Pendudukan Jepang di Hindia-Belanda: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
kTidak ada ringkasan suntingan Tag: VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
Tidak ada ringkasan suntingan |
||
Baris 64:
Pada Juli 1942, [[Soekarno]] menerima tawaran Jepang untuk mengadakan kampanye publik dan membentuk pemerintahan yang juga dapat memberikan jawaban terhadap kebutuhan militer Jepang. [[Soekarno]], [[Mohammad Hatta]], dan para Kyai didekorasi oleh Kaisar Jepang pada tahun 1943. -->
Pengalaman dari penguasaan Jepang di Indonesia sangat bervariasi, tergantung tempat seseorang tinggal dan status sosial orang tersebut. Bagi yang tinggal di daerah yang dianggap penting dalam peperangan, mereka mengalami [[siksaan]], terlibat [[Perbudakan seks pada Perang Dunia II|perbudakan seks]], penahanan tanpa alasan dan hukuman mati, dan [[kejahatan perang]] lainnya. Orang Belanda dan campuran Indonesia-Belanda merupakan target sasaran dalam penguasaan Jepang.
.........
Selama masa pendudukan, Jepang juga membentuk badan persiapan kemerdekaan yaitu [[BPUPKI]] (Badan Penyelidik Usaha-usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia) atau {{nihongo|''独立準備調査会''|''Dokuritsu junbi chōsa-kai''}} dalam [[bahasa Jepang]]. Badan ini bertugas membentuk persiapan-persiapan pra-kemerdekaan dan membuat dasar negara dan digantikan oleh [[PPKI]] atau (独立準備委員会, ''Dokuritsu Junbi Iinkai'') yang bertugas menyiapkan kemerdekaan.
|