasarkan jumlah atom.<ref>{{cite web
| first=Steve | last=Gagnon
| url=http://education.jlab.org/itselemental/ele001.html
| title=Hydrogen | publisher=Jefferson Lab
▲ | accessdate=05-02-2008 }}</ref> Unsur ini ditemukan dalam kelimpahan yang besar di bintang-bintang dan planet-planet gas raksasa. [[Awan molekul]] dari H<sub>2</sub> diasosiasikan dengan [[pembentukan bintang]]. Hidrogen memainkan peran penting dalam pemberian energi [[bintang]] melalui [[reaksi proton-proton]] dan [[fusi nuklir]] [[daur CNO]].<ref>{{cite web
| last=Haubold | first=Hans | coauthors=Mathai, A. M.
| date=[[15 November]], [[2007]]
| url=http://www.columbia.edu/~ah297/unesa/sun/sun-chapter4.html
| title=Solar Thermonuclear Energy Generation
| publisher=Columbia University | accessdate=12-02-2008
}}</ref>
Dalam keadaan normal di bumi, unsur hidrogen berada dalam keadaan gas diatomik, H<sub>2</sub> (silakan lihat tabel data). Namun, gas hidrogen sangatlah langka di atmosfer bumi (1 [[Bagian per juta|ppm]] berdasarkan volume) oleh karena beratnya yang ringan yang menyebabkan gas hidrogen lepas dari gravitasi bumi. Walaupun demikian, hidrogen masih merupakan unsur paling melimpah di permukaan bumi ini Kebanyakan hidrogen bumi berada dalam keadaan bersenyawa dengan unsur lain seperti [[hidrokarbon]] dan [[air]]. <ref name="ArgonneBasic">{{citeGas webhidrogen dihasilkan oleh beberapa jenis bakteri dan [[ganggang]] dan merupakan komponen alami dari [[kentut]]. Penggunaan [[metana]] sebagai sumber hidrogen akhir-akhir ini juga menjadi semakin penting.▼
▲Di seluruh alam semesta ini, hidrogen kebanyakan ditemukan dalam keadaan [[atomik]] dan [[plasma]] yang sifatnya berbeda dengan molekul hidrogen. Sebagai plasma, elektron hidrogen dan proton terikat bersama, dan menghasilkan konduktivitas elektrik yang sangat tinggi dan daya pancar yang tinggi (menghasilkan cahaya dari Matahari dan bintang lain). Partikel yang bermuatan dipengaruhi oleh medan magnet dan medan listrik. Sebagai contoh, dalam [[angin surya]], partikel-partikel ini berinteraksi dengan [[magnetosfer]] bumi dan mengakibatkan [[arus Birkeland]] dan fenomena [[Aurora]]. Hidrogen ditemukan dalam keadaan atom netral di [[medium antarbintang]]. Sejumlah besar atom hidrogen netral yang ditemukan di sistem Lyman-alpha teredam diperkirakan mendominasi rapatan barionik [[alam semesta]] sampai dengan [[pergeseran merah]] ''z''=4.<ref>{{cite journal
| last=Storrie-Lombardi | first=Lisa J.
| coauthors=Wolfe, Arthur M.
