Karbon dioksida: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Mrbonbon (bicara | kontrib)
Membatalkan 1 suntingan oleh 115.178.204.148 (bicara). (TW)
Tag: Pembatalan
LaninBot (bicara | kontrib)
k namun (di tengah kalimat) → tetapi
Baris 50:
Karbon dioksida adalah gas yang tidak berwarna dan tidak berbau. Ketika dihirup pada konsentrasi yang lebih tinggi dari konsentrasi karbon dioksida di atmosfer, ia akan terasa asam di mulut dan mengengat di hidung dan tenggorokan. Efek ini disebabkan oleh pelarutan gas di [[membran mukosa]] dan [[saliva]], membentuk larutan [[asam karbonat]] yang lemah. Sensasi ini juga dapat dirasakan ketika seseorang bersendawa setelah meminum air [[karbonasi|berkarbonat]] (misalnya [[Coca Cola]]). Konsentrasi yang lebih besar dari 5.000 ppm tidak baik untuk kesehatan, sedangkan konsentrasi lebih dari 50.000 ppm dapat membahayakan kehidupan hewan.<ref>{{cite web | author = Staff | date= [[16 August]] [[2006]] | url = http://www.cdc.gov/niosh/idlh/124389.html | title = Carbon dioxide: IDLH Documentation | publisher = National Institute for Occupational Safety and Health | accessdate = 2007-07-05}}</ref>
 
Pada keadaan [[STP]], rapatan karbon dioksida berkisar sekitar 1,98&nbsp;kg/m³, kira kira 1,5 kali lebih berat dari [[atmosfer bumi|udara]]. Molekul karbon dioksida (O=C=O) mengandung dua [[ikatan kovalen|ikatan rangkap]] yang berbentuk linear. Ia tidak bersifat [[dipol]]. Senyawa ini tidak begitu [[reaktif]] dan tidak mudah terbakar, namuntetapi bisa membantu pembakaran logam seperti [[magnesium]].
 
[[Berkas:Dry Ice Pellets Subliming.jpg|jmpl|kiri|220px|Pelet kecil dari es kering yang menyublim di udara.]]
Baris 60:
Cairan kabon dioksida terbentuk hanya pada tekanan di atas 5,1 atm; [[titik tripel]] karbon dioksida kira-kira 518 [[kPa]] pada −56,6&nbsp;°C (Silakan lihat diagram fase di atas). [[Titik kritis]] karbon dioksida adalah 7,38 MPa pada 31,1&nbsp;°C.<ref>{{cite web|url=http://webbook.nist.gov/cgi/cbook.cgi?ID=C124389&Units=SI&Mask=4#Thermo-Phase|title=Phase change data for Carbon dioxide|publisher=National Institute of Standards and Technology|accessdate=2008-01-21}}</ref>
 
Terdapat pula bentuk [[amorf]] karbon dioksida yang seperti kaca, namuntetapi ia tidak terbentuk pada tekanan atmosfer.<ref>{{cite journal | last=Santoro | first=M. | coauthors=et al | year=2006 | title=Amorphous silica-like carbon dioxide | url= | journal=Nature | issn=0028-0836 | volume=441 | issue=7095 | pages=857-860 | doi=10.1038/nature04879}}</ref> Bentuk kaca ini, disebut sebagai [[karbonia amorf|''karbonia'']], dihasilkan dari [[pelewatbekuan]] CO<sub>2</sub> yang terlebih dahulu dipanaskan pada tekanan ekstrem (40-48 [[GPa]] atau kira-kira 400.000 atm) di [[landasan intan]]. Penemuan ini mengkonfirmasikan teori yang menyatakan bahwa karbon dioksida bisa berbentuk kaca seperti senyawa lainnya yang sekelompok dengan karbon, misalnya [[silikon]] dan [[germanium]]. Tidak seperti kaca silikon dan germanium, kaca karbonia tidak stabil pada tekanan normal dan akan kembali menjadi gas ketika tekanannya dilepas.
 
== Sejarah pemahaman manusia ==
Baris 120:
PHANEROZOIC TIME| url=http://www.geocraft.com/WVFossils/Reference_Docs/Geocarb_III-Berner.pdf| accessdate=2008-02-15 }}</ref>
 
