Batang Hari: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
OrophinBot (bicara | kontrib) |
||
Baris 9:
| image_caption = Pertemuan Batang Hari dengan Batang Tembesi, foto diambil sekitar tahun 1877-1879
|pushpin_map = Indonesia
|pushpin_map_caption = Lokasi mulut sungai
Baris 16:
<!-- *** Country etc. *** -->
| country = [[Indonesia]]
| state =
| subdivision_type3 = [[Kabupaten]]
| subdivision_name3 = Solok, Solok Selatan, Dharmasraya, Bungo, Tebo, Batang Hari, Muaro Jambi, Tanjung Jabung, Kota Jambi
Baris 22:
| source1 = [[Gunung Rasan]]
| source1_location = [[Kabupaten Solok]], [[
<!--| source_lat_d = 1
| source_lat_m = 6
Baris 59:
| geonames = 1643429
}}
'''Batang Hari''' (atau '''Sungai Hari''') adalah [[sungai]] terpanjang di provinsi [[Jambi]] di [[pulau
== Hidrologi ==
Sungai ini sekitar 800 km panjangnya. Mata airnya berasal dari [[Gunung Rasan]] (2585 m)<ref name=theland>[http://indahnesia.com/indonesia/JAMINT/introduction.php The land of the Batang Hari river]</ref>, dan yang menjadi hulu dari Batang Hari ini adalah sampai kepada [[Danau Di atas]], yang sekarang masuk kepada wilayah [[Kabupaten Solok]], provinsi [[
Pada Batang Hari ini ada banyak sungai lain yang bermuara padanya di antaranya Batang Sangir, [[Batang Merangin]], Batang Tebo, [[Batang Tembesi]], dan lain sebagainya. Sistem aliran sungai ini membawa banyak deposit [[emas]], sehingga muncul nama legendaris [[Swarnadwipa]] ("pulau emas") yang diberikan dalam [[bahasa Sanskerta]] bagi Pulau
Daerah Aliran Sungai (DAS) Batang Hari merupakan DAS terbesar kedua di Indonesia, mencakup luas areal tangkapan (''catchment area'') ± 4.9 juta Ha. Sekitar 76 % DAS Batang Hari berada pada provinsi Jambi, sisanya berada pada provinsi
Adanya aktivitas pertambangan dan kegiatan pengusahaan (eksploitasi) hutan yang dilakukan secara mekanis sepanjang aliran sungai, telah berdampak terhadap berubahnya alur sungai, erosi di tepian sungai, pendangkalan atau sedimentasi yang tinggi di sepanjang aliran DAS Batang Hari terutama sebelah hilir. Perubahan alur dan arah arus Batang Hari ini mengakibatkan air sungai dengan cepat naik pada saat musim hujan datang, sebaliknya cepat surut saat musim kemarau. Hal ini juga diperburuk dengan meningkatnya populasi penduduk terutama pada daerah transmigrasi sedikit banyaknya akan membebani wilah DAS Batang Hari itu sendiri.
Baris 73:
Batang Hari, merupakan aliran sungai yang mulai dari hulu sampai ke muaranya banyak menyimpan catatan sejarah, terutama yang berkaitan dengan peradaban [[Melayu]]<ref>Munoz, Paul Michel, (2006), ''Early Kingdoms of the Indonesian Archipelago and the Malay Peninsula'', Editions Didier Millet, ISBN 979-981-4155-67-9.</ref>.
Catatan sejarah juga mencatat bahwa pada Batang Hari inilah, pernah muncul suatu [[Kerajaan Melayu]] yang cukup disegani, yang kekuasaannya meliputi pulau [[
== Geografi ==
Sungai ini mengalir di wilayah tengah pulau
== Lihat pula ==
* [[Daftar sungai di Indonesia]]
* [[Daftar sungai di
== Referensi ==
{{reflist}}
{{Sungai di
{{Laut Indonesia}}
{{coord|1.26567|S|104.09154|E|display=title}}
{{DEFAULTSORT:Hari, Batang}}
[[Kategori:Sungai di
[[Kategori:Sungai di
[[Kategori:Sungai di Jambi|Hari]]
[[Kategori:Kabupaten Solok]]
|