Liliyana Natsir: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Ariska Ayu S (bicara | kontrib)
k Penambahan Liliyana Natsir sebagai Pemain Ganda Putri. Penambahan Pelatih yaitu Nova Widianto. Penambahan keteranga pensiun.
k Bot: Perubahan kosmetika
Baris 61:
Di ajang Kejuaraan Dunia bulu tangkis, Liliyana, yang akrab disapa Butet ini merupakan pemain putri pertama Indonesia yang berhasil merebut empat gelar di ajang bergengsi tersebut. Pada tahun 2005, ketika masih berpasangan dengan Nova Widianto dia berhasil mengalahkan pasangan negeri tirai bambu, Xie Zhongbo/Zhang Yawen, dengan skor 13-15 15-8 15-2. Pada tahun 2007, mereka kembali meraih gelar juara untuk kedua kalinya dengan mengalahkan pasangan China lainnya di final, Zheng Bo/ Gao Ling, dengan skor 21-16 21-14. Sementara pada tahun 2013 dengan partner yang berbeda [[Tontowi Ahmad]] dan Liliyana berhasil merengkuh gelar juara dunia untuk ketiga kalinya setelah mengalahkan pasangan China, Xu Chen/Ma Jin, dengan pertarungan tiga gim, 21-13 16-21 22-20. Gelar keempat Kejuaraan Dunia mereka raih setelah mengalahkan pasangan muda Cina Zeng Siwei dan Chen Qinceng dengan skor 21–15, 16–21, 15–21. Pada [[Olimpiade Musim Panas 2016]], Lilyana bersama [[Tontowi Ahmad]] berhasil meraih medali emas setelah mengalahkan pasangan Malaysia Chan Peng Soon/Goh Liu Ying, dengan skor 21-14 21-12. Liliyana juga pernah berpasangan dengan [[Vita Marissa]] di ganda putri dan meraih gelar China Open Super Series Premiere 2007 dan Indonesia Open Super Series Premiere 2008.
 
Liliana Natsir juga merupakan pemain ganda putri Indonesia yang berpasanga dengan Vita Marissa. Bersama dengan Vita Marissa, Butet (sapaan akrab Liliyana Natsir) berhasi menjuarai China Master Super Series, SEA Games 2007 dan Indonesia Open 2008.
 
== Prestasi ==