Sampai dengan 40% dari gas yang dimuntahkan oleh [[gunung berapi]] semasa ledakan subaerial adalah karbon dioksida.<ref>Sigurdsson, H. et al., (2000) ''Encyclopedia of Volcanoes'', San Diego, Academic Press</ref> Menurut perkiraan paling canggih, gunung berapi melepaskan sekitar 130-230 juta ton {{chem|CO|2}} ke atmosfer setiap tahun. Karbon dioksida juga dihasilkan oleh mata air panas, seperti yang terdapat di situs Bossoleto dekat Terme Rapolano di Toscana, Italia. Di sini, di depresi yang berbentuk mangkuk dengan diameter kira-kira 100 m, konsentrasi {{chem|CO|2}} setempat meningkat sampai dengan lebih dari 75% dalam semalam, cukup untuk membunuh serangga-serangga dan hewan yang kecil, namuntetapi menghangat dengan cepat ketika cahaya matahari memancar dan berbaur secara konveksi semasa pagi hari.<ref>vanGardingen PR, Grace J, Jeffree CE, Byari, S.H., Miglietta, F., Raschi, A., Bettarini, I. (1997) Long-term effects of enhanced CO2 concentrations on leaf gas exchange: research opportunities using {{co2}} springs. In Plant responses to elevated {{co2}}. Evidence from natural springs. Ed. A. Raschi, F. Miglietta, R. Tognetti and P.R. van Gardingen. Cambridge University Press. pp. 69-86.</ref> Konsentrasi setempat {{chem|CO|2}} yang tinggi yang dihasilkan oleh gangguan air danau dalam yang jenuh dengan {{Chem|CO|2}} diduga merupakan akibat dari terjadinya 37 kematian di [[Danau Moboun]], [[Kamerun]] pada 1984 dan 1700 kematian di [[Danau Nyos]], Kamerun.<ref>M. Martini (1997){{co2}} emissions in volcanic areas: case histories and hazaards. In Plant responses to elevated {{co2}}. Evidence from natural springs. Ed. A. Raschi, F. Miglietta, R. Tognetti and P.R. van Gardingen. Cambridge University Press. pp. 69-86.</ref> Namun, emisi {{Chem|CO|2}} yang diakibatkan oleh aktivitas manusia sekarang adalah 130 kali lipat lebih besar dari kuantitas yang dikeluarkan gunung berapi, yaitu sekitar 27 miliar ton setiap tahun.<ref>{{cite web | title = Volcanic Gases and Their Effects
| url=http://volcanoes.usgs.gov/Hazards/What/VolGas/volgas.html| accessdate=2007-09-07 }}</ref>
 
Baris 136:
Walaupun terdapat lubang angin, karbon dioksida haruslah dimasukkan ke dalam rumah kaca untuk menjaga pertumbuhan tanaman oleh karena konsentrasi karbon dioksida dapat menurun selama siang hari ke level 200 ppm. Tumbuhan memiliki potensi tumbuh 50 persen lebih cepat pada konsentrasi {{chem|CO|2}} sebesar 1.000 ppm.<ref>{{cite web | title=Carbon Dioxide In Greenhouses | last=Blom | first=T.J. | coauthors=W.A. Straver; F.J. Ingratta; Shalin Khosla; Wayne Brown | url=http://www.omafra.gov.on.ca/english/crops/facts/00-077.htm | date=2002-12 | accessdate=2007-06-12 }}</ref>
 
Tumbuh-tumbuhan juga mengeluarkan {{chem|CO|2}} selama pernapasan, sehingga tumbuhan yang berada pada tahap pertumbuhan sajalah yang merupakan penyerap bersih {{chem|CO|2}}. Sebagai contoh, hutan tumbuh akan menyerap berton-ton {{chem|CO|2}} setiap tahunnya, namuntetapi hutan matang akan menghasilkan {{chem|CO|2}} dari pernapasan dan dekomposisi sel-sel mati sebanyak yang dia gunakan untuk biosintesis tumbuhan.<ref>{{cite web|url=http://www-wds.worldbank.org/external/default/WDSContentServer/WDSP/IB/2002/09/07/000094946_02081604154234/Rendered/INDEX/multi0page.txt|title=Global Environment Division Greenhouse Gas Assessment Handbook - A Practical Guidance Document for the Assessment of Project-level Greenhouse Gas Emissions|accessdate=2007-11-10|work=[[World Bank]]}}</ref> Walaupun demikian, hutan matang jugalah penting sebagai [[buangan karbon]], membantu menjaga keseimbangan atmosfer bumi. Selain itu, fitoplankton juga menyerap {{chem|CO|2}} yang larut di air laut, sehingga mempromosikan penyerapan {{Chem|CO|2}} dari atmosfer.<ref>{{cite journal|last=Falkowski|first=P.|coauthors=Scholes, R.J.; Boyle, E.; Canadell, J.; Canfield, D.; Elser, J.; Gruber, N.; Hibbard, K.; Hogberg, P.; Linder, S.; Mackenzie, F.T.; Moore, B 3rd.; Pedersen, T.; Rosenthal, Y.; Seitzinger, S.; Smetacek V.; Steffen W.| year=2000 | title=The global carbon cycle: a test of our knowledge of earth as a system | journal=Science | issn=0036-8075 | volume=290 | issue=5490 | pages=291–296 | doi=10.1126/science.290.5490.291 | pmid=11030643 }}</ref>
 
=== Toksisitas ===