Pusdikpenerbad: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
k Bot: Penggantian teks otomatis (-Perancis +Prancis)
LaninBot (bicara | kontrib)
k Perubahan kosmetik tanda baca
Baris 80:
Kemudian dibuka pendididikan avionic course, yang bekerja sama dengan PN Garuda Indonesia Airways, diikuti oleh 7 orang Pama dengan hasil cuhup memuaskan dan lulus semua. Menyusul pendidikan flight instruktur helikopter Mi-4 dan 1 orang untuk instruktur pesawat terbang latih Belalang L-90, berikutnya menyusul preparation course untuk mempersiapkan calon penerbang ke pendidikan penerbang di Prancis dengan diikuti oleh 9 orang Pama. Pendidikan yang memerlukan waktu 3 bulan ini untuk general basic knowledge, special aviation subject serta flight training untuk menillai aptitude of flight dari para siswa, kegiatan telah dapat diselesaikan pada akhir Oktober 1966. Dari 9 orang siswa ini dipilih 5 orang yang terbaik untuk dikirim mengikuti pendidikan penerbang di Prancis.
 
Pertumbuhan selanjutnya dari Sekolah Penerbangan Angkatan Darat ini , ialah menjadi Pusat Pendidikan Penerbangan Angkatan Darat (Pusdikpenerbad). Pengisian tubuh organisasi baru ini, baik personel maupun alat-peralatan pendidikan yang berupa pesawat terbang, alat-alat instruksi seta fasilitas pendidikan bagi siswa dan guru, masih terus diusahakan.
 
Setelah adanya perubahan Sekolah Penerbangan Angkatan Darat menjadi Pusat Pendidikan Penerbangan Angkatan Darat peranan dari Pusdikpenerbad kurang begitu kelihatan sehingga untuk mendidik personel penerbangan harus dididik di luar Pusdikpenerbad antara lain di Akademi Penerbangan Indonesia di Curug yang kemudian beru-bah nama menjadi Lembaga pendidikan Perhubungan Udara (LPPU), serta pada beberapa lembaga pendidikan lain Angkatan antara lain di Sekbang ABRI. Dengan semakin bertambahnya pesawat terbang yang dimiliki oleh Penerbad maka semakin banyak kebutuhan personel penerbangan yang diperlukan sehingga peranan Pusdikpenerbad semakin terasa diperlukan.