| title=Surveys for z > 3 Damped Lyman-alpha Absorption Systems: the Evolution of Neutral Gas
| journal=Astrophysical Journal
| year=2000 | volume=543 | pages=552–576
| url=http://arxiv.org/abs/astro-ph/0006044
| accessdate=05-02-2008 }}</ref>
Bentuk molekuler yang disebut [[Kation trihidrogen|molekul hidrogen terprotonasi]] (H{{Sup|+3}}) ditemukan dalam media antarbintang. Ini terbentuk melalui ionisasi hidrogen molekuler dari sinar kosmik. Ion bermuatan ini juga telah diamati dalam atmosfer atas planet [[Yupiter|Jupiter]]. Ion ini relatif stabil di lingkungan angkasa luar karena rendahnya temperatur dan kerapatan. H{{Sup|+3}} adalah ion paling melimpah di jagat raya, dan memainkan peran penting dalam kimia media antarbintang. <ref>{{Cite|author1 = McCall Group|author2 = Oka Group|date = 22 April 2005|title = H3+ Resource Center|url = http://h3plus.uiuc.edu/|publisher = Universities of Illinois and Chicago|access-date = 5 Februari 2008}}</ref> [[Kation trihidrogen|Hidrogen triatomik]] netral H{{Sub|3}} hanya ada dalam bentuk tereksitasi dan tidak stabil. <ref>{{Cite|author1 = Helm, H.|author2 = et.al.|title = Coupling of Bound States to Continuum States in Neutral Triatomic Hydrogen|url = http://frhewww.physik.uni-freiburg.de/H3/guber4.pdf|location = Germany|publisher = Department of Molecular and Optical Physics, University of Freiburg}}</ref> Sebaliknya, ion positif [[Ion molekul hidrogen|hidrogen molekular]] (H{{Sup|+2}}) adalah molekul yang jarang ditemukan di jagat raya. ▼
▲Dalam keadaan normal di bumi, unsur hidrogen berada dalam keadaan gas diatomik, H<sub>2</sub> (silakan lihat tabel data). Namun, gas hidrogen sangatlah langka di atmosfer bumi (1 [[Bagian per juta|ppm]] berdasarkan volume) oleh karena beratnya yang ringan yang menyebabkan gas hidrogen lepas dari gravitasi bumi. Walaupun demikian, hidrogen masih merupakan unsur paling melimpah di permukaan bumi ini.<ref name="ArgonneBasic">{{cite web
| author=Dresselhaus, Mildred et al | date=[[15 Mei]], [[2003]]
| url=http://www.sc.doe.gov/bes/hydrogen.pdf | format=PDF
| title=Basic Research Needs for the Hydrogen Economy
| publisher=Argonne National Laboratory, U.S. Department of Energy, Office of Science Laboratory
| accessdate=05-02-2008
}}</ref> Kebanyakan hidrogen bumi berada dalam keadaan bersenyawa dengan unsur lain seperti [[hidrokarbon]] dan [[air]].<ref name="Miessler"/> Gas hidrogen dihasilkan oleh beberapa jenis bakteri dan [[ganggang]] dan merupakan komponen alami dari [[kentut]]. Penggunaan [[metana]] sebagai sumber hidrogen akhir-akhir ini juga menjadi semakin penting.<ref>{{cite web
| first=Wolfgang H. | last=Berger
| date=[[15 November]], [[2007]]
| url=http://earthguide.ucsd.edu/virtualmuseum/climatechange2/11_3.shtml
| title=The Future of Methane
| publisher=University of California, San Diego
| accessdate=12-02-2008 }}</ref>
▲Bentuk molekuler yang disebut [[Kation trihidrogen|molekul hidrogen terprotonasi]] (H{{Sup|+3}}) ditemukan dalam media antarbintang. Ini terbentuk melalui ionisasi hidrogen molekuler dari sinar kosmik. Ion bermuatan ini juga telah diamati dalam atmosfer atas planet [[Yupiter|Jupiter]]. Ion ini relatif stabil di lingkungan angkasa luar karena rendahnya temperatur dan kerapatan. H{{Sup|+3}} adalah ion paling melimpah di jagat raya, dan memainkan peran penting dalam kimia media antarbintang.<ref>{{Cite|author1 = McCall Group|author2 = Oka Group|date = 22 April 2005|title = H3+ Resource Center|url = http://h3plus.uiuc.edu/|publisher = Universities of Illinois and Chicago|access-date = 5 Februari 2008}}</ref> [[Kation trihidrogen|Hidrogen triatomik]] netral H{{Sub|3}} hanya ada dalam bentuk tereksitasi dan tidak stabil.<ref>{{Cite|author1 = Helm, H.|author2 = et.al.|title = Coupling of Bound States to Continuum States in Neutral Triatomic Hydrogen|url = http://frhewww.physik.uni-freiburg.de/H3/guber4.pdf|location = Germany|publisher = Department of Molecular and Optical Physics, University of Freiburg}}</ref> Sebaliknya, ion positif [[Ion molekul hidrogen|hidrogen molekular]] (H{{Sup|+2}}) adalah molekul yang jarang ditemukan di jagat raya.
