Yahudi-Yaman: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
k Bot: Penggantian teks otomatis (-Sinagoga +Sinagoge, -sinagoga +sinagoge) |
||
Baris 39:
=== Abad ke-2 sampai ke-6 Masehi ===
Catatan arkeologi yang mengacu pada Yudaisme di Yaman mulai muncul selama kekuasaan Kerajaan Himyar. <ref name="Le Museon, 3-4, 1953, P.299">Le Museon, 3-4, 1953, P.299</ref> Berbagai prasasti dengan tulisan Musnad (abjad Arabia selatan) dari abad ke-2 Masehi mencatat pembangunan
Menurut "''Martyrs of Najran'' - Dokumen Baru" karya Irfan Shahid, Dhu-Nawas mengirim pasukan berjumlah 120.000 tentara untuk mengepung kota [[Najran]]. Pengepungan itu berlangsung selama enam bulan, sebelum akhirnya kota itu direbut dan dibakar pada tanggal 15 bulan ketujuh (yaitu bulan lunar [[Tisyri]]). Penduduk kota ini telah memberontak terhadap raja dan menolak untuk menyerahkan kota itu kepada raja. Sekitar 300 penduduk kota menyerahkan diri kepada pasukan raja, di bawah jaminan sumpah bahwa tidak ada bahaya akan datang kepada mereka, dan ini kemudian digenapi, sementara mereka yang tersisa di kota itu dibakar hidup-hidup di dalam [[gereja]] mereka. Korban kematian dalam kejadian ini dikatakan telah mencapai sekitar 2.000 orang. Namun, dalam prasasti Sabaean yang mengisahkan operasi ini melaporkan bahwa pada bulan ''Dhu-Madra'an'' (antara bulan Juli dan September) ada "1000 orang tewas, 1500 tahanan [ditawan] dan 10.000 ekor ternak."
Baris 60:
Pada abad ke-13, penindasan terhadap orang Yahudi mereda ketika "orang Rasulid", sebuah suku dari Afrika, mengambil alih kekuasaan negara itu, mengakhiri kekuasaan Islam dan mendirikan '''dinasti Rasulid''', yang berlangsung pada tahun 1229-1474. Pada tahun 1547, [[Kekaisaran Utsmaniyah]] (Ottoman) mengambil alih Yaman. Hal ini memberi kesempatan bagi orang Yahudi Yaman untuk membuat kontak dengan komunitas Yahudi lainnya. Kontak dibuat dengan penganut Kabbalah di Safed, sebuah pusat Yahudi utama, serta dengan masyarakat Yahudi di seluruh [[Kekaisaran Ottoman]].<ref name=jsource/>
Kekuasaan Ottoman berakhir pada tahun 1630, ketika kaum Zaydi mengambil alih Yaman. Orang Yahudi sekali lagi dianiaya. Pada tahun 1679, di bawah pemerintahan Al-Mahdi Ahmad, orang Yahudi diusir secara massal dari semua bagian dari Yaman ke provinsi Mawza, dan akibatnya banyak orang Yahudi meninggal di sana karena kelaparan dan penyakit. Rumah dan harta benda mereka disita, dan banyak [[
Orang Yahudi Yaman memiliki keahlian dalam berbagai bidang kerajinan yang biasanya dihindari oleh orang Muslim Zaydi. Keahlian menempa perak, pandai besi, perbaikan senjata dan alat-alat, pertenunan, pengerja keramik, pertukangan batu, pertukangan kayu, pembuatan sepatu , dan menjahit adalah pekerjaan yang secara eksklusif dilakukan oleh orang-orang Yahudi. Pembagian kerja ini menciptakan semacam perjanjian, berdasarkan ketergantungan ekonomi dan sosial satu sama lain, antara penduduk Muslim Zaydi dan orang Yahudi Yaman. Orang Muslim memproduksi dan memasok makanan, sedangkan orang-orang Yahudi memasok semua produk dan jasa yang diperlukan oleh petani Yaman.
Selama abad ke-18, orang Yahudi Yaman memperoleh jeda singkat dari status mereka sebagai warga negara kelas dua ketika "Imamic" berkuasa. Yaman mengalami kebangkitan kehidupan Yahudi. [[
=== Yahudi Yaman dan Maimonides ===
Baris 78:
== Tradisi agama ==
[[Berkas:YemeniJew1914.jpg|jmpl|kiri|200px|Foto seorang Yahudi Yaman pada tahun 1914 dalam pakaian tradisional di balik ''tallit gadol'', membaca [[gulungan Kitab Taurat]].]]
Orang Yahudi Yaman dan orang Yahudi Kurdi yang berbahasa Aram adalah komunitas-komunitas yang masih mempertahankan tradisi pembacaan Taurat di
== Golongan agama ==
Baris 104:
Sekarang mayoritas orang Yahudi Yaman hidup di Israel. Sejumlah orang Yahudi Yaman tidak ikut pergi pada waktu dilakukan Operasi Magic Carpet karena banyak yang tidak ingin meninggalkan keluarga mereka yang sakit atau sudah tua. Gelombang emigrasi berikutnya terjadi pada tahun 1959, dengan sekitar 3.000 orang Yahudi Yaman pindah ke [[Israel]] dan banyak juga yang pindah ke [[Amerika Serikat]] dan [[Britania Raya]]. Orang Yahudi yang tertinggal dilarang beremigrasi dan dilarang menghubungi kerabat mereka di luar negeri. Mereka diisolasi dan disebar di seluruh daerah pegunungan Yaman utara, dan menderita kekurangan makanan, pakaian, maupun obat-obatan, serta tidak memiliki peralatan agamawi. Akibatnya, sejumlah orang masuk Islam. Keberadaan mereka tidak diketahui sampai tahun 1976, ketika seorang diplomat Amerika tidak sengaja menjumpai sebuah komunitas kecil Yahudi di wilayah terpencil di Yaman utara. Dalam waktu singkat setelahnya, organisasi-organisasi Yahudi diizinkan untuk melakukan perjalanan secara terbuka di Yaman, mendistribusikan buku-buku dan materi bahasa Ibrani.<ref>http://www.jewishvirtuallibrary.org/jsource/anti-semitism/yemenjews.html</ref> Pada tahun 1983 dan 1984, 5.000-6.000 orang Yahudi Yaman Yaman beremigrasi ke Israel, dan masih ada 550-600 orang lanjut usia tersisa pada tahun 1993 dan 1994.<ref>[[Yemen Times]]: ''Yemeni Jews: Discriminated against, but still patriotic''. Mohammed Al-Asaadi</ref>
Saat ini, ada sebuah komunitas kecil Yahudi di kota [[Bayt Harash]] (2 km dari [[Raydah]]). Mereka memiliki seorang rabi, sebuah
Sebuah komunitas kecil Yahudi yang terpencil juga ada di kota [[Raydah]], yang terletak sekitar 45 km sebelah utara dari [[Sana'a]]. Kota ini mempunyai sebuah ''yeshiva'', juga didanai oleh sebuah organisasi berafiliasi Satmar .
|