== Sejarah ==
=== Penemuan dan penggunaan ===
Gas hidrogen, H<sub>2</sub>, pertama kali dihasilkan secara artifisial oleh T. Von Hohenheim (dikenal juga sebagai [[Paracelsus]], 1493–1541) melalui pencampuran [[logam]] dengan [[asam kuat]].<ref>{{cite book|title=The Encyclopedia of the Chemical Elements|last=Andrews|first=A. C.|publisher=Reinhold Book Corporation|location=New York|year=1968|pages=272|editor=Clifford A. Hampel|chapter=Oxygen|id=LCCN 68-29938}}</ref> Dia tidak menyadari bahwa gas mudah terbakar yang dihasilkan oleh [[reaksi kimia]] ini adalah [[unsur kimia]] yang baru. Pada tahun 1671, [[Robert Boyle]] menemukan kembali dan mendeskripsikan reaksi antara [[besi]] dan [[asam]] yang menghasilkan gas hidrogen.<ref>{{cite webPada tahun 1766, [[Henry Cavendish]] adalah orang yang pertama mengenali gas hidrogen sebagai zat diskret dengan mengidentifikasikan gas tersebut dari [[reaksi logam-asam]] sebagai "udara yang mudah terbakar". Pada tahun 1781 dia lebih lanjut menemukan bahwa gas ini menghasilkan air ketika dibakar. Pada tahun 1783, [[Antoine Lavoisier]] memberikan unsur ini dengan nama hidrogen (dari [[Bahasa Yunani]] ''hydro'' yang artinya air dan ''genes'' yang artinya membentuk) ketika dia dan [[Laplace]] mengulang kembali penemuan Cavendish yang mengatakan pembakaran hidrogen menghasilkan air.
| first=Mark | last=Winter | year=2007
| url=http://education.jlab.org/itselemental/ele001.html
| title=Hydrogen: historical information
| publisher=WebElements Ltd
| accessdate=05-02-2008 }}</ref> Pada tahun 1766, [[Henry Cavendish]] adalah orang yang pertama mengenali gas hidrogen sebagai zat diskret dengan mengidentifikasikan gas tersebut dari [[reaksi logam-asam]] sebagai "udara yang mudah terbakar". Pada tahun 1781 dia lebih lanjut menemukan bahwa gas ini menghasilkan air ketika dibakar.<ref name="Nostrand" /><ref name="nbb"/><!--{{cite book|last = Emsley|first = John|title = Nature's Building Blocks|publisher = Oxford University Press|date = 2001|location = Oxford|pages = 183–191|isbn = 0-19-850341-5 }}</ref>--> Pada tahun 1783, [[Antoine Lavoisier]] memberikan unsur ini dengan nama hidrogen (dari [[Bahasa Yunani]] ''hydro'' yang artinya air dan ''genes'' yang artinya membentuk)<ref name="Stwertka" /><!--{{cite book|last = Stwertka|first = Albert|title = A Guide to the Elements|publisher = Oxford University Press|date = 1996|pages = 16–21|isbn = 0-19-508083-1}}</ref>--> ketika dia dan [[Laplace]] mengulang kembali penemuan Cavendish yang mengatakan pembakaran hidrogen menghasilkan air.<ref name="nbb"/>
[[Berkas:Antoine-Laurent Lavoisier (by Louis Jean Desire Delaistre)RENEW.jpg|jmpl|238x238px|Antoine-Laurent de Lavoisier]]
Lavoisier menghasilkan hidrogen pada percobaannya tentang konservasi massa dengan mereaksikan flux uap dengan besi logam melalui tabung besi pijar yang dipanaskan dalam api. Oksidasi anaerobik besi oleh proton air pada temperatur tinggi dapat digambarkan sebagai berikut